Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sakit Perut Hebat dan Ada Bintik di Kulit, Kamu Sakit Apa, Nak?

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 25 Apr 2018 13:03 WIB

Bunda bingung dan khawatir, Nak...
Sakit Perut Hebat dan Ada Bintik di Kulit, Kamu Sakit Apa, Nak?/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat si kecil batuk pilek saja, kadang kita sebagai orang tua sering nggak tega sama anak ya, Bun. Apalagi kalau tiba-tiba si kecil mengeluh sakit perut yang luar biasa.

Bingung dan kekhawatiran ini dirasakan oleh sahabat HaiBunda, sebut saja namanya Tiara. Ya, dia begitu khawatir saat anaknya yang berusia 4 tahun sering mengeluh sakit perut hebat. Sakit perut itu awalnya dialami anak laki-lakinya di hari kedua puasa Ramadan beberapa waktu lalu. Si kecil yang sedang dikenalkan pada aktivitas puasa lantas diduga sakit maag nih.

"Waktu dicek tensinya normal. Tapi katanya sakit perut, terus muntah sampai sehari tiga kali. Katanya sakit maag biasa, tapi dikasih obat nggak ngaruh. Apa yang dimakan keluar lagi, padahal sebelumnya nggak pernah begitu," tutur Tiara saat ngobrol bareng HaiBunda.

Makin bingunglah Bunda Tiara melihat putra sulungnya nggak juga membaik, Bun. Akhirnya dibawa ke rumah sakit, kemudian si kecil di-rontgen dan dicek darahnya. Nah, saat dokter anak yang menangani melihat kaki si kecil yang hampir dipenuhi bintik-bintik seperti bekas gigitan nyamuk.



"Yang bintik-bintik di kaki saya baru ngeh sebenarnya. Tadinya ya saya pikir karena digogit nyamuk. Melihat itu, dokter anaknya menduga anak saya kena Henoch-Schonlein Purpura (HSP)," tambah Tiara.

Dokter bilang, sambung Tiara, pada penyakit HSP yang diserang perut. Pasien akan mengalami sakit perut yang hebat. "Kata dokter kalau anak nangis jangan dimarahin karena sakitnya di perut memang sakit banget," imbuh Tiara.

Akhirnya si kecil pun dirawat selama dua minggu di rumah sakit dan tiap hari pun diambil darahnya untuk dicek. Si kecil pun harus menjalani perawatan selama enam bulan. Hari-hari itu rasanya begitu berat bagi Tiara. Soalnya suaminya harus bekerja, dan dirinya harus meninggalkan anak keduanya yang masih bayi di rumah.

"Menurut dokter penyakit ini 1001 orang yang ngalamin. Tapi bisa sembuh, yang penting mengikuti prosedur," sambungnya.

Kenapa si kecil bisa kena Henoch-Schonlein Purpura? Dokter menduga ada kelebihan protein dalam darah. Ditengarai karena si kecil sering berganti-ganti multivitamin sejak berusia satu tahun.

"Sebenarnya aku sudah kasih sesuai aturan pakai. Mungkin karena sering ganti-ganti," ucapnya.

Sebelum sakit, anak Tiara badannya montok banget, Bun. Bayangkan, di usia 4 tahun berat badannya 27 kg. Tapi begitu keluar dari rumah sakit, badannya susut.

"Alhamdulillah sekarang anak saya meskipun nggak segemuk dulu tapi sehat. HSP nggak muncul lagi. Pelajarannya jangan anggap sepele sakit perut. Kalau sakit perut banget, sampai muntah, perhatikan juga kakinya ada bintik-bintik merahnya atau nggak. Bintik merah ini kalau dipencet nggak ilang," tutur Tiara.



Henoch-Schonlein Purpura (HSP) adalah radang pembuluh darah kecil. Dikutip dari WebMD, kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 2 sampai 11 tahun. Selain itu kasus Henoch-Schonlein Purpura lebih sering dialami anak laki-laki daripada perempuan.

Umumnya Henoch-Schonlein Purpura berakhir setelah empat hingga enam minggu. Kadang bisa kambuh, tapi biasanya nggak ada konsekuensi jangka panjang. Jika organ seperti ginjal dan usus terpengaruh, perawatan sering diperlukan dan penting untuk melakukan tindak lanjut secara teratur untuk mencegah komplikasi serius. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda