HaiBunda

PARENTING

Ketahui Perbedaan EQ dan SQ yang Penting Dimiliki Anak, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 27 Aug 2025 09:10 WIB
Ilustrasi Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/maruco
Jakarta -

Meski mirip dan sama-sama penting bagi tumbuh kembang anak, Bunda perlu tahu perbedaan EQ dan SQ. Berikan stimulasi yang tepat untuk menyeimbangkan keduanya sejak dini.

Ya, sering kali orang tua masih bingung membedakan antara EQ dan SQ. Hal ini berdampak pada kurangnya informasi dan stimulasi yang diberikan kepada anak.

Dengan begitu, tidak hanya kecerdasan akademik, tapi Bunda juga bisa memaksimalkan perkembangan kecerdasan emosional dan spiritual anak.


Apa itu EQ?

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EQ) merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, menafsirkan, mengekspresikan, dan mengelola emosinya sendiri.

Hal ini memungkinkan anak memiliki empati, mengatur emosi, dan membentuk keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa keterampilan sosial dan emosional anak sejak taman kanak-kanak dapat memprediksi kesuksesan mereka seumur hidup.

Anak-anak yang mampu berbagi, bekerja sama, dan mengikuti arahan pada usia 5 tahun, lebih mungkin untuk meraih kesuksesan pada usia 25 tahun. 

"Kecerdasan emosional adalah keterampilan yang dapat diajarkan kepada anak-anak. Semua dapat dimulai sejak mereka masih balita, terutama dari cara orang tua memberi respons," ujar psikolog pendidikan, Michele Borba, dikutip dari Huffington Post.

Apa itu SQ?

Menurut Ontario Ministry of Education, SQ atau kecerdasan spiritual (spiritual intelligence) dalam perkembangan anak harus dipertimbangkan untuk memahami serta mendukung tumbuh kembang anak secara utuh.

Faktor jiwa dan pikiran menekankan bahwa keseimbangan antara aspek mental, fisik, dan spiritual merupakan dasar dari kesejahteraan emosional serta kesehatan secara keseluruhan. 

Dengan mengembangkan nilai-nilai spiritual ini, anak diharapkan lebih mampu memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik. Ini karena anak lebih mudah untuk menyayangi diri sendiri.

Anak juga lebih dapat mengatasi tantangan hidup dan merasa lebih puas dengan apa yang diperoleh dalam hidupnya.

Untuk mengoptimalkan SQ, cobalah rutin mengajak anak berdiskusi tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti keputusan apa yang akan diambilnya dan pengalaman sehari-harinya di sekolah.

Jangan lupa untuk memberikan contoh melalui perilaku Bunda sendiri, termasuk untuk bersikap tenang, beribadah, dan mengenali kemampuan diri. Anak yang bersifat peniru akan menyadari dan turut mempelajari pentingnya kesehatan spiritual.

EQ dan SQ pada perkembangan anak

Antara EQ dan SQ memang sebenarnya sangat mirip, karena berkaitan dengan kecerdasan emosi, psikis, jiwa dan pikiran anak. Hanya saja, ada perbedaan yang memengaruhi perilaku anak terutama dalam menghadapi kegagalan.

Anak dengan kecerdasan spiritual yang matang umumnya memiliki kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan benar. Mereka secara sadar juga memiliki tujuan yang jelas dan motivasi hidup. 

Dengan begitu, anak seiring waktu menjadi lebih mampu berjiwa besar, mudah memaafkan dan meminta maaf serta memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap stres.

Sementara itu, anak dengan EQ tinggi cenderung lebih mampu merasakan emosi. Baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain, termasuk orang yang baru dikenalnya.

Mereka selalu sigap membantu orang lain, mengenali perubahan emosi orang sekitar, senang berkomunikasi, tapi tetap mampu mengendalikan emosinya sendiri.

Perbedaan EQ dan SQ

Menurut studi dalam BMC Medical Education, meski sangat mirip tapi sebenarnya kedua jenis kecerdasan ini berdiri sendiri. Masing-masing tetap saling membangun untuk pencapaian akademik dan perkembangan personal anak.

Beberapa studi lain juga mengungkapkan adanya korelasi positif antara EQ dan SQ. Salah satunya dalam International Journal of Medical Research and Health Sciences, bahwa kecerdasan spiritual bisa memperkuat kecerdasan emosional, dan begitu juga sebaliknya.

Namun, secara garis besar, berikut beberapa perbedaan EQ dan SQ:

1. Fokus utama

EQ lebih fokus pada memahami dan mengendalikan emosi, relasi interpersonal, dan kemampuan untuk mengenali diri sendiri. Dengan begitu, anak lebih mampu untuk berempati pada orang lain.

Sementara itu, SQ berfokus pada memahami makna hidup, perbuatan baik dan benar, serta tujuan hidup.

2. Kemampuan yang dikembangkan

Anak dengan EQ tinggi cenderung mampu mengerti perubahan emosi, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Mereka lebih mampu memaafkan, tetap tenang, tapi tetap mengungkapkan emosi dengan baik.

Anak dengan SQ juga demikian, hanya saja mereka juga mampu menjalani kegiatan sehari-hari terutama berkaitan dengan ibadah dengan lebih bermakna.

3. Manfaat positif

Saat EQ anak terstimulasi dengan optimal, mereka akan mampu memiliki kemampuan sosial yang baik. Di masa depan, ini berhubungan dengan kemampuan anak untuk berteman dan memiliki lingkup sosial yang baik.

Pada kemampuan SQ yang optimal, anak juga memiliki ketenangan batin dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan dalam hidup.

Itulah perbedaan EQ dan SQ yang penting dimiliki anak. Hal yang perlu diingat, tetap perlu untuk memberikan stimulasi yang seimbang antara keduanya ya, Bunda. Tanamkan pentingnya mengenali dan mengendalikan emosi, sambil menerapkan tentang kesehatan pikiran dan ibadah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Glider Parenting, Pola Asuh Seimbang yang Viral di Media Sosial

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

Mom's Life Annisa Karnesyia

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Kehamilan ZAHARA ARRAHMA

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mom's Life Tim HaiBunda

Bunda Perlu Tahu! 3 Tes Rahim Ini Bantu Cegah Risiko Keguguran

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

50 Soal Matematika Kelas 5 SD Semester 2 dan Kunci Jawabannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK