PARENTING
Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Orang Tua Memukulnya
Azhar Hanifah | HaiBunda
Senin, 07 Jul 2025 09:00 WIBBunda, mendisiplinkan anak memang menjadi tantangan tersendiri dalam pengasuhan. Namun, penting untuk diingat bahwa cara yang digunakan sangat memengaruhi perkembangan Si Kecil, baik secara mental maupun biologis.
Salah satu metode yang masih sering digunakan adalah memukul atau mencubit sebagai bentuk hukuman fisik. Meski terdengar sepele, pukulan yang dimaksudkan untuk memberi pelajaran ternyata bisa memberikan dampak serius pada perkembangan otak anak.
Penelitian terkini bahkan menunjukkan bahwa tindakan tersebut dapat memberikan efek serupa dengan kekerasan yang lebih berat. Tak hanya meninggalkan luka secara emosional, tetapi juga bisa mengubah cara otak anak memproses rasa takut dan stres.
Di bawah ini rangkuman penjelasan mengenai efek samping yang bisa terjadi pada otak anak jika orang tua masih menggunakan cara memukul dalam mengasuh.
Memarahi dan memukul tidak dapat mendisiplinkan anak
Dikutip dari Discover Magazine dan Harvard Graduate School of Education, para ilmuwan telah menemukan bahwa pukulan fisik, termasuk tamparan ringan, bisa memicu perubahan pada sistem saraf anak.
Temuan ini memperkuat argumen bahwa memukul bukanlah cara mendidik yang efektif, melainkan bentuk kekerasan yang merusak jangka panjang.
Bunda, banyak yang mengira bahwa memukul atau memarahi anak secara keras akan membuat mereka patuh. Sayangnya, asumsi ini tidak didukung oleh hasil penelitian.
Studi tahun 2016 dalam Journal of Family Psychology yang menganalisis lebih dari 160.000 anak, menyimpulkan bahwa hukuman fisik justru berkaitan dengan perilaku agresif, rendahnya rasa percaya diri, dan masalah mental di masa depan.
Meski memberikan efek jera sesaat, namun dalam jangka panjang, anak-anak yang sering dipukul justru lebih sulit mengatur emosi, mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, dan cenderung mengulangi pola kekerasan yang sama.
Metode seperti diskusi terbuka terbukti jauh lebih efektif dalam membantu anak memahami kesalahannya.
Efek samping memukul anak terhadap otak
Berikut ini adalah beberapa efek samping pada otak anak jika sering menerima hukuman fisik:
1. Aktivasi berlebihan di bagian otak
Studi dengan teknologi MRI menunjukkan bahwa anak yang dipukul memiliki respons otak yang lebih kuat terhadap ekspresi wajah yang menunjukkan ketakutan. Ini menunjukkan bahwa otaknya menjadi lebih waspada terhadap ancaman, mirip dengan respons anak korban kekerasan berat.
2. Perubahan pada Prefrontal Cortex (PFC)
Pada bagian otak Prefrontal Cortex (PFC) bertanggung jawab atas pengendalian emosi dan pengambilan keputusan. Anak yang sering dipukul menunjukkan aktivitas berlebih pada area ini, yang bisa mengganggu kemampuan berpikir logis dan pengendalian diri.
3. Meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi
Penelitian dari Harvard menunjukkan bahwa anak yang dipukul cenderung lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, depresi, hingga masalah perilaku di sekolah maupun kehidupan sosial.
4. Gangguan pada Kemampuan Regulasi Emosi
Anak menjadi lebih sulit untuk menenangkan diri saat menghadapi konflik atau tekanan. Hal ini bisa mempengaruhi hubungan sosial mereka hingga dewasa.
5. Alami gangguan gognitif
Sering memukul anak dapat berpotensi mengalami gangguan kognitif dalam jangka panjang, anak yang mengalami hukuman fisik secara rutin bisa menunjukkan penurunan kemampuan belajar, memori, dan konsentrasi.
Bunda, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki cara belajar dan berkembang yang unik. Mengasuh dengan cinta dan komunikasi yang sehat akan jauh lebih membentuk karakter positif dibandingkan hukuman fisik.
Yuk, mulai praktikkan pendekatan yang penuh kasih agar anak tumbuh sehat secara fisik dan emosional! Sadari dampak terlalu sering memukul anak pada perkembangan otaknya dan temukan cara lain untuk mendisiplinkannya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Kebiasaan yang tak Disadari Merusak Fungsi Otak Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Kebiasan Orang Tua Membuat Otak Anak Mengecil, Termasuk Memukul & Berteriak
6 Makanan yang Bisa Membantu Anak Tetap Fokus, Smoothie Salah Satunya
5 Stimulasi Sentuhan untuk Merangsang Otak di 1.000 Hari Kehidupan Bayi
Beda Perkembangan Otak Anak Laki-laki dan Perempuan, Seperti Apa?
TERPOPULER
Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya
Hati-Hati! Ini 5 Bahaya Simpan Telur di Dalam Kulkas
Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak
Mata Kanan Dewi Yull Tak Bisa Melihat, Kenali Kondisi Ablasio Retina yang Dialaminya
Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Manfaat Susu Soya pada Anak dengan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa, Bunda Perlu Tahu
Mata Kanan Dewi Yull Tak Bisa Melihat, Kenali Kondisi Ablasio Retina yang Dialaminya
Hati-Hati! Ini 5 Bahaya Simpan Telur di Dalam Kulkas
Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya
Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Heboh IKN 'Dihuni' PSK, Cak Imin Bilang...
-
Beautynesia
BeauPicks: Rekomendasi Face Mist Lokal Budget-Friendly yang Bikin Kulit Fresh Seharian
-
Female Daily
Nespresso Hadirkan Nostalgia Muslim Panas Ala 90-an melalui Instalasi Coffee Cart!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Inspirasi Pengantin Adat Jawa Dari Pernikahan Atlet Megawati Hangestri
-
Mommies Daily
8 Produk Wajib Ada di Tas Perempuan Usia 40-an, Memudahkan Kegiatan