HaiBunda

PARENTING

Psikolog: Anak Justru Butuh Orang Tua yang Pernah Salah, Bukan yang Sempurna

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Senin, 22 Sep 2025 19:45 WIB
Pengasuhan anak/ Foto: Getty Images/Lacheev

Bunda, siapa sih yang tidak ingin menjadi orang tua sempurna? Kita pasti selalu ingin menunjukkan yang terbaik di depan anak-anak.

Namun, seorang psikolog anak dan ahli perkembangan, Aliza Pressman, mengatakan hal yang sebaliknya seperti yang dilansir dari CNBC Make It. Ia menyebutkan bahwa membuat kesalahan sebagai orang tua itu bukan hanya hal yang wajar, tetapi justru merupakan bagian penting dari mengasuh anak agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses.

Anak butuh melihat orang tua berbuat salah bukan orang tua sempurna

Menurut Dr. Pressman, ketika anak-anak melihat orang tuanya membuat kesalahan, mereka belajar bahwa berbuat salah tidak berarti ada yang salah dengan diri mereka. Pemahaman ini bisa mengurangi tekanan yang mereka rasakan untuk menjadi sempurna dan bebas dari kesalahan.


Memperbolehkan anak untuk melakukan kesalahan bisa membantu mereka menjadi lebih bahagia dan sukses ketika dewasa. Dr. Pressman menjelaskan, "Jika anak-anak tidak melihat kesalahan kita, mereka tidak akan punya banyak harapan bahwa mereka juga boleh membuat kesalahan dan tetap tumbuh serta tetap dicintai dan dianggap berharga".

Kesalahan dalam mengasuh anak itu tidak bisa dihindari, Bunda. Mulai dari hal kecil seperti lupa membawakan camilan favorit anak, hingga tidak sengaja mengucapkan hal yang salah. "Kita terlahir sebagai orang tua saat anak kita terlahir," kata Dr. Pressman. 

Ia menambahkan, "Tentu saja kita sering melakukan kesalahan, karena kita ini orang tua 'bayi'. Kita adalah orang tua yang masih belajar... [Ini adalah] bagian yang diperlukan dari pekerjaan ini untuk terus membuat kesalahan."

Ajarkan 'perbaikan' bukan kesempurnaan

Namun, yang terpenting bukanlah kesalahan itu sendiri, Bunda, melainkan bagaimana cara kita meresponsnya. Dr. Pressman merekomendasikan untuk meminta maaf secara langsung kepada anak-anak, sebuah proses yang ia sebut sebagai 'perbaikan' atau repair. Psikolog lain, Tovah Klein, juga memberikan nasihat serupa: Jadilah "jujur dan lugas" saat meminta maaf kepada anak.

Anak-anak bisa salah mengartikan kemarahan atau letupan emosi orang tua sebagai sesuatu yang lebih serius dan abadi dari yang sebenarnya kita maksudkan. Klein menyarankan untuk menggunakan frasa sederhana, seperti "Maafkan Bunda sudah membentak," atau "Bunda minta maaf, seharusnya Bunda tidak melakukan itu". 

Jadilah contoh nyata, bukan Orang Tua yang Harus Sempurna

Anak-anak belajar dari berbagai perilaku orang tua, lho Bunda. Mulai dari nilai-nilai seperti ketahanan mental dan kesadaran diri, hingga tindakan sehari-hari dan cara kita berbicara saat kita pikir mereka tidak mendengarkan. Seorang pelatih di Spike Lab, sebuah program kewirausahaan untuk remaja, menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik.

"Jika Bunda ingin mereka tumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab, punya tujuan, pekerja keras, dan yang terpenting, bahagia, Bunda harus menjadi contoh dari sifat-sifat itu," katanya.

Jadi, dari pada mencoba menjadi orang tua yang harus selalu terlihat sempurna di depan anak, lebih baik Bunda menjadi orang tua yang berani mengakui kesalahan. Dengan begitu, Bunda mengajarkan kepada anak-anak pelajaran paling berharga tentang kemanusiaan, ketahanan, dan pentingnya memperbaiki diri.

Itulah alasan kenapa seorang anak lebih butuh orang tua yang melakukan kesalahan dari pada orang tua sempurna, Bun. Mari kita senantiasa usahakan yang terbaik untuk si kecil dimulai dari perilaku kita sendiri!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Penyebab dan Tanda Hubungan Toxic Sister pada Si Kecil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Harmonis Reisa Broto Asmoro Bareng Anak & Suami Keturunan Ninggrat, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Artis Indonesia yang Baru Pertama Kali Rayakan Hari Ayah di 2025

Parenting Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

5 Resep Nasi Goreng Spesial Simpel hingga ala Cafe, Praktis dan Lezat!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui

5 Artis Indonesia yang Baru Pertama Kali Rayakan Hari Ayah di 2025

5 Resep Nasi Goreng Spesial Simpel hingga ala Cafe, Praktis dan Lezat!

Momen Harmonis Reisa Broto Asmoro Bareng Anak & Suami Keturunan Ninggrat, Intip 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK