
parenting
Mengapa Bayi Sering Rewel saat Sore Menuju Malam Hari? Ini Kata Dokter
HaiBunda
Kamis, 17 Jul 2025 16:20 WIB

Daftar Isi
Sebagian Bunda mungkin mengalami dan bertanya-tanya, mengapa bayi sering rewel saat sore menuju malam hari? Bukan mitos karena ada yang 'ganggu', tapi terdapat fakta ilmiah bahwa bayi rewel di sore atau malam hari sangat umum terjadi.
Orang tua baru sering kali merasa terkejut, karena mengira ada yang salah dengan kesehatan bayi mereka. Tapi tenang saja, Bunda. Biasanya, tidak ada yang salah secara fisik dengan bayi.
Fenomena bayi rewel saat sore menuju malam hari ini sering disebut sebagai witching hour atau istilah dalam Bahasa Indonesia "jam sihir", malam-malam rewel memang umum dan tidak berbahaya, tetapi bisa sangat menegangkan bagi orang tua.
Menurut dokter anak di First Steps Austin di Texas, Michelle Haas, MD, witching hour adalah periode rewel yang biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap hari, biasanya sore atau malam hari.
"Bayi umumnya menangis, rewel, dan lambat ditenangkan. Rewelnya bisa muncul (dan berhenti) tanpa pemicu tertentu," ungkap Haas, dikutip dari Parents.
Pada usia berapa bayi sering rewel saat sore menuju malam?
Menurut Haas, witching hour adalah sesuatu yang umum dialami bayi di beberapa bulan pertama kehidupannya dan bisa muncul tiba-tiba. Biasanya, witching hour dimulai saat bayi berusia beberapa minggu. Haas mengatakan bahwa kebanyakan bayi mulai rewel di malam hari antara usia dua dan tiga minggu.
Periode rewel ini cenderung mencapai puncaknya pada usia enam minggu. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa periode rewel ini berkurang drastis pada usia 9 minggu.
Kabar baiknya adalah meskipun bayi terus mengalami periode-periode di mana ia tidak bisa ditenangkan, masa rewel tersebut akan berakhir. Kebanyakan bayi akan sepenuhnya melewati periode rewel ini pada usia tiga atau empat bulan, menurut Haas.
Penyebab bayi rewel di sore dan malam hari
Dilansir Healthline, berikut ini mungkin penyebab bayi tiba-tiba rewel di malam hari:
- Growth spurt (lonjakan pertumbuhan) dan rasa lapar. Saat bayi  melewati fase pertumbuhan yang intens (lonjakan pertumbuhan umum terjadi sekitar usia 2-3 minggu, enam minggu, dan tiga bulan), ia mungkin lapar dan ingin menyusu secara berkelompok.
- Keluarnya ASI lebih lambat. Meskipun banyak ibu berasumsi bayi yang rewel tidak cukup makan, hal itu mungkin tidak selalu benar. Namun, komposisi ASI Â berubah di malam hari, dan sebagian ibu mungkin mengalami aliran ASI yang lebih lambat. Perubahan volume ASI ini dapat menyebabkan bayi rewel.
- Kembung. Jika bayi merasa kembung, dan tampaknya tidak dapat mengeluarkannya dari sistem pencernaannya yang kecil, ia mungkin merasa sangat tidak nyaman.
- Bayi yang terlalu lelah. Ada kesalahpahaman umum bahwa membuat bayi terjaga lebih lama akan membuatnya tidur lebih lama. Di penghujung hari, jika Si Kecil terlalu lama tidak tidur siang, ia akan sangat lelah. Bayi yang terlalu lelah akan kesulitan untuk tenang.
- Bayi yang terlalu terstimulasi. Sistem saraf bayi yang belum berkembang lebih sensitif terhadap cahaya terang, suara, dan perubahan lingkungan. Misalnya,  mungkin memperhatikan cahaya TV di ruangan gelap, atau mungkin volumenya saja, yang membuat bayi  menangis.
- Kolik. Meskipun semua bayi menangis, jika mendapati bayi menangis selama tiga jam atau lebih, selama tiga hari seminggu, selama tiga minggu atau lebih, saatnya untuk menemui dokter! Dokter anak harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.
Mengatasi bayi yang rewel di sore hingga malam hari
Sebagai orang tua, tentu kita perlu mencari tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa teknik untuk meredakan tangisan bayi:
- Tenangkan dengan membedong, mengayun, dan menggendong bayi di gendongan.
- Gunakan suara yang menenangkan, seperti mesin derau putih.
- Tawarkan empeng, biarkan bayi mengisap jarinya, atau tawarkan ASI.
- Jika menyusui, Bunda dapat mempertimbangkan untuk memilih makanan yang akan diasup, misalnya menghindari sayuran bergas, minum susu sapi.
Kapan bayi rewel perlu dikhawatirkan?
Jika bayi baru lahir rewel di malam hari tetapi tumbuh dengan baik, sehat, dan tidak menunjukkan gejala fisik yang mengkhawatirkan, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, terkadang bayi mungkin rewel karena alasan yang lebih serius, dan  harus selalu menanggapi kekhawatiran ini dengan serius. Tanda-tanda berikut mengharuskan mengunjungi dokter:
- Demam
- Muntah
- Feses encer atau berdarah
- Gerakan berkurang
- Tangisan tiba-tiba atau perubahan perilaku
Bayi yang rewel di sore atau menjelang malam hari adalah hal yang wajar terjadi. Biasanya akan mereda setelah dua hingga tiga minggu setelahnya. Namun, tetap harus diperhatikan gejala-gejala waspada anak kesakitan dan harus segera dibawa ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Diberikan MPASI? Lihat Dulu Aturannya Bun

Parenting
Separation Anxiety, Penyebab Anak Nempel dan Tak Mau Lepas dari Bunda

Parenting
Bingung Sajikan MPASI Pertama? Simak Saran Ahli Yuk

Parenting
9 Obat Batuk Berdahak Alami untuk Anak Tanpa Efek Samping

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda