PARENTING
7 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Termasuk Bantu Kecerdasan Anak
Kinan | HaiBunda
Senin, 10 Nov 2025 09:10 WIBPengasuhan tak hanya melibatkan Bunda, tapi juga ayah. Ya, beberapa studi bahkan menyebut bahwa peran ayah dalam pengasuhan turut berperan dalam perkembangan kecerdasan anak lho, Bunda.
Ayah (dan figur ayah) memberikan kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak mereka. Secara psikologis, apa yang diajarkan ayah kepada anak berbeda dari apa yang diberikan oleh Bunda, tetapi keduanya sama penting bagi tumbuh kembang anak.
Dikutip dari Parenting First Cry, ayah memberikan perspektif dan dukungan unik yang melengkapi sifat mengasuh Bunda, yang berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan emosional dan sosial anak-anak.
Persiapan menjadi seorang ayah
Serupa seperti Bunda, menjadi seorang ayah juga menjadi langkah baru yang besar bagi seorang laki-laki. Oleh sebab itu, diperlukan persiapan yang tepat sejak awal, terutama secara mental.
Menurut Association of Child Psychotherapists (ACP), ayah memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dengan Bunda dalam menyesuaikan diri dengan peran baru mereka.
Pengasuhan anak yang sering dianggap sebagai tanggung jawab Bunda, kerap membuat ayah mungkin merasa malu untuk ikut terlibat.
Pada akhirnya, hal ini membuat sebagian besar calon ayah tidak mempersiapkan diri dengan baik. Padahal dampak fisik dan emosional dari momen kelahiran akan lebih ringan jika ayah telah mempersiapkan diri sebelumnya.
Peran ayah dalam pengasuhan anak
Sampai saat ini, gambaran ayah dalam budaya populer sering memperkuat stereotip sebagai sosok yang tidak kompeten, kurang emosional, dan hanya berperan sebagai 'cadangan' saat ibu tidak ada.
Padahal faktanya tidak demikian lho, Bunda. Sosok ayah yang aktif ikut berperan dalam pengasuhan juga memiliki efek yang sama pentingnya dalam mendukung tumbuh kembang anak. Berikut peran-peran ayah dalam pengasuhan anak, terutama bagi perkembangan secara keseluruhan:
1. Meningkatkan kecerdasan otak anak
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional dan kemampuan pemecahan masalah anak.
Studi menunjukkan bahwa anak dengan ayah yang terlibat aktif sejak tahun pertama kehidupannya, memiliki hasil lebih baik dalam penilaian perkembangan kognitif dan menunjukkan rasa ingin tahu serta kemampuan eksplorasi yang lebih tinggi.
Anak pun berpotensi memiliki tingkat prestasi akademis yang lebih tinggi, yang berlanjut hingga masa remaja dan dewasa muda.
2. Membuat anak lebih percaya diri
Penting bagi ayah untuk selalu memberikan dukungan emosional, serta membantu anak memahami bahwa mereka dicintai dan dihargai. Dengan begitu, anak tumbuh dengan harga diri tinggi, lebih bahagia dan percaya diri.
Hal ini juga penting terhadap ketahanan anak kelak terhadap stres dan frustrasi. Mereka jadi lebih berani menghadapi situasi baru dan membela diri sendiri.
3. Menjadi sosok panutan
Orang tua, terutama ayah, perlu memberikan contoh positif bagi anak dan membantu menumbuhkan perilaku baik.
Anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan berpotensi lebih jarang mengalami masalah perilaku, serta memiliki rentang perhatian lebih panjang dan tingkat sosialisasi yang lebih tinggi.
4. Memberi sudut pandang berbeda
Anak-anak secara alami tumbuh dengan rasa penasaran dan keingintahuan yang luas. Nah, Bunda dan ayah seringkali memiliki cara berbeda dalam menjawabnya.
Pendekatan pengasuhan yang beragam dapat membantu anak menyerap cara berpikir dan pemecahan masalah.
Peran ayah yang aktif pun dapat memberi anak berbagi perspektif berbeda tentang kehidupan, yang sangat penting bagi masa depannya nanti.
5. Memberi rasa aman dan dicintai
Meski terlihat sederhana, memberi rasa dicintai juga tidak kalah penting, terutama yang didapat seorang anak dari ayah.
Ayah juga perlu menjadi sumber kasih sayang dan dukungan yang konsisten bagi anak, untuk membantu memastikan mereka tumbuh bahagia dan memiliki harga diri yang tinggi.
6. Unggul dalam lingkup akademik
Anak-anak yang ayahnya terlibat pengasuhan, termasuk dalam lingkup sehari-hari seperti memandikan dan bermain bersama, cenderung lebih percaya diri dan memiliki hubungan sosial yang kuat dengan teman sebaya.
Penelitian menunjukkan bahwa keterikatan emosional yang aman membawa manfaat jangka panjang hingga dewasa. Anak-anak yang memiliki hubungan aman dengan orang tua cenderung berprestasi lebih baik secara akademis.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan ayah dalam permainan yang merangsang seperti bermain peran atau bercerita, semakin baik pula efeknya bagi perkembangan kognitif anak.
7. Membantu anak belajar mengelola emosi
Dikutip dari Zero to Three, anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif cenderung tumbuh menjadi sosok yang lebih sabar dan mampu mengatasi stres.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah emosional di rumah, sekolah, atau lingkungan sekitar, serta lebih jarang mengalami depresi.
Ayah yang terlibat aktif dalam kehidupan anak sejak usia bayi cenderung memiliki konflik yang lebih sedikit dengan pasangan.
Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi tumbuh kembang anak, tapi juga memperkuat hubungan pengasuhan yang memiliki manfaat jangka panjang bagi seluruh keluarga.
Itulah ulasan tentang berbagai peran ayah dalam pengasuhan anak, termasuk salah satunya membantu meningkatkan perkembangan kecerdasan anak. Yuk, mulai lebih libatkan Ayah dalam kehidupan sehari-hari Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)