Jakarta -
Sebagai orang tua pastinya kita pernah menggendong anak dan memeluknya ketika mereka tertidur, baik dalam posisi berdiri ataupun duduk. Nah, pernah memperhatikan nggak, Bun, ketika
bayi tidur di gendongan orang tua bahkan orang dewasa lainnya kok terlihat anteng banget ya.
Ini ada sebabnya, Bun. Dokter spesialis anak, dr Gina Posner mengatakan selama sembilan bulan bayi sudah menghabiskan waktu di rahim yang hangat, banyak suara dan dibalut dengan rapat. Nah, saat lahir ke dunia, temperaturnya berbeda dan mereka memiliki refleks kejut yang kuat yang membangunkan mereka lebih sering.
"Nah, dengan melakukan kontak konstan melalui digendong dan dipeluk orang tuanya, itu membuat bayi terbantu meregulasi suhu tubuhnya. Digendong sembari dipeluk juga membuat bayi bisa mendengar detak jantung kita dan ini amat menenangkan," tutur Gina kepada Romper.
Sementara itu, psikoterapis berlisensi Dr Mayra Mendez menambahkan tidur di pelukan membuat bayi merasa lebih aman sehingga kadar kecemasan dan stres yang dia alami berkurang. Digendong, kata Mayra menciptakan suasana hangat, pengasuhan penuh kasih, dan respons terhadap kebutuhan bayi ketimbang saat
bayi tidur di boks. Berada di gendongan membuat bayi mendapat kehangatan, afeksi, sentuhan dan itu membuat detak jantung serta pernapasan bayi lebih baik.
"Nggak cuma itu, tidur dalam gendongan juga mendorong terjadinya multi sensori antara pengasuh dengan bayi. Ketika dalam gendongan bayi merasa aman karena dia merasakan kehadiran orang tuanya atau orang dewasa di sekitarnya," tambah Mayra.
American Academy of Pediatric menyarankan orang tua nggak menggendong anak yang tertidur ketika mereka lelah. Ini untuk menghindari risiko anak terjatuh karena seperti kita tahu ketika kelelahan bukan nggak mungkin orang tua hilang kendali kan, Bun.
Dikutip dari buku 'Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun' yang disusun tim Tiga Generasi, bayi baru lahir biasanya butuh waktu tidur 16 sampai 17 jam. Tapi, mereka bakal bangun tiap dua sampai empat jam sekali. D umur 6-8 minggu, sebagian besar bayi mulai lebih banyak jam tidurnya di malam hari dan lebih sedikit tidurnya di siang hari.
Nanti, saat berumur 4 sampai 6 bulan, sebagian besar bayi bakal punya kebiasaan tidur selama 8 sampai 12 jam di malam hari. Dan biasanya, di waktu itu bayi udah punya jam tidurnya. Kegiatan tidur di minggu-minggu pertama usia bayi diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan otaknya Bun. Jadi, di balik kegiatan bayi yang tidur melulu, ada 'persiapan' yang sedang dilakukan si kecil.
Jangan lupa saat
bayi tidur pilih alas tidur yang cukup keras. Tanpa bantal dan selimut tebal untuk mencegah bayi susah bernapas gara-gara hidungnya terbenam di bahan yang empuk.
(rdn)