Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

13 Hal yang Bisa Diikhtiarkan Agar si Kecil Jadi Anak yang Baik

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 27 May 2018 17:10 WIB

Sebagai orang tua, tentu kita berharap anak kita jadi anak yang baik. Ya, bisa menoreh prestasi, bukan menjadi pelaku kejahatan.
13 Hal yang Bisa Diikhtiarkan Agar si Kecil Jadi Anak yang Baik/ Foto: thinkstock
Jakarta - Belakangan miris dan sedih nggak sih, Bun, dengan pemberitaan seputar anak-anak. Ada anak yang membakar rumah karena keinginannya nggak dipenuhi, terlibat dalam pengeboman, bunuh diri dengan lompat dari apartemen, hingga ada ABG yang memperkosa anak lain.

Padahal anak merupakan penentu masa depan bangsa. Pendidik dan praktisi kesehatan, dr Ari Fahrial Syam, pun turut prihatin. Menurutnya, karena anak merupakan kader di masa depan, maka harus dipersiapkan dengan baik. Nah, keluarga merupakan lingkungan utama dalam mempersiapkan anak menuju kesuksesan di masa depan.

Dalam pesan tertulisnya, dr Ari merangkum beberapa hal yang bisa diikhtiarkan untuk 'mencetak' anak yang baik akhlaknya. Yuk disimak, Bun.



1. Kasih sayang kepada anak-anak, merupakan kunci utama yang membuat mereka melaksanakan apa yang kita inginkan.

2.Gunakan tutur kata yang baik kepada sesama. Ini menjadi kunci bagaimana mereka menghormati orang lain.

3.Bertanggung jawab atas tugas pendidikan baik pendidikan dalam sekolah maupun luar sekolah dan dikerjakan tepat waktu.

4. Anak selalu diminta menjalankan aturan yang berlaku dan melaksanakan aturan agama. "Misal belajar mobil dan dapat SIM setelah 17 tahun, selalu salat 5 waktu bagi yang Muslim," ujar dr Ari.

13 Hal yang Bisa Diikhtiarkan Agar si Kecil Jadi Anak yang Baik/13 Hal yang Bisa Diikhtiarkan Agar si Kecil Jadi Anak yang Baik/ Foto: Thinkstock


5. Tidak perlu menuntut anak-anak harus menjadi juara pertama tetapi meminta mereka untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan upaya yang telah dilakukan.

6. Berikan waktu agar mereka bisa bermain dengan benar, misalnya masuk klub renang atau klub basket. Batasi bermain secara individual seperti bermain gadget. "Kegiatan olahraga tim akan melatih mereka untuk bisa bekerjasama dan saling menghargai di antara sesama. Siap menang dan siap kalah," tambah dr Ari.

7. Perlakuan ke masing-masing anak juga harus sama, tidak boleh ada perbedaan dalam memperlakukan anak-anak, sehingga bisa menciptakan kecemburuan.

8. Usahakan ada interaksi dengan anak setiap hari. "Saya punya tugas mengantar sekolah ketiga anak pertama saya tersebut saat mereka masih sekolah dan istri saya bersama pulang dengan mereka," kata dr Ari mencontohkan salah satu bentuk interaksi sederhana.



9. Orang tua harus kompak dan satu suara.

10. Selalu memberikan pujian atas sesuatu yang telah dilakukan dan selalu gunakan kata-kata positif terhadap anak, hindari kata-kata negatif termasuk saat kita sangat kesal atau marah kepada mereka.

11. Anak-anak juga tidak boleh berada di ketiak orang tua dan mereka harus tampil karena dirinya, bukan karena orang tuanya.

12. Gaya hidup yang baik harus selalu ditunjukkan kepada anak-anak kita. Misal makan tidak berlebih-lebihan walaupun kita mampu.

13. Tangan mereka harus selalu di atas alias memberi, untuk memotivasi mereka agar peduli sesama.

Lingkungan sekolah dan lingkungan bermain serta kondisi masyarakat dan lingkungan juga berpengaruh dalam membentuk perkembangan anak, Bun. Peran pengasuh anak juga besar banget.

"Sehingga kita harus selalu perhatikan apakah asisten rumah tangga tesebut mengurus anak-anak kita sesuai dengan visi dan misi kita dalam mendidik anak atau tidak," tutur dr Ari. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda