Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Umur 8 Tahun Kok Masih Disuapi?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 02 May 2018 07:05 WIB

Hmm, ada dampaknya nggak ya?
Anak Sudah Umur 8 Tahun, Kok Masih Disuapi?/ Foto: Radian Nyi S
Jakarta - Anak-anak disuapi, wajar aja ya, Bun. Tapi kalau umurnya udah usia sekolah misalnya di atas 7 tahun dan masih disuapi. Hmm, ada efeknya nggak ya?

Pernah suatu ketika keponakan saya yang umurnya 8 tahun ditawari bundanya untuk disuapi. Padahal, saat itu keponakan saya nggak ngapa-ngapain. Alhasil dia makan dengan disuapi sambil main tab. Duh, kesal sendiri saya dibuatnya. Di umur 8 tahun kan anak harusnya udah terbiasa makan sendiri. Setuju kan, Bun?

Menanggapi hal ini, psikolog anak dari Tiga Generasi Chitra Annisya mengatakan saat anak berumur 8 tahun memang dia disarankan untuk makan sendiri. Kenapa? Tujuannya supaya anak lebih mandiri, nggak terbiasa dibantu dan nggak terbiasa untuk minta bantuan orang lain terkait tanggung jawabnya.

"Makan, mandi, berpakaian itu kegiatan bantu diri yang harus dilakukan anak sendiri. Apalagi menginjak umur 8 tahun. Mungkin situasi khusus saat sakit atau kondisinya nggak memungkinkan kayak lagi buru-buru anak harus dibantu artinya disuapi nggak apa-apa," tutur Chitra waktu ngobrol sama HaiBunda



Cuma, Bun, saat itu jadi kebiasaan bukan nggak mungkin akan menimbulkan kemungkinan anak jadi manja, mau selalu dibantu dan akhirnya dia nggak mau melakukan apa-apa sendiri. Hiks, jangan sampai anak kita kayak gitu ya, Bun.

"Lalu anak kurang tanggung jawab ke dirinya. Nah itu risikonya. Kalau sesekali disuapi dan paham konteksnya kenapa dia mesti disuapi, ya nggak apa-apa," ujar Chitra.

Memang, Chitra nggak menampik agak ribet ya, Bun, ketika anak nggak mau makan terus kita membujuk mereka supaya makan. Beda kalau langsung disuapi, anak mau makan dan beres deh urusannya. Sekali lagi, itu memang butuh kesabaran dan prosesnya bisa jadi lebih sulit.

"Namun saat dijalani secara konsisten, bisa juga kok. Anak bisa karena terbiasa, habitnya baik, terbentuk juga perilaku yang baik," pungkas Chitra.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda