Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Agak Laen: Menyala Pantiku! Boleh Ditonton Anak? Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Dec 2025 15:40 WIB

Agak Laen: Menyala Pantiku!
Film Agak Laen: Menyala Pantiku!/Foto: Instagram @pilem.agak.laen
Daftar Isi
Jakarta -

Siapa sih yang tidak kenal dengan aksi jenaka para personel Agak Laen yang selalu sukses mencuri perhatian? Menjadi perbincangan hangat belakangan ini, sebenarnya film Agak Laen: Menyala Pantiku! boleh tidak ya ditonton oleh anak?

Film komedi hasil karya tulisan dan arahan sutradara Muhadkly Acho ini menghadirkan durasi selama 1 jam 59 menit. Sejak pertama kali rilis di bioskop pada 27 November 2025, antusiasme masyarakat begitu luar biasa, Bunda.

Menilik dari akun Instagram @pilem.agak.laen, kesuksesan tersebut dibuktikan dengan perolehan rating yang mencapai 8,8 juta penonton. Angka sebesar itu tentu menjadi pencapaian membanggakan bagi sebuah film dengan genre komedi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melihat kepopulerannya yang luar biasa, tentu Bunda ingin tahu ya apakah film Agak Laen: Menyala Pantiku! layak ditonton oleh anak-anak? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Sinopsis Agak Laen 2

Dikutip dari laman CGV dan kanal Youtube @CGVKreasi, film Agak Laen: Menyala Pantiku! ini mengikuti perjalanan empat detektif bernama Bene, Boris, Jegel, dan Oki yang kembali menghadapi tantangan soal kariernya.

Rentetan kegagalan membuat posisi mereka di kepolisian semakin berada di ujung tanduk, Bunda. Sebuah misi terakhir diberikan sebagai penentuan, karena jika kembali gagal, seragam polisi pun harus mereka lepaskan.

Kasus yang dihadapi bukanlah perkara yang sepele, yakni memburu buronan pembunuhan anak wali kota. Tekanan pun semakin besar karena inilah kesempatan terakhir mereka untuk membuktikan diri.

Lebih lanjut, petunjuk yang didapat mereka justru mengarah ke sebuah panti jompo. Demi mengungkap kebenaran, keempatnya sepakat menyamar dan masuk ke lingkungan tersebut, Bunda.

Bene dan Jegel pun menyamar sebagai perawat, sementara Boris dan Oki berusaha membaur dengan kegiatan harian para lansia. Beragam karakter unik para penghuni panti membuat situasi penyamaran kerap memancing tawa para penonton.

Di tengah penyamaran, masalah pribadi mereka sebagai detektif menambah kekacauan dalam penyelidikan, Bunda. Alhasil, penyelidikan kerap berjalan tidak mulus dan justru melenceng dari rencana awal.

Apakah Agak Laen 2 boleh ditonton anak?

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! ditujukan untuk penonton kategori usia remaja. Cerita dan gaya humornya lebih pas dipahami oleh anak yang sudah mulai mengerti konteks komedi orang dewasa, Bunda.

Film ini juga sudah mendapatkan batasan untuk anak usia 13 tahun ke atas atau R13 dari Lembaga Sensor Film (LSF). Artinya, penonton di bawah usia tersebut sebaiknya tidak dianjurkan untuk menonton, ya.

Dampak anak menonton film bioskop tidak sesuai usia

Bunda, jangan sembarangan mengajak anak untuk menonton film di bioskop, ya. Menonton film yang tidak sesuai usia bisa membawa dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Munculnya perilaku meniru yang tidak tepat

Menilik dari American Academy of Pediatrics (AAP), anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, termasuk adegan dalam film di bioskop, Bunda. Kalau cerita filmnya tidak sesuai dengan usianya, anak bisa meniru perilaku agresif atau ucapan yang belum pantas untuk mereka.

2. Terpengaruhnya emosi anak

Menonton film bioskop dengan konten yang terlalu dewasa bisa berpengaruh pada kondisi emosi anak, Bunda. Anak bisa merasa takut, cemas, atau bingung karena belum mampu memahami alur dan pesan dari isi ceritanya.

3. Menghambat perkembangan bahasa anak

Pada anak usia dini, perkembangan bahasa sangat bergantung pada interaksi langsung dengan orang tua. Jika anak terlalu sering diajak menonton film yang tidak sesuai usianya, waktu berkomunikasi pun bisa berkurang dan kosakatanya tidak berkembang secara optimal, Bunda.

4. Anak menjadi sulit berkonsentrasi saat belajar

Paparan film bioskop dengan alur cepat dan adegan yang intens dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Dampaknya, mereka bisa lebih sulit untuk fokus saat belajar atau menjalani kegiatan sehari-hari, Bunda.

Itulah ulasan mengenai boleh atau tidaknya anak menonton film Agak Laen: Menyala Pantiku! beserta hal-hal penting yang perlu diketahui orang tua. Semoga informasinya bisa membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda