Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mengatasi Sembelit pada Anak Tanpa 'Drama'

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 11 Dec 2018 07:05 WIB

Selain makanan, ternyata kecemasan yang sering dialami anak-anak bisa memicu sembelit lho, Bun. Simak penjelasan lengkapnya!
Cara mengatasi anak sembelit/ Foto: iStock
Jakarta - Mengalami susah BAB atau sembelit tentu tidak nyaman. Terutama jika hal itu harus dialami oleh anak-anak ya, Bun. Sedih rasanya jika melihat mereka kesakitan setiap kali ke belakang.

Masalah pun nggak selesai sampai di situ saja karena sembelit bisa menimbulkan trauma pada anak-anak. Melansir Kids Health, anak yang mengalami sembelit atau konstipasi akan merasakan sakit setiap kali ke kamar mandi. Padahal, mereka merasa kekenyangan dan kembung tanpa tahu cara untuk mengeluarkannya.

Lalu, apa saja yang menyebabkan anak jadi sembelit, Bun? Mereka biasanya kekurangan asupan cairan dan serat, yang membantu usus bergerak sebagaimana mestinya. Anak-anak yang banyak mengonsumsi keju, daging, roti tawar dan bagel lebih sering mengalami sembelit. Sedangkan pada bayi, sembelit dapat terjadi pada mereka yang baru diberi makanan pendamping ASI (MPASI).


Agar kondisi tersebut tidak bertambah parah, Bunda sebaiknya membujuk si kecil untuk minum air putih yang cukup. Tubuh anak-anak, sedikitnya membutuhkan 3 - 4 gelas air tiap harinya. Sedangkan pada bayi yang baru menerima makanan padat, bisa diberikan apel dan pir setiap hari.

"Anak perlu minum yang cukup yaitu 6 sampai 8 atau 10 air putih per hari. Konsumsi susunya juga 400-600 ml per hari. Sayur buah harus dikonsumsi karena mengandung serat untuk membentuk massa tinja," ungkap dr Yulianto Santoso Kurniawan SpA.
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak Tanpa 'Drama'Ilustrasi sembelit pada anak/ Foto: iStock
Selain itu, Bunda juga bisa mengatur menu makanan anak menjadi lebih kaya serat. Sajikan buah seperti jeruk dan pisang agar si kecil tidak bosan makan.

Melansir Leader Live, Melanie Potock, MA, pediatric feeding specialist, mengatakan bahwa anak yang picky eater (pilih-pilih makanan) akan lebih berisiko mengelami konstipasi. Selain itu, Bunda wajib waspada ya, jika si kecil tidak BAB lebih dari 3 hari sekali. Jangan biarkan mereka keasyikan main sampai malas untuk ke belakang. Ajarkan toilet training sejak mereka berusia dua tahun. Bunda memang harus telaten karena siklus ini harus dilakukan secara rutin.

Disarankan dr. Anto, Bunda bisa melatih mendudukan anak di toilet setiap hari, meskipun mereka lagi nggak pingin BAB. Tujuannya, agar anak mengenal kebiasaan tersebut.

Selain makanan, sembelit terjadi saat anak mengabaikan dorongan untuk BAB karena keasyikan bermain. Anak-anak yang merasakan stres juga bisa menglami konstipasi. Perasaan cemas saat memulai sekolah baru, atau menghadapi masalah di rumah akan memicu sembelit nih, Bun. Jadi, biarkan si kecil happy agar tidak terganggu siklus ke belakangnya ya!

(rap/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda