Jakarta -
Kadang beberapa
ibu hamil punya keinginan konsumsi soda. Padahal, konsumsi minuman berkarbonasi ini baiknya dihindari ya, Bun. Terlebih, umumnya soda mengandung pemanis kan, Bun?
"Pemanis seperti yang terkandung dalam soda misalnya aspartam, yang bisa memengaruhi perkembangan janin. Studi selama 15 tahun menunjukkan, aspartam bisa menyebabkan cacat lahir," ungkap David Elmar, dokter spesialias obstetri dan ginekologi (obgyn) di Massachusets.
Hasil ini merujuk pada studi konsumsi diet soda 70 persen pada tikus. Meski begitu, David mengingatkan supaya ibu hamil membatasi konsumsi minuman berpemanis termasuk soda, demikian dilansir
Parenting Firstcry. Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock |
"Sebisa mungkin batasi konsumsi kafein termasuk soda. Perbanyak konsumsi air putih. Jika mau, Bunda bisa minum teh atau kopi. Tapi, batasi kopi atau
kafein secangkir kecil aja ya," kata alhi gizi Elisa Zied, yang juga penulis
Feed Your Family Right.
Jika memang Bunda yang sedang
hamil mau minum soda, minum 330 ml sesekali nggak masalah. Lantas, apa efek ketika ibu hamil terlalu sering minum soda? Dikutip dari
Parents, ini dia enam efek ketika ibu hamil terlalu sering minum soda, Bun.
1. Kekurangan kalsium.
2. Peningkatan tekanan darah tinggi karena kadar sodium berkarbonasi yang meningkat.
3. Peningkatan risiko cacat lahir, termasuk kelahiran prematur atau cacat bawaan.
4. Bayi lahir dengan berat badan berlebihan.
5. Meningkatnya risiko keguguran.
6. Soda bisa menyegarkan tapi nggak baik untuk kesehatan
calon bayinya."Sebisa mungkin batasi konsumsi soda dan kafein selama hamil. Perbanyak konsumsi air putih, jus buah tanpa pemanis dan minunan bergizi lainnya," ujar Elisa.
(rdn/muf)