Jakarta -
Di rumah, Bunda punya
asisten rumah tangga (ART) nggak? Baik yang menginap atau pulang pergi. Tahu nggak, Bun, punya ART atau nggak turut memengaruhi hubungan suami istri dalam sebuah rumah tangga lho.
Senggaknya, inilah hasil studi yang dilakukan peneliti di Harvard Business School dan University of British Colombia. Tim peneliti mengamati 3.000 pasangan suami istri. Nah, mereka menemukan pasutri yang punya ART lebih bahagia dalam rumah tangganya. Kok bisa ya?
"Karena salah satu permasalahan dalam rumah tangga yang sering terjadi terkait dengan pekerjaan rumah tangga. Kebanyakan suami atau istri bisa merasa pusing bahkan frustasi dengan pekerjaan rumah terlebih kalau keduanya bekerja," tutur salah satu peneliti seperti dilansir Babble.
Selain itu, ketika pekerjaan rumah kita di-handle oleh
ART otomatis kita punya lebih banyak waktu luang kan? Nah, waktu luang ini bisa dimanfaatkan untuk quality time-an sama keluarga. Peneliti menambahkan kalau konflik terkait pekerjaan rumah tangga adalah salah satu alasan utama pasangan bercerai, Bun.
Hmm, udah pasti ketika punya ART beban pekerjaan rumah tangga lebih ringan ya. Tapi, kita nggak bisa menampik pastinya ada pertimbangan finansial. Yap, bener banget, Bun, pengen sih punya ART tapi kalau keuangan nggak mendukung gimana? Alhasil mau nggak mau kita handle sendiri deh pekerjaan rumah dan berbagi jatah kerjaan rumah dengan suami.
Kalau kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani yang biasa disapa Wita, ketika Bunda merasa harus menyelesaikan segala urusan di rumah seorang diri, stres rentan banget lho dialami. Untuk itu, berbagi tugas dengan pasangan bisa jadi salah satu alternatif supaya kita nggak merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri. Pertama coba ajak suami kita berdiskusi apa pekerjaan rumah yang bisa diambil alih olehnya.
Kalau mau melibatkan anak untuk membantu membersihkan rumah juga boleh kok. Siasat lain yang bisa dilakukan supaya kita nggak terlalu stres ketika harus menghandle semua pekerjaan rumah sendiri yaitu pilih prioritas utama. Kalau memang masakan harus homemade, berarti kita memang mesti masak sendiri nih, Bun.
"Tapi, untuk urusan nyapu ngepel atau nyuci plus setrika, bisa dilakukan dua hari sekali misalnya. Jangan paksakan semua tugas harus dikerjain sendiri. Yang ada, kita justru stres, marah, nangis, dan dampaknya bisa kena ke anak atau pasangan," kata Wita.
Apalagi sekarang kan sudah banyak layanan online dan instan yang memudahkan pekerjaan misalnya untuk bersih-bersih rumah atau memesan makanan. Kalau kita udah capek banget beres-beres rumah, boleh banget untuk memanfaatkan layanan ini kok ketika tubuh udah terlalu lelah karena nggak punya
ART.
(rdn)