HaiBunda

PARENTING

Jangan Sering Ucap "Bunda Bangga sama Kamu" saat Memuji Anak, Ini Pengganti Terbaiknya Menurut Pakar

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 12 Oct 2025 08:10 WIB
Ilustrasi Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockPhoto/Kiwis
Jakarta -

Tak sedikit orang tua merasa senang saat memuji anak mereka. Namun, tren baru menunjukkan kalau terlalu sering mengatakan "Bunda bangga sama kamu" ternyata bisa berdampak pada Si Kecil.

Dalam gaya gentle parenting yang kini sedang populer, anak diajarkan untuk membangun rasa percaya diri dari dalam dirinya sendiri. Fokusnya bukan pada pujian dari orang tua, tapi pada pemahaman anak atas pilihan dan perilakunya sendiri.

Para ahli menjelaskan perubahan cara memuji ini bisa membuat anak lebih mandiri dalam menilai diri sendiri. Mereka belajar untuk bangga atas usaha dan keputusan mereka, Bunda.


Seorang penulis sekaligus pakar parenting, Laura Markham menjelaskan sering berkata "aku bangga padamu" bisa membuat anak terlalu tergantung pada pujian.

Lantas, kalimat pengganti apa yang sebaiknya orang tua gunakan untuk memuji anak tanpa membuatnya bergantung pada pujian?

Kalimat pengganti "Bunda bangga sama kamu" ke anak

Daripada sering berkata "Bunda bangga sama kamu", lebih baik Bunda katakan, "Kamu pasti merasa bangga pada dirimu sendiri". Cara ini lebih efektif karena Si Kecil akan belajar menghargai usaha dan pencapaiannya sendiri.

Menurut seorang Psikolog Klinis, Dr. Cara Goodwin, penelitian menunjukkan memuji usaha atau cara anak melakukan tugas atau disebut dengan "pujian proses" bisa meningkatkan motivasi dari dalam dirinya.

Sebaliknya, memuji sifat anak dengan mengatakan, "kamu pintar" atau "kamu cantik", bisa membuat anak terlalu fokus pada kesalahan atau menyalahkan diri sendirinya saat gagal.

Hal ini juga bisa membuat Si Kecil ragu untuk mencoba hal-hal baru karena takut dianggap "tidak pintar" atau "kurang baik".

Lalu, bolehkah tetap mengatakan "Bunda bangga sama kamu"? Tidak ada penelitian khusus soal dampaknya. Selama pujian itu spesifik dan tidak menekan anak, kata-kata ini aman digunakan.

Penelitian tentang memberi pujian pada anak

Memberi pujian pada anak sebenarnya tidak salah, lho. Pujian sudah lama dianjurkan oleh banyak psikolog.

Banyak ahli melihat pujian sebagai bagian penting dari parenting positif. Dengan Bunda memberikan pujian yang tepat, Si Kecil bisa lebih termotivasi dan merasa dihargai atas usaha yang dilakukan.

Bahkan, pujian dari orang tua bisa membantu perkembangan otak yang berkaitan dengan empati, kesadaran, dan keterbukaan, sekaligus meningkatkan motivasi dari dalam diri anak. Demikian dilansir dari Yahoo Creators.

Bagaimana cara yang tepat memuji anak?

Ada beberapa cara tepat untuk memuji anak agar lebih efektif seperti dikutip berbagai sumber:

1. Pujilah proses, bukan sifat anak

Fokuslah memuji usaha dan cara Si Kecil melakukan sesuatu, bukan dengan mengatakan dia pintar ataupun cantik. Memuji prosesnya bisa membuat anak lebih termotivasi dan tahan dalam menghadapi tantangannya.

2. Gunakan pujian yang mendukung, bukan mengontrol

Hindari memuji anak supaya bisa menuruti keinginan Bunda. Misalnya, daripada berkata "Kamu harus jadi dokter seperti aku", lebih baik mengucapkan, "Sepertinya kamu senang belajar sains dan berusaha keras memahaminya".

3. Hindari membandingkan anak dengan orang lain

Pujian yang membandingkan anak dengan teman atau saudara bisa membuat anak menilai dirinya hanya dari orang lain. Lebih baik Bunda fokus pada usaha dan pencapaian anak agar ia lebih percaya diri.

4. Gunakan pujian spesifik

Memberikan pujian yang spesifik bisa membantu Si Kecil memahami perilakunya tentang mana yang baik dan cara meningkatkannya. Misalnya, Bunda bisa mengatakan, "Kamu sudah bekerja dengan baik karena menaruh mainan kembali ke kotak setelah selesai", karena ini lebih jelas dan bermakna Bunda dibandingkan hanya berkata, "Kerja bagus".

5. Gunakan gestur sebagai pujian

Gestur sederhana seperti high-five atau tepukan di punggung bisa membuat Si Kecil merasa dihargai, lebih percaya diri, dan termotivasi untuk melakukan hal baik lagi.

6. Satukan pujian dengan perhatian positif

Memberi pujian sambil menambahkan perhatian nonverbal, seperti pelukan hangat, senyuman tulus, atau tepukan lembut, bisa membuat Si Kecil merasa dihargai. Cara ini juga meningkatkan motivasi dan mendorong perilakunya menjadi lebih positif.

7. Jujur dalam memberi pujian

Bunda, terlalu banyak memberinya pujian justru bisa membuat Si Kecil stres, minder, dan prestasinya menurun. Sebaliknya, pujian yang jujur dan penuh perhatian justru membuat anak percaya diri, termotivasi, dan berani mencoba hal baru.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Fantastic Five, Fase Penting Perkembangan Anak Usia 5 Tahun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Selamat! Lesti Kejora Umumkan Hamil Anak Ketiga, Intip Potret Bahagianya

Kehamilan Firli Nabila

5 Potret Rumah Rio Febrian & Sabria Kono di Yogyakarta, Homey dan Asri

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Aurel Hermansyah Sukses Diet hingga BB Turun Jadi 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

50 Soal Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya

Parenting Annisya Asri Diarta

7 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah

Parenting Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Depresi Perinatal yang Jadi Pemicu Utama Depresi Postpartum

5 Potret Aurel Hermansyah Sukses Diet hingga BB Turun Jadi 49 Kg

50 Soal Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya

Selamat! Lesti Kejora Umumkan Hamil Anak Ketiga, Intip Potret Bahagianya

Bulan Kesadaran Kanker Payudara Oktober 2025: Kenali, Rawat, dan Dukung Perempuan di Seluruh Dunia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK