Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Menjelaskan Soal Bunuh Diri Seperti Dialami Vokalis Linkin Park ke Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jul 2017 08:59 WIB

Anak nggak sengaja baca berita bunuh diri seperti dialami vokalis Linkin Park, Chester Bennington. Hmm, gimana ngasih penjelasan ke si kecil soal ini ya?
Memberi penjelasan soal Chester Bennington bunuh diri ke anak /Foto: istimewa
Jakarta - Vokalis Linkin Park, Chester Bennington meninggal dunia setelah diketahui bunuh diri nih Bun. Kabar soal kematian Chester ini bisa bikin kita mencari berbagai info soal itu ya Bun. Cuma, kalau kebetulan informasi yang kita baca ini diketahui anak, bukan nggak mungkin kan, Bun, anak bakal bertanya apa sih bunuh diri itu?

Kalau kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog Bun, berdasarkan penelitian memang kematian karena bunuh diri itu paling susah diterima dan dipahami. Nah, ketika anak-anak tanya soal bunuh diri, Bunda bisa menceritakan tentang bunuh diri sesuai usianya.

Anas bilang, biasanya orang yang memilih bunuh diri itu dia mengalami sakit yang teramat sangat dan biasanya sakit karena depresi atau gangguan mental lainnya, terus nggak kelihatan tapi benar-benar nyakitin banget, Bun, rasanya.

"Jadi, kita bisa jelaskan ke anak-anak kalau orang yang bunuh diri itu mengalami sakit sekali jadi dia nggak tahan sama sakitnya," kata Anas waktu berbincang sama HaiBunda.

Semakin kecil usia anak, kasih penjelasan sesimpel mungkin ya, Bun. Tapi, kalau penjelasan kita nggak memuaskan anak, Anas menyarankan kita sabar aja Bun mengahadapi pertanyaan-pertanyaan anak. Nah, Bunda perlu tahu nih, sebenarnya anak-anak lebih terdampak dengan bunuh diri kalau itu terjadi sama orang tua mereka. Kalau kayak gitu, dampaknya lebih berat karena ada rasa bersalah di diri anak dan rasa kehilangan yang langsung dia alami.

⁠⁠⁠"Tapi kalau kasusnya terjadi pada artis gini, paling dia nanya aja beritanya apa ya," tambah Anas. Nah, Bunda bisa nih menjadikan berita itu sebagai teachable moment atau momen untuk mengajari anak pentingnya mengenali dan mengekspresikan emosi secara sehat. Misalnya, lewat bercerita ke orang yang bisa dipercaya.

Atau, anak diajari mengekspresikan emosinya lewat menggambar atau menulis perasaan juga boleh kok. Selain itu, Bunda juga bisa lho memperkenalkan anak profesi mental health expert kayak psikolog. Anas mengibaratkan, kalau anak-anak yang dari kecil dibiasakan check up ke dokter gigi, dia juga jadi lebih familiar dan berani ke dokter gigi kan, Bun.

"Dari penelitian juga anak-anak yang dari kecil familiar dengan psikolog, pas udah dewasa dan dia merasa butuh penanganan kesehatan mental, dia jadi lebih berani dan mau konsultasi ke psikolog," tambah Anas. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda