PARENTING
Hindari Ucapkan "Habiskan Makananmu" ke Anak, Ini Bahaya & Kata Pengganti Terbaik
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 18 Jun 2025 21:00 WIBPerilaku susah makan seperti gerakan tutup mulut (GTM) paling sering dialami anak-anak yang baru belajar makan. Hal tersebut sering kali membuat orang tua khawatir hingga kesal.
Tak sedikit orang tua akhirnya mengucapkan kalimat, "Habiskan makananmu" sebagai bentuk ancaman agar anak tidak menolak makan. Kalimat tersebut nyatanya sering kali berhasil. Namun tanpa diketahui, ucapan "Habiskan makananmu" bisa berbahaya bagi perkembangan anak.
Menurut psikolog dan pakar pemulihan gangguan makan di Amerika Serikat Lara Zibarras, anak-anak yang dipaksa menghabiskan makanannya akan kesulitan mengetahui sinyal kenyang. Pada akhirnya ia justru bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebih.
"Ketika anak-anak dipaksa untuk menghabiskan isi piring, mereka diajarkan untuk mengabaikan isyarat kenyang dan makan melebihi batas yang nyaman," kata Zibarras, dilansir Parents.
"Kebanyakan dari kita tahu titik di mana kita merasa kenyang. Jika kita memaksakan diri melewati batas itu, kita dapat dengan cepat merasakannya dan itu bukan perasaan yang menyenangkan. Memaksa anak-anak untuk terus makan juga akan berdampak sama," lanjutnya.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa memiliki nafsu makan yang berubah dari hari ke hari. Misalnya, dalam beberapa hari anak akan merasa lebih lapar karena aktif bergerak atau menggunakan otaknya untuk bekerja.
"Anak-anak juga sama (dengan orang dewasa), kadang mereka lapar karena percepatan pertumbuhan atau ada hari ketika dia sibuk bermain, dan di waktu lain, mereka tidak begitu lapar, dan itu tidak apa-apa," ujar Zibarras.
Selain itu, memaksa anak untuk menghabiskan makanan juga bisa menimbulkan rasa cemas dalam diri Si Kecil. Bila dibiarkan, rasa cemas dapat memicu gangguan makan pada anak saat tumbuh dewasa.
"Hal itu menyebabkan masalah dengan pengaturan diri, di mana pada akhirnya anak-anak akan kesulitan untuk berhenti makan setelah mereka kenyang. Itu dapat menyebabkan kecemasan terhadap makanan atau bahkan gangguan makan di kemudian hari," ungkap Zibarras.
"Gangguan makan adalah penyakit mental serius yang dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang," tambahnya.
Ajari anak cara menggambarkan rasa lapar dan kenyang
Alih-alih memaksa anak-anak menghabiskan makanannya, Bunda sebaiknya mengajarkan mereka cara mengenali sinyal lapar dan kenyang. Kedua sinyal tersebut dapat disampaikan dengan ucapan yang lebih halus untuk menggantikan kalimat "Habiskan makananmu".
Zibarras menyarankan orang tua untuk sering menanyakan ke anak-anaknya tentang 'rasa lapar' untuk membantu anak mengenal sinyal ini. Misalnya, minta anak mengaitkan rasa lapar dengan kondisi tubuhnya.
"Tanyakan kepada mereka bagian tubuh mana yang merasa lapar dan seperti apa rasanya. Umumnya orang menggambarkan rasa lapar sebagai perut keroncongan. Tetapi rasa lapar juga dapat muncul dengan cara lain, seperti merasa pusing, tidak bertenaga, atau kehilangan fokus," kata Zibarras.
Berikut beberapa contoh bentuk ucapan atau pertanyaannya:
- "Seberapa lapar kamu?"
- "Di bagian tubuh mana kamu merasakan rasa lapar itu?" atau "Apa yang kamu rasakan saat ini?"
Pada anak yang lebih besar, Bunda dapat memintanya untuk menilai rasa lapar dengan skala 1-5. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mereka mempelajari perbedaan ketika, "Saya sangat lapar dan saya bisa makan sesuatu sekarang."
Selain sinyal lapar, anak juga perlu mengetahui sinyal rasa kenyang. Untuk membantu Si Kecil, Bunda bisa memberikan contoh atau mengucapkan kalimat untuk menggambarkannya.
"Anak-anak sebenarnya sangat pandai mengenali tanda-tanda mereka sudah kenyang. Misalnya, bayi akan memalingkan mukanya saat mereka selesai makan atau merasa kenyang. Orang tua yang mengungkapkan rasa laparnya akan akan membantu anaknya belajar melakukan hal yang sama," ungkap Zibarras.
Kalimat pengganti "Habiskan makananmu" menurut pakar
Dilansir berbagai sumber, berikut kalimat pengganti "Habiskan makananmu" menurut pakar:
- Daripada mengatakan, "Ini makanan kamu sudah ada di piring", Bunda dan Ayah bisa mengganti dengan mengucapkan, "Silakan, kamu bisa ambil sendiri apa yang kamu ingin makan".
- Ucapkan kalimat, "Coba, kamu jelaskan makanan ini terbuat dari apa saja?", daripada langsung berkata, "Ayo habiskan makan ini, karena ini adalah makanan yang sehat".
- Daripada mengancam dengan mengatakan, "Kamu harus makan malam karena kamu pasti lapar", Bunda bisa mengganti dengan mengucapkan, "Kamu tidak harus makan kalau tidak lapar".
- Alih-alih mengatakan, "Apa yang kamu inginkan untuk makan malam?", Bunda bisa mengungkap menu yang akan dimasak pada hari itu untuk Si Kecil dengan berkata, "Ini makanan yang Bunda rencanakan untuk dimakan hari ini".
- Alih-alih mengatakan, "Makan a, b, c, untuk camilan atau makanan penutup", Bunda bisa mengganti dengan mengucapkan, "Kamu dapat memilih makanan camilan atau penutup untuk kamu sendiri setelah makan."
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Bahaya Water Beads untuk Sensory Play Si Kecil, Bunda Perlu Tahu
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Manfaat Bermain untuk Anak Menurut Psikolog, Salah Satunya Melatih Fokus
9 Ide Jualan Market Day Anak TK yang Gampang Dibuat di Rumah
34 Lagu Daerah di Indonesia dan Maknanya yang Bisa Dikenalkan ke Anak
8 Cara Tingkatkan IQ, Bisa Sekaligus Pantau Kecerdasan Anak Juga Nih Bun
TERPOPULER
Cerita Putri Helmy Yahya Awal Bertemu dan Mantap Menikah dengan Suami Korea
5 Potret Keseruan Cinta Laura Tanam Mangrove di Pulau Pari, Bikin Salut Netizen
Ketahui Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-6 Bulan agar Tak Terlewat
Xarena Anak Siti Badriah & Krisjiana Baharuddin Sudah Sekolah di Usia 3 Thn, Intip Gayanya
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Trans Studio Cibubur Tempat Bermain Indoor, Lengkap dengan Wahana dan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Keseruan Cinta Laura Tanam Mangrove di Pulau Pari, Bikin Salut Netizen
Ketahui Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-6 Bulan agar Tak Terlewat
5 Manfaat Slip Gaji, Salah Satunya untuk Pengajuan Visa
Xarena Anak Siti Badriah & Krisjiana Baharuddin Sudah Sekolah di Usia 3 Thn, Intip Gayanya
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Gelar Resepsi di Jakarta, Luna Maya & Maxime Bouttier Janji Langsung Honeymoon
-
Beautynesia
5 Ciri Kepribadian Orang yang Menyukai Barang Vintage: Unik, Penuh Makna, dan Peka Estetika
-
Female Daily
New Balance Gandeng Musisi Spanyol Rosalia sebagai Global Ambassador!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Potret Mesra Liam Neeson dan Pamela Anderson di Red Carpet, Diduga Cinlok
-
Mommies Daily
10 Cafe Hits di Surabaya, Tempat Ngopi Enak dan Nyaman untuk WFC