Jakarta -
Nggak sedikit orang tua yang berpikir saat
anak makan sayur atau buah saja itu udah oke. Atau anak cuma makan nasi dan lauk pauk berarti nutrisinya sudah tercukupi. Eits, bukan seperti itu, Bun.
Menurut ahli nutrisi, Rita Ramayulis, sayur dan buah punya komponen yang berbeda yang harus dilengkapi satu sama lain. Jadi, nggak bisa saling menggantikan, ketika anak udah makan buah dirasa sudah cukup dan nggak perlu makan sayur. Menurut Rita nggak perlu bahan makanan yang mahal juga kok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
"Kalau yang ini bisa saling menggantikan, toh kandungan gizinya sama. Nggak bisa beli daging, kan bisa beli tempe. Nggak bisa beli ayam, kan bisa beli kacang tanah," papar Rita dalam acara 'Dancow Inspiring Mom Kembali Hadir Bantu Dukung Masa Depak Anak Indonesia yang Lebih Sehat' di Almond Zucchini, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Jika hendak memberi minyak, gula, dan garam juga harus ada batasannya ya, Bun. Nah, adapun konsep 'isi piringku' untuk anak adalah makanan harus mengandung 4 komponen atau 4 aneka ragam bahan yaitu kacang-kacangan, protein, sayur buah dan karbohidrat. Rita bilang beda usia beda pula kebutuhan gizinya. Jadi saat 1 kali makan 4 komponen ini harus terpenuhi.
"Makanan pokok, sayur, protein dan buah-buahan harus diberikan tiap
anak makan. Kadang, orang tua suka lupa kasih sayur dan buah dijadikan makanan sampingan," kata Rita.
Selain 4 komponen tersebut, anak juga harus cukup minum air putih dan jangan lupa jaga kebersihan saat makan. Kemudian, Bun, jangan lupa bila perlu beri juga si kecil susu 1 sampai 2 gelas di pagi hari dan malam sebelum tidur.
(rdn)