Los Angeles -
Olahraga saat hamil memang sangat dianjurkan. Namun, tidak yang terlalu berat. Aktris
Hilary Duff menikmati kehamilannya sebisa mungkin. Hal itu ia buktikan lewat video di Instagram, Hilary lakukan olahraga tinju. Padahal ia sedang hamil sembilan bulan. Boleh dan aman nggak?
Hilary Duff rupanya melakukan apa saja yang membuat dirinya nyaman di kehamilan kedua. Dari makan malam bersama teman-temannya hingga bersantai di pantai. Tinju atau boxing merupakan salah satu olahraga kesukaannya dan tentu membuat Hilary nyaman. Latihan tinjunya ditemani sang pelatih, Gabe Johns.
"Hilary Duff 9 bulan hamil dan masih galak," ujar Gabe di Instagramnya.
Di akun Instagramnya, Hilary mendapat banyak komentar positif, "Ya ampun, aku tak bisa berhenti nonton. Hamil tanpa halangan!" tulis salah satu fans.
Meskipun berolahraga saat hamil bukan untuk semua orang, jelas ini adalah bentuk positif latihan untuk
Hilary Duff. Bagi Hilary, olahraga tinju bisa ada hubungannya dengan menghilangkan stres.
[Gambas:Instagram]
"Saya akan mengatakan hal nomor satu yang membuat tinju terpisah dari latihan lain adalah menghilangkan stres, tidak seperti latihan lainnya," kata Arnold Gonzalez, USA Boxer dan pelatih di EverybodyFights, kepada Shape.
Bukan halangan bagi ibu untuk berolahraga. Justru, melakukan aktivitas fisik rutin selama hamil baik untuk kesehatan ibu dan sang bayi. Nah, saat berolahraga dalam keadaan hamil, ibu juga mesti hati-hati ya.
Dr Jessica Shepard, direktur ginekologi minimal invasif di University of Illinois, Chicago, mengatakan, modifikasi bisa dibuat ibu saat berolahraga. Apalagi, perubahan hormon progesteron membuat sendi dan ligamen jadi lebih lentur.
"Ketika tidak hati-hati, risiko cedera bisa lebih besar," tutur Shepard kepada Fox News.
Para ibu disarankan melakukan olahraga dengan intensitas sedang di mana gerakan yang dilakukan cukup menghasilkan keringat dan meningkatkan denyut jantung.
Contoh olahraga yang aman dilakukan ibu hamil di antaranya berenang, naik sepeda statis, berjalan, yoga dan pilates dengan sedikit modifikasi. Ibu dengan kehamilan normal, dalam artian tanpa komplikasi dan tidak berisiko, mereka bisa melakukan olahraga untuk meningkatkan detak jantungnya.
(aci/nwy)