Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bisa Trauma, Anak Tak Perlu Diajak Lihat Pemotongan Hewan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2017 10:19 WIB

Saat melihat proses pemotongan hewan kurban, bukan nggak mungkin anak bisa trauma.
Ilustrasi hewan kurban/ Foto: Faiq Hidayat
Jakarta - Saat Hari Raya Idul Adha, banyaknya hewan kurban di masjid seperti kambing atau sapi memang bisa jadi hiburan sendiri buat anak-anak ya, Bun. Tapi, pas tiba waktunya pemotongan hewan kurban, ketika anak nggak sengaja melihatnya, itu bisa aja bikin dia trauma lho.

Ini pernah dialami oleh anak salah seorang sahabat HaiBunda, Anny. Saat balita, putra Anny yang kini sudah remaja nggak sengaja melihat proses pemotongan hewan kurban. Sejak saat itu, Bun, kalau ada pemotongan hewan kurban saat Idul Adha selanjutnya atau sekadar melewati tukang daging saat ke pasar, putra Anny lari terbirit-birit.

"Kalau ada pemotongan hewan kurban di halaman rumah kami, anak saya selalu nginap di tempat saudara. Bahkan sampai dia lulus SD, dia nggak mau makan daging. Katanya nggak tega dan ingat sama darah pas pemotongan hewan kurban waktu itu," kata Anny.

Namun, lambat laun putra Anny udah mulai berani bersentuhan sama daging. Ya, dia udah mau makan daging dan nggak takut lagi kalau melewati tukang daging di pasar. Cuma, sampai sekarang dia masih nggak mau melihat proses pemotongan hewan kurban. Memang sih, Bun. Kalau dilihat dari sisi perkembangan anak, baiknya kita nggak ngajak anak pas proses pemotongan hewan.

Baca juga: Bisa Dicoba Bun, Tips dari Bu Dokter Agar Anak Lahap Makan

Seperti kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog atau Anas, proses pemotongan hewan kurban kan bisa berdarah-darah gitu ya, Bun. Menurut Anas, konten itu eksplisit banget menunjukkan darah berceceran bahkan berhamburan ke mana-mana.

"Mungkin di usia segitu, buat anak melihat ada binatang tersakiti, dia belum bisa terima. Atau kalau mau pas udah dibagikan jadi daging aja deh, jadi proses tengahnya nggak usah dilihatin," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.

Nah, apa sih efeknya kalau anak nggak sengaja atau bahkan dipaksa melihat proses pemotongan hewan kurban? Anas bilang, efeknya tergantung tipe si anak. Dia bisa trauma atau bahkan takut dengan hanya melihat darah karena anak terbayang-terbayang sama memori yang terjadi saat itu.

Akibatnya, anak melihat darah aja bisa ketakutan, bahkan lari tunggang langgang. Maka dari itu, Anas menyarankan kalau memang anak nggak mau lihat pemotongan hewan kurban, jangan paksa dia untuk melihatnya ya, Bun.

"Tapi ada juga anak yang tahan melihat. Kalau memang mau, kita katakan nanti kalau dia udah nggak kuat lihat pemotongan hewan kurban, udah stop ya. Biasanya umur 12 tahun anak mulai bisa 'tahan' melihat proses kayak gitu, tapi ada juga yang masih nggak tega. Karena kan kita punya mirror neuron di mana kita jadi seperti merasakan sesuatu yang dirasakan pihak lain padahal kita cuma melihatnya," kata Anas.

Baca juga: Catat! Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda