HaiBunda

PARENTING

Sariawan di Lidah Anak, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 22 Jul 2025 09:10 WIB
Sariawan pada lidah bayi/ Foto: Getty Images/Stefan Tomic

Anak-anak kecil dapat terkena sariawan. Umumnya sariawan terjadi pada gusi, mulut. Namun, sariawan juga bisa terjadi di lidah anak. Ada beberapa penyebab yang menyebabkan sariawan di lidah anak yang mungkin jarang disadari banyak orang tua.

Biasanya, sariawan dapat hilang tanpa obat.Akan tetapi, sariawan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi anak-anak dan mungkin memerlukan perawatan dalam beberapa kasus. Sariawan dapat memengaruhi makan, minum, dan tidur anak, Bunda.

Di samping itu, orang tua juga perlu tahu kapan sebaiknya anak dibawa ke dokter jika sariawan berlanjut serius. Perawatan dapat berupa obat topikal atau oral untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.


Artikel ini akan membahas sariawan pada anak-anak, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatannya. Simak selengkapnya berikut ini!

5 Penyebab sariawan di lidah Anak

Ada beberapa lima penyebab sariawan di lidah anak yang perlu diketahui orang tua. Berikut penyebabnya!

1. Infeksi virus

Jika balita atau anak terus-menerus mengalami sariawan, virus mungkin menjadi penyebabnya. Dilansir WebMD, penyakit tangan, kaki, dan mulut (flu Singapura) adalah virus yang umum (dan sangat menular) yang menyerang bayi, balita, dan anak prasekolah. Jika anak menderita penyakit ini, Bunda akan melihat sariawan, serta bintik-bintik serupa yang muncul sebagai lepuh di tangan dan kaki anak.

2. Kondisi autoimun

Sariawan berulang yang tidak memiliki penyebab yang jelas seperti penyakit virus atau kekurangan nutrisi dapat menjadi tanda penyakit autoimun yang sedang berkembang. Banyak anak dengan penyakit autoimun dan kondisi radang usus berjuang dengan sariawan yang sering terjadi di samping banyak gejala lain seperti kelelahan, kabut otak, dan nyeri sendi.

3. Kekurangan nutrisi

Feritin rendah, penanda zat besi yang tersimpan dalam tubuh anak, dikaitkan dengan sariawan berulang seperti sariawan lidah. Kekurangan zat besi umum terjadi pada anak-anak, dan Bunda mungkin memperhatikan tanda-tanda lain dari kekurangan ini seperti kulit pucat, lingkaran hitam di bawah mata, dan kelelahan meskipun anak tidur nyenyak. Anak membutuhkan sekitar 8 hingga 15 miligram zat besi per hari, tergantung pada berat badan. Kekurangan asam folat atau vitamin B-12 juga dikaitkan dengan sariawan.

4. Sensitivitas makanan

Makanan tertentu dapat mengiritasi mulut pada beberapa anak dan menyebabkan sariawan. Penyebabnya biasanya adalah makanan yang sangat asam seperti cokelat, kopi, dan buah jeruk yang mengiritasi selaput lendir sensitif di mulut anak.

5. Cedera Mulut

Cedera mulut yang umum adalah menggigit lidah atau bagian dalam pipi. Cedera lainnya dapat disebabkan oleh sikat gigi. Dikutip dari laman St. Louis Children's Hospital, lapisan mulut selalu terlihat putih saat sembuh. Jadi, cedera ini dapat terlihat seperti sariawan.

5 Cara menyembuhkan sariawan di lidah anak

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menyembuhkan sariawan di lidah anak. Berikut cara-caranya, Bunda.

1. Pemberian obat sariawan

Untuk anak usia 1-6 tahun, teteskan beberapa obat sariawan ke dalam mulut. Bisa juga dioleskan dengan kapas. Usia di atas enam tahun, gunakan satu sendok teh (5 mL) sebagai obat kumur. Kumur selama mungkin. Kemudian, ludahkan. Perhatian, jangan gunakan obat kumur biasa, karena terasa perih. Bunda bisa menggantinya dengan larutan air garam.

2. Pemberian obat pereda nyeri

Untuk membantu meredakan nyeri, berikan produk asetaminofen atau parasetamol. Pilihan lain adalah produk ibuprofen. Gunakan sesuai kebutuhan ya, Bunda.

3. Minum air mineral yang cukup

Usahakan agar anak minum cukup cairan. Jaga agar anak tetap terhidrasi dengan baik. Minuman dingin, milkshake, es loli, slushes, dan sorbet adalah pilihan yang diperbolehkan untuk diberikan.

4. Sementara, konsumsi makanan yang lembut

Tawarkan makanan lunak dan hambar seperti bubur dan lain sebagainya. Pilihan lain yang baik adalah kentang tumbuk, sereal dengan susu, dan es krim.

5. Jangan konsumsi makanan yang menyebabkan iritasi

Hindari makanan yang perlu dikunyah terlalu lama. Hindari makanan yang mengandung jeruk, asin, atau pedas. Asupan cairan lebih penting daripada makanan padat, Bunda. Untuk bayi, Bunda mungkin perlu menghentikan penggunaan botol. Berikan cairan dengan cangkir, sendok, atau spuit. Alasannya tak dot  pada botol hanya dapat memperparah rasa sakit.

Benarkah sariawan tak kunjung sembuh tanda awal gejala kanker?

Dokter seringkali melihat gejala kanker dari hasil diagnosis luka tersebut. Dikutip dari laman Mount Sinai, jika sariawan menetap atau terus kambuh, tes harus dilakukan untuk mencari penyebab lain, seperti eritema multiforme, alergi obat, infeksi herpes, dan liken planus bulosa.

Anak mungkin memerlukan tes lebih lanjut atau biopsi untuk mencari penyebab lain sariawan. Sariawan bukanlah kanker dan tidak menyebabkan kanker. Namun, ada beberapa jenis kanker yang mungkin awalnya muncul sebagai sariawan yang tidak kunjung sembuh. 

Perbedaan sariawan dan kanker mulut

Mengutip Healthline, terdapat beberapa perbedaan sariawan dan kanker mulut. Sariawan dapat sembuh dalam 1–2 minggu tanpa pengobatan. Sementara, kanker mulut akan semakin parah seiring waktu tanpa pengobatan.

Sariawan seringkali disertai rasa nyeri yang tajam, sementara kanker mulut seringkali tidak. Tampilan sariawan biasanya berupa luka bulat berwarna putih atau kuning dengan batas merah yang jelas. Sementara kanker mulut bervariasi, tetapi seringkali berupa bercak putih atau kemerahan yang tidak kunjung sembuh.

Bagi banyak orang, gejala awal kanker mulut adalah sariawan atau bercak yang menetap dan tak kunjung sembuh. Gejala awal lainnya dapat meliputi:

  • pendarahan mulut yang tidak dapat dijelaskan
  • perubahan pada indra perasa atau lidah
  • benjolan di bibir, lidah, atau di dalam mulut
  • perubahan tekstur mulut
  • penebalan pipi bagian dalam
  • bercak putih, merah, atau campuran warna
  • gigi goyang

Perhatikan tanda-tanda sariawan anak yang Bunda curigai sebagai gejala awal penyakit lainnya. Sedangkan penyebab sariawan pada anak sendiri dapat dikarenakan infeksi virus hingga sensitivitas pada makanan tertentu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ini 3 Cara Merawat Kebersihan Gigi dan Mulut Si Kecil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Iman Vokalis J-Rocks Rayakan Anniversary Penikahan, Intip Potretnya Bersama Sang Istri

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Cinta Nia & Adit AFI, Dimulai dari Kompetisi Nyanyi hingga Menunggu 7 Th untuk Nikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah Anak Usia 10 Th Punya IQ Lebih Tinggi dari Einstein, Begini Tingkahnya di Sekolah

Parenting Nadhifa Fitrina

Kisah Dramatis Dua Bunda Terpaksa Melahirkan di Ambulans, Ada yang Berusia 50 Th

Kehamilan Amrikh Palupi

Banyak Gen Z Pilih Profesi Jadul Dibandingkan Kerja Kantoran, Ini Alasannya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Kini Pilih Jadi Psikolog, Ada Caca Tengker hingga Marissa Nasution

7 Perayaan Unik Hari Anak di Dunia, Ada yang Membuat Layang-Layang Bentuk Ikan!

Resep Jus Nanas Jambu Merah untuk Mengontrol Tekanan Darah & Detak Jantung

Kisah Dramatis Dua Bunda Terpaksa Melahirkan di Ambulans, Ada yang Berusia 50 Th

Kisah Anak Usia 10 Th Punya IQ Lebih Tinggi dari Einstein, Begini Tingkahnya di Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK