Jakarta -
Sebelumnya HaiBunda sudah menulis tentang hal-hal yang cenderung menonjol dari si anak sulung. Artikelnya bisa Bunda baca di
sini ya. Nah, kali ini giliran si
anak tengah yang akan dibahas.
Kalau Bunda punya tiga anak, mungkin bisa melihat ya beda masing-masing
anak sesuai urutan lahirnya. Kata orang anak kedua itu cenderung menjadi penyeimbang dan pendamai saat saudaranya sedang berantem. Benar nggak, Bun?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut HaiBunda paparkan beberapa karakteristik dari si anak tengah ya, Bun.
1. PenyeimbangAnak tengah memiliki karakter sebagai penyeimbang dan pelaku mediasi yang baik. Ini karena anak tengah tak mendapat wewenang sebesar anak pertama dan perhatian sebesar anak bungsu.
Catherine Salmon, PhD, penulis buku The Secret Power of Middle Children, mengatakan hal tersebut membuat anak tengah biasanya sangat tidak menyukai ketidakjujuran dan ketidakadilan. "Pada beberapa kasus di mana anak sulung tidak mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya, anak tengahlah yang akan mengisinya," ungkap Salmon, dikutip dari CNN.
Selain itu mereka juga biasanya lebih memiliki banyak teman dan kemampuan sosial yang baik.
2. Menjadi PendamaiPada saat anak tengah lahir, ini tentunya bukan lagi pengalaman baru buat kita ya, Bun. Artinya sejumlah tekanan kepada si anak cenderung berkurang. Anak tengah bisa memfokuskan energinya.
"Orang tua kurang menuntut kesempurnaan secara umum. Orang tua yang lebih berpengalaman cenderung lebih nyaman dalam mengasuh anak-anak mereka," kata Dr Gary Brown, ahli terapi keluarga berlisensi, kepada Bustle.
Gary bilang, anak tengah tumbuh menjadi pribadi yang lebih sosial, pergaulannya luas, dan mampu mentolerir perspektif yang lebih berbeda ketimbang kakaknya. Karena itulah anak tengah cenderung menjadi pendamai.
 Memahami Kecenderungan Karakteristik si Anak Tengah/ Foto: thinkstock |
3. Terkadang Berjuang dengan Harga DiriAnak-anak tengah sering terbebani dalam mendapat sesuatu. Ini karena dirinya sering dibanding-bandingkan sehingga membuat tidak nyaman.
"Sebagai orang tua, kita secara alami mulai membandingkan anak-anak kita begitu kita memiliki anak kedua. Kita mulai memperhatikan persamaan dan perbedaan," lanjut Gary.
Kalau kakaknya lebih berprestasi, maka bisa jadi si anak tengah lantas diperbandingkan dengan kakaknya. Karena itulah mereka terkadang berjuang dengan harga dirinya.
Hmm, jangan sampai kita melakukannya ya, Bun. Kita harus sadar benar bahwa setiap anak itu unik. Jangan sampai kita memperbandingkan anak kita dan membedakan perlakuan pada anak-anak kita.
4. Paling Mungkin Terjebak KonflikAnak-anak yang lahir kedua itu bukan cuma menjadi pendamai, tetapi karena sifat mereka yang mudah didekati, anak tengah mungkin yang paling mungkin terjebak di tengah konflik di rumah.
"Penting orang tua melakukan segala upaya untuk memastikan anak tengah mereka tidak sering terjebak dalam 'baku tembak' ketika mencoba membuat perdamaian," saran Gary.
Selain itu Bun, anak tengah terkadang bisa menjadi 'anak yang terlupakan'. Karena itu orang tua perlu mengirimkan pesan bahwa semua anak, tak terkecuali anak tengah, dihargai dengan kata-kata dan perbuatan.
(nwy)