Jakarta -
Terkadang kita sebagai orang tua ragu dengan
pola asuh yang kita terapkan. Sampai konsultasi sana-sini, lalu galau saat melihat pola asuh orang lain.
Menurut psikolog Ratih Ibrahim MM, beda orang tua beda pula gaya pengasuhannya. Masing-masing menyesuaikan dengan kondisi kita dan anak. Jadi belum tentu pola asuh yang diterapkan orang tua lain cocok dengan anak kita, Bun.
"Anak adalah berkah dan titipan. Sehingga orang tua harus siap menerima konsekuensinya. Banyak yang nanya, parenting yang benar tuh kayak gimana sih? Yang jelas
pola asuh itu kembali ke masing-masing orang tua tapi harus sejalan dengan perkembangan zaman," ujar Ratih saat ditemui usai sebuah acara di bilangan Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kata Ratih, sebenarnya nggak ada model pengasuhan yang paling sempurna sehingga nggak perlu terpaku pada gaya pengasuhan tertentu. Pengasuhan boleh disesuaikan dengan gaya dan nilai yang dianut oleh masing-masing orang tua. Yang paling penting adalah sesuai dengan kebutuhan anak.
"Intinya, anak nggak dibiarkan sendiri, benar-benar diasuh oleh ayah bunda. Misalnya, dalam main gadget ya sebagai orang tua harus mendampingi," tutur Ratih.
Ratih bilang, kunci utama
pengasuhan adalah dengan menginvestasikan waktu untuk si kecil setiap hari. Kita kan diberikan waktu 24 jam dalam sehari, Bun, nah yuk coba dalam beberapa waktu kita fokus lebih lama pada anak.
"Pastikan kita memberikan waktu berkualitas pada anak," tutup Ratih.
Layaknya seekor induk singa betina yang memberikan investasi pada anak-anak singa, Bun. Induk singa nggak akan melepas anaknya sampai anak-anaknya bisa berburu untuk mendapatkan makanan sendiri.
(aci)