HaiBunda

PARENTING

Kenali 6 Gaya Merangkak pada Bayi, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 10 Sep 2025 21:00 WIB
Ilustrasi gaya bayi merangkak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Jakarta -

Merangkak termasuk salah satu fase penting bagi perkembangan bayi. Tahukah Bunda bahwa diketahui ada 6 gaya merangkak yang umum dilakukan oleh bayi?

Bayi biasanya mulai merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan. Namun perlu diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda ya, Bunda.

"Merangkak adalah tonggak penting bagi bayi, karena ini merupakan langkah pertama mereka menuju kemampuan bergerak secara mandiri," ujar penulis The Mommy MD Guide to Your Baby's First Year, Rallie McAllister, MD, dikutip dari Parents.


Tanda-tanda bayi siap merangkak

Saat mulai siap untuk belajar merangkak, biasanya bayi akan menunjukkan tanda-tanda yang unik, nih. Termasuk di antaranya mencoba posisi seperti push-up, berusaha mengangkat tubuh sendiri, atau menopang diri dengan lengan saat tummy time.

Dari situ, bayi akan belajar untuk mengangkat tubuh dengan kedua tangan dan lututnya.

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi kemungkinan sudah siap merangkak:

  • Melakukan posisi push-up saat tummy time
  • Bisa duduk tanpa bantuan
  • Berusaha berguling saat berbaring
  • Senang melihat sekeliling ruangan, bahkan ke benda jauh
  • Bergoyang maju-mundur dengan posisi merangkak
  • Mencoba bergerak maju dengan tangan saat berada di posisi merangkak

Manfaat merangkak pada perkembangan fisik bayi

Menurut McAllister, merangkak adalah aktivitas yang cukup sulit karena mengharuskan bayi menggunakan pikiran dan tubuhnya. Aktivitas ini bermanfaat bagi keterampilan motorik kasar, kesadaran visual-spasial, dan kognitif.

Untuk mulai merangkak, otot punggung, leher, bahu, lengan, dan perut bayi harus cukup kuat untuk menopang berat badan sekaligus menjaga keseimbangan.

Jenis gaya merangkak pada bayi

Dalam salah satu penelitiannya, profesor psikologi di New York University yang bernama Karen Adolph, PhD menemukan 25 kombinasi unik bagian tubuh yang digunakan bayi untuk menggerakkan diri ke depan.

Setiap bayi memiliki cara uniknya masing-masing untuk belajar merangkak. Bagaimana pun cara bayi merangkak, Adolph menyebut bahwa itu akan menjadi cara yang tepat untuk anak.

Dua kategori utama merangkak adalah merangkak dengan perut (belly crawling) dan merangkak silang (criss-cross crawling). 

Merangkak silang berarti saat bergerak maju, tangan dan lutut pada sisi yang berlawanan bergerak bersama. Para ilmuwan menyebutkan bahwa jenis merangkak ini bermanfaat bagi perkembangan otak anak. 

Berikut gaya-gaya merangkak pada bayi yang paling umum dilakukan:

1. Belly crawl

Belly crawl dikenal juga sebagai combat crawl atau commando crawl karena mirip dengan merangkak menggunakan tubuh bagian atas. Sekitar setengah bayi mulai merangkak dengan posisi perut tetap menempel di lantai.

Bayi biasanya memulai gaya merangkak ini dengan lebih cepat, dibandingkan bayi yang merangkak dengan kedua tangan dan lutut. 

Hal ini karena gaya belly crawl tidak perlu 'mengangkat' tubuh, yang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan lebih besar.

Sebagian bayi tetap menggunakan cara ini hingga akhirnya belajar berjalan, sementara yang lainnya bisa juga beralih ke posisi merangkak lainnya.

2. Classic crawl

Dalam gaya ini, bayi berada di posisi merangkak dengan tangan dan lutut menopang tubuh, perut terangkat dari lantai. Mereka menggerakkan tangan dan kaki secara bergantian, tangan di satu sisi bergerak bersamaan dengan kaki di sisi sebaliknya.

Sesuai namanya, ini merupakan gaya merangkak yang paling umum. Tapi perlu diketahui bahwa wajar jika mungkin tidak semua bayi bisa melakukannya.

3. Bear crawl

Serupa seperti gaya merangkak klasik, gaya bear crawl juga menggunakan keempat anggota gerak tubuh. Namun bedanya, pada bear crawl Si Kecil merangkak menggunakan tangan dan kaki, bukan tangan dan lutut. Lengan dan kaki bayi akan tetap lurus.

4. Crab crawl

Dengan gaya merangkak ini, bayi mendorong tubuh dengan tangan, bukan menariknya. Hal ini sering membuat bayi bergerak ke samping atau ke belakang, mirip seperti kepiting.

5. Leapfrog crawl

Pada gaya ini, bayi membuat posisi seperti jembatan dengan lengan dan kaki, lalu mendorong tubuhnya ke depan. Meski terlihat seperti bermain, sebenarnya Si Kecil sedang berlatih gerakan yang cukup menantang.

6. The roll

Sebagian bayi mungkin akan memilih untuk berguling sebagai cara utama mereka bergerak. Untuk bayi yang lebih suka berguling, penting memastikan area seperti tempat tidur dan perabot lain sudah aman agar mereka tidak berisiko terguling jatuh dan terluka.

Cara menstimulasi bayi belajar merangkak

Ilustrasi anak belajar merangkak/Foto: Getty Images/travelism

Dikutip dari laman Romper, berikut beberapa cara menstimulasi agar bayi mau belajar merangkak:

1. Rutin tummy time

Salah satu cara menstimulasi bayi belajar merangkak yakni dengan memberi lebih banyak kesempatan mereka untuk tummy time. 

Latihan ini membantu bayi memperkuat otot leher, punggung, dan bahu serta menguasai kontrol kepalanya. Dua hal ini sangat penting bagi bayi untuk belajar merangkak.

2. Beri dukungan untuk membantu bayi

Selain tummy time, Bunda juga dapat membantu bayi merangkak dengan meletakkan tangan di bawah lengannya. Dengan begitu, bayi akan meletakkan seluruh berat badan pada kaki dan pahanya. 

Bunda juga dapat menstimulasi bayi agar duduk tegak, yang melibatkan otot panggul dan punggungnya. Untuk merangkak, bayi memerlukan kontrol otot paha, panggul, dan otot perut.

3. Berikan pijatan

Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat membantu merelaksasi otot-ototnya dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan perlahan dan sesuaikan kekuatan pijatan dengan kondisi tubuh bayi.

Itulah berbagai macam gaya merangkak pada bayi. Untuk memastikan lingkungan sekitar bayi sudah aman, jangan lupa untuk menutup semua area yang berpotensi membahayakan Si Kecil ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Menyikapi Anak yang Terpapar Konten & Berita Negatif di Media Sosial

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Th Menikah dengan Pengusaha Malaysia, Whulandary Herman Akui Masih Rasakan Butterfly Era

Mom's Life Amira Salsabila

Ini Penyebab HRD Susah Cari Pegawai Meski Banyak Lamaran Kerja

Mom's Life Arina Yulistara

Perkalian Pecahan: Rumus, Cara Menghitung, Contoh Soal dan Kunci Jawabannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Ucapan Manis Glenn Alinskie di Hari Ultah Sang Putri Nastusha, Intip 5 Momennya

Parenting Nadhifa Fitrina

Shahnaz Haque Beri Hadiah ke Almarhum Marissa, Kini Kuliah Lagi di Fakultas Kedokteran UI

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Th Menikah dengan Pengusaha Malaysia, Whulandary Herman Akui Masih Rasakan Butterfly Era

Ini Penyebab HRD Susah Cari Pegawai Meski Banyak Lamaran Kerja

Perkalian Pecahan: Rumus, Cara Menghitung, Contoh Soal dan Kunci Jawabannya

Mengenal Trauma Kolektif yang Bisa Dialami Masyarakat Akibat Kekacauan Negara

Ucapan Manis Glenn Alinskie di Hari Ultah Sang Putri Nastusha, Intip 5 Momennya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK