PARENTING
Bukan Sekadar Takdir, Ada Penjelasan Ilmiah di Balik Kesamaan Bulan Kelahiran Ibu dan Anak
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 09 Nov 2025 10:30 WIBBunda yang lahir di bulan yang sama dengan Si Kecil ternyata bukan sekadar takdir atau juga kebetulan. Fenomena ini ternyata lebih sering terjadi daripada yang kita kira. Ya, sebuah studi baru melibatkan jutaan keluarga meneliti tentang ini, Bunda.
Penelitian diterbitkan di jurnal Population Studies menjelaskan alasan yang pertama bahwa perempuan lebih mungkin memiliki anak di bulan yang sama dengan kelahiran mereka sendiri.
Para peneliti dari Spanyol dan AS menganalisis data resmi lebih dari 10 juta kelahiran. Mereka mengamati semua kelahiran di Spanyol dari tahun 1980 hingga 1983 dan dari tahun 2016 hingga 2019, serta semua kelahiran di Prancis dari tahun 2000 hingga 2003, dan dari tahun 2010 hingga 2013. Catatan tersebut mencantumkan bulan kelahiran anak, serta bulan kelahiran orang tua dan saudara kandung terdekat dengan mereka.
Dikutip dari Science Daily, kelahiran di suatu negara cenderung mengikuti suatu pola, dengan lebih banyak bayi yang lahir pada waktu-waktu tertentu dalam setahun dibandingkan waktu lainnya. Hal ini dikenal dalam literatur akademis sebagai musim kelahiran.
Namun, ketika para peneliti membagi data kelahiran ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan bulan kelahiran ibu, kelahiran tersebut tidak mengikuti pola yang diharapkan. Sebaliknya, terjadi lonjakan kelahiran di bulan Januari pada ibu yang lahir di bulan Januari, lonjakan bayi di bulan Februari pada ibu yang lahir di bulan Februari, dan seterusnya.
Secara keseluruhan, terdapat 4,6 persen lebih banyak kelahiran di mana ibu dan anak berbagi bulan kelahiran yang sama daripada yang diperkirakan, Bunda. Hal ini berlaku di kedua negara dan keempat periode waktu yang diteliti.
Hal ini juga berlaku untuk saudara kandung (terdapat 12,1 persen lebih banyak kelahiran daripada yang diperkirakan di mana saudara kandung yang berdekatan memiliki bulan kelahiran yang sama), orang tua dengan bulan kelahiran yang sama (4,4 persen lebih banyak kelahiran), dan ketika seorang anak memiliki bulan kelahiran yang sama dengan ayah mereka (2 persen lebih banyak kelahiran).
Alasan ilmiah di balik fenomena kelahiran anak di bulan yang sama dengan orang tua
Fenomena ini kemungkinan berakar pada kerabat yang memiliki karakteristik sosio-demografis yang sama, yakni orang-orang dengan latar belakang yang sama diketahui berpasangan dan lebih mungkin melahirkan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Hal tersebut dikatakan peneliti Dr. Adela Recio Alcaide, dari Universitas Alcalá di Spanyol, dan Profesor Luisa N. Borrell, dari Universitas Kota New York di Amerika Serikat.
Di Spanyol, misalnya, seorang perempuan berpendidikan tinggi lebih mungkin melahirkan di musim semi dibandingkan perempuan tanpa pendidikan tinggi. Jika ia memiliki anak perempuan, selain lebih mungkin lahir di musim semi, anak perempuan ini juga mungkin lebih mungkin berpendidikan tinggi, karena ibunya juga berpendidikan tinggi. Dengan demikian, ketika anak perempuan ini memiliki anak, ia juga akan lebih mungkin melahirkan di musim semi.
Artinya, anak perempuan ini akan lebih mungkin memiliki anak di musim yang sama dengan saat ia lahir karena ia mempertahankan karakteristik sosiodemografi keluarganya, khususnya pendidikan tinggi, yang membuatnya lebih mungkin melahirkan di waktu tertentu dan, akibatnya, musim bahkan bulan kelahiran diwariskan antar generasi.
Faktor biologis turut pengaruhi bulan kelahiran
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi biologi kesuburan, seperti ketersediaan makanan dan paparan sinar matahari, juga dapat bervariasi sesuai dengan latar belakang seseorang.
"Apa yang menyebabkan kemungkinan lebih tinggi anggota keluarga lahir di musim yang sama? Penjelasan potensial tampaknya bersifat sosial dan biologis," ujar Dr. Adela Recio Alcaide, seorang ahli epidemiologi di Universitas Alcala.
"Kelebihan jumlah anak dengan ayah dan ibu yang lahir di bulan yang sama tampaknya disebabkan oleh faktor sosial atau perilaku sebelum pembuahan yang berkaitan dengan pilihan pasangan yang lahir di bulan yang sama, sebagaimana kami telah mengamati kelebihan ini dalam statistik pernikahan, di mana pasangan lebih cenderung menikah dengan seseorang yang lahir di bulan yang sama."
Sementara menurut rekan penulis Profesor Luisa Borrell, dari The City University of New York, hal ini mungkin tidak mengejutkan mengingat hal-hal seperti kemitraan cenderung dibentuk oleh orang-orang dengan karakteristik sosio-demografis yang serupa.
"Selain itu, faktor-faktor biologis yang diketahui memengaruhi musim kelahiran seperti paparan fotoperiode, suhu, kelembapan, dan ketersediaan makanan juga bergantung pada karakteristik sosio-demografis, karena kelompok sosial yang berbeda terpapar faktor-faktor biologis ini dalam tingkat yang berbeda-beda," ujar Profesor Borrell, yang merupakan seorang ahli epidemiologi sosial di Departemen Epidemiologi & Biostatistik, Sekolah Pascasarjana Kesehatan Masyarakat & Kebijakan Kesehatan, City University.
Selain sama dengan bunda, riset yang memakan waktu 12 tahun ini juga meneliti saudara kandung yang cenderung berbagi bulan kelahiran satu sama lain, begitu pula anak-anak dan ayah. Sementara orang tua juga lebih sering lahir di bulan yang sama daripada yang diperkirakan.
Meskipun ini merupakan temuan baru, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi dan memperdalam hasil serta implikasinya, Bunda.
Demikian penjelasan mengenai alasan di balik bunda memiliki bulan lahir yang sama dengan anak. Diduga, berakar pada keluarga yang berasal dari sosio-demografis yang sama, yakni orang-orang dengan latar belakang yang sama diketahui berpasangan dan lebih mungkin melahirkan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Tanda Biru di Badan Bayi Baru Lahir, Apakah Berbahaya?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?
Benarkah Bayi Kolik Sering Menangis Akibat Banyak Gas di Perut?
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
5 Mitos & Fakta Tanda Lahir Bayi, Salah Satunya Bisa Tunjukkan Karakter
TERPOPULER
Suri Jabrik Ponakan Luna Maya yang Cantik dan Jago Surfing, Intip Potretnya
Aurelie Moeremans Terima Banyak Dukungan & Curhat usai Keluarkan Buku soal Trauma Masa Remaja
Selain dari Warna Areola, Ini 7 Ciri Payudara yang Normal dan Sehat
Belum Haid tapi Perut Kram, Apakah Tanda Ovulasi?
6 Tren Makanan yang Bakal Curi Perhatian di 2026
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Bahagia Nita Vior Kontrol Kehamilan Pertama Ditemani Suami dan Ibunda
15 Channel YouTube yang Mendidik dan Menghibur Anak
Aurelie Moeremans Terima Banyak Dukungan & Curhat usai Keluarkan Buku soal Trauma Masa Remaja
Belum Haid tapi Perut Kram, Apakah Tanda Ovulasi?
6 Tren Makanan yang Bakal Curi Perhatian di 2026
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sanksi Adat Toraja Bisa Lebih Ringan Bila Pandji Pragiwaksono Mau Lakukan Hal Ini
-
Beautynesia
Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Ungkap Hal Pertama yang Di-notice Orang dari Kamu
-
Female Daily
Perut Begah karena Usus Kotor? Ini 5 Jus yang Wajib Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 9 November: Capricorn Lagi Emosi, Scorpio Lebih Romantis
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi Tempat Potong Rambut Ayah dan Anak Laki-Laki 2025: Dari Paket Hemat hingga Premium