Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penjelasan soal Ngidam Tidak Terpenuhi Bikin Anak Ileran

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 02 Nov 2018 14:58 WIB

Betul nggak sih Bun, ketika ngidam tidak terpenuhi maka anak bisa ileran? Simak penjelasan ahli ini, yuk.
Ilustrasi ibu ngidam/ Foto: thinkstock
Jakarta - Bunda pasti pernah mendengar ngidam yang tidak terpenuhi bisa membuat anak yang lahir tidak bisa mengontrol pengeluaran air liurnya atau biasa kita kenal dengan istilah ileran? Betul nggak? Simak penjelasan ahli ini, yuk.

Terkait ngidam pada ibu hamil, Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto SpOG(K), beberapa waktu lalu mengatakan, ada teori yang mengatakan ngidam merupakan perlindungan untuk ibu dan janin. Ada juga yang bilang ngidam membantu pembentukan jaringan tubuh ibu dan janin. Teori lain mengatakan ngidam saat hamil berhubungan dengan perubahan Peptida Opioid Endogen (POE), di mana kadar POE dalam tubuh ibu hamil meningkat.

Di lain sisi menurut dr M. Nurhadi Rahman, dokter kandungan dari RS Dr Sadjito Yogyakarta penyebab pasti mengidam atau craving pada ibu hamil hingga saat ini masih menjadi perdebatan para ahli. Namun, ada yang percaya mengidam pada ibu hamil muda disebabkan karena adanya perubahan hormonal tubuh.

"Sebenarnya bukan makanannya, tapi kandungan yang ada di dalamnya. Misalnya ibu hamil ngidam makan es krim, sebenarnya bukan es krimnya yang dicari tapi karena kandungan karbohidrat, gula, atau lemaknya," kata Nurhadi dikutip dari CNN Indonesia.



Dan soal ngidam yang tidak terpenuhi menyebabkan anak ileran, dengan tegas dr Nurhudi mengatakan bahwa itu mitos, "Itu murni mitos. Tidak ada hubungannya sama sekali".

Meski hanya mitos, dr Nurhadi mengatakan bahwa tidak ada salahnya memanjakan ibu hamil yang menginginkan makanan tertentu. Tapi ada syaratnya, tidak semua makanan
boleh diberikan kepada ibu yang sedang berbadan dua.

"Selama dalam batas wajar dan tidak berbahaya, tidak ada salahnya menyenangkan ibu hamil. Yang perlu diperhatikan, jangan sampai makanan yang dikonsumsi ibu justru menimbulkan masalah," ucap dr Nurhudi.

Lalu bagaimana bila si ayah yang mengidam?

Menurut psikolog klinis dewasa, Tara de Thouars BA MPsi dari Sanatorium Dharmawangsa dan Lighthouse Clinic, Jakarta, saat istri hamil, suami juga mengalami perubahan psikologis. Para calon ayah itu menjadi lebih sensitif dan khawatir.

"Para suami biasanya akan mencemaskan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Apakah nanti mereka mampu menafkahi keluarganya, bisa cemas juga karena nantinya ia juga akan menjadi contoh bagi anaknya," papar Tara beberapa waktu lalu.



Untuk mengatasi kecemasan dan melepas stres itu akhirnya para suami juga ikutan ngidam. Meski tidak hamil, aktivitas hormonal mereka pun juga ikutan naik turun.

"Ketika melibatkan perasaan, pasti terjadi aktivitas hormonal. Lalu, ada kemungkinan juga kalau suami yang ngidam ini karena ikut-ikutan istrinya. 'Ah aku nggak mau kalah pokoknya sama istri, kalau dia mau minta ini itu, aku pun bisa dong minta ini itu juga," ungkap Tara pada Haibunda.

Nah, Bun, soal ngidam tidak terpenuhi bikin anak ileran itu tidak benar ya, itu hanya mitos. Dan ketika ngidam, pastikan makanan yang dikonsumsi tersebut aman dan tidak menimbulkan masalah. (nwy/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda