PARENTING
Viral Balita Sukabumi Meninggal karena Askariasis, Ketahui Cara Hidup Cacing Gelang dalam Tubuh
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 21 Aug 2025 15:00 WIBKisah balita di Sukabumi yang meninggal dunia karena askariasis viral di media sosial. Balita bernama Raya ini wafat setelah tubuhnya dipenuhi cacing gelang.
Raya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Syamsudin pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisinya sudah kritis karena tidak sadarkan diri sejak sehari sebelumnya.
Raya diketahui meninggal karena askariasis, yakni infeksi cacing gelang jenis Ascaris Lumbricoides. Cacing ini biasanya hidup di dalam tanah dan dapat menginfeksi manusia bila telurnya masuk ke tubuh melalui media, seperti makanan, minuman, atau tangan yang kotor.
Anak-anak rentan terpapar cacing Ascaris Lumbricoides karena aktivitas sehari-hari. Risiko meningkat pada anak yang suka bermain di tanah dan lingkungan yang kurang bersih, Bunda.
Perlu diketahui, cacing gelang ditemukan di seluruh dunia. Cacing ini dapat memproduksi telur yang tahan kekeringan hingga 200 ribu dalam sehari.
Cara hidup cacing gelang dalam tubuh manusia
Dikutip dari buku Helmintologi dan Protozoologi untuk Kedokteran dan Kesehatan karya Hebert Adrianto, parasit penyebab askariasis disebut cacing gelang karena melingkar di pergelangan tangan seperti gelang. Ukuran cacing gelang dewasa cukup besar apabila dibandingkan dengan cacing kelompok nematoda intestinal atau kelompok cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia.
Cacing gelang dewasa bahkan dapat dilihat langsung tanpa bantuan mikroskop, Bunda. Tak hanya itu, cacing ini juga dapat bertahan hidup di dalam tubuh manusia dalam waktu lama, yakni kurang dari setahun.
Fatimah dan Rahmah Juliani Siregar dalam buku Kelangsungan Hidup Anak menjelaskan bahwa cacing gelang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Tetapi, tidak ada gejala khas yang ditimbulkan dari parasit ini.
Biasanya, adanya cacing di tubuh manusia baru diketahui saat melihatnya keluar bersamaan dengan feses atau tinja.
Cacing gelang yang menyebabkan askariasis hidup dengan cara parasit. Mereka juga dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan batuk pada anak-anak.
Lantas, seperti apa morfologi dari cacing gelang yang menyebabkan askariasis?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)