Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ibu Hamil Konsumsi Keju

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Senin, 07 Jan 2019 15:31 WIB

Simak penuturan pakar terkait ibu hamil yang hendak mengonsumsi keju.
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Konsumsi Keju/Foto: Istock
Keju adalah sumber kalsium yang bagus untuk wanita hamil. Tak sedikit lho, ibu hamil alias bumil ngidam keju saat hamil. Ini mengindikasikan, bahwa Bunda butuh protein dan kalsium ekstra untuk si calon buah hati.

Keju memang menjadi sumber kalsium yang kaya bersamaan dengan protein dan vitamin B. Keju juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian Bunda dan membantu perkembangan bayi dalam janin. Eits, namun ada catatan penting nih, Bun, bahwa tak semua keju bisa Bunda konsumsi lho.

Jenis keju lunak seperti keju feta, keju kambing, brie, Camembert, keju biru, dan fresco atau queso blanco Meksiko lebih cenderung dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi. Daripada keju yang lebih keras seperti cheddar atau Swiss. Dan keju lunak inilah yang ternyata berbahaya untuk para bumil.

"Ada kemungkinan keju lunak ini mengandung listeria, bakteri yang seharusnya terbunuh selama pasteurisasi. Infeksi dari bakteri ini dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur," kata Karyn Morse, MD, seorang ob-gin di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles, dilansir Parents.



Kelly Jackson, MPH, seorang ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menambahkan, jika wanita terkontaminasi penyakit dari bakter, persentasi bayi ikut terinfeksi juga lebih besar. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.

"Bayi baru lahir yang terinfeksi bakteri dapat menjadi sangat sakit mulai dari meningitis atau terkena infeksi aliran darah. Hampir 6 persen dari mereka akan mati," tutur Kelly.

Jika Bunda terinfeksi listeria, maka Bunda bisa kena listeriosis. Ini menyebabkan gejala seperti flu beberapa minggu setelah kita terpapar bakteri, meskipun mungkin tidak terlihat memiliki gejala sama sekali.

Listeriosis biasanya merupakan penyakit yang cukup ringan untuk calon ibu yang sehat. Namun, listeriosis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi bayi yang belum lahir. Bahkan dapat menyebabkan keguguran. Lalu, sekitar satu dari lima kasus bayi meninggal saat lahir.

Duh, serem kan, Bun. Karena itu HaiBunda berikan referensi keju yang aman dan tidak aman untuk bumil konsumsi seperti dikutip dari Parenting. Cek halaman selanjutnya ya Bunda.


Cheddar dan mozzarella

Foto: Istock

Keju yang aman dikonsumsi bumil

Semua jenis keju keras dianggap aman untuk dikonsumis ibu selama masa kehamilan. Bunda dapat memuaskan hasrat kehamilan dengan mengonsumsi beberapa keju seperti;

1. Keju bertekstur keras

Ini memiliki periode pematangan yang panjang dan tekstur keju keras. Keju ini biasanya dibuat dari susu pasteurisasi atau dimasak pada suhu yang sangat tinggi yang menghilangkan bahaya bakteri yang ada.

Contoh keju: Cheddar, parmesan, paneer, dan provolone, gouda, gruyere, haloumi, havarti, jarlsberg, lancashire, manchego, orkney, panorino, parmesan, pecorino (keras), provolone, leicester merah, romano.

2. Keju lunak olahan

Keju tersebut memiliki tekstur lembut dan fleksibel tetapi juga bisa encer atau berair. Keju lunak yang terbuat dari susu pasteurisasi dapat dimakan dengan aman oleh wanita hamil.
Contoh keju: Keju cottage, krim keju, mozzarella, mascarpone.

3. Keju yang diproses

Terbuat dari keju alami yang dimodifikasi. Ini mungkin mengandung zat penstabil, pengemulsi, dan zat tambahan lainnya. Karena keju ini dibuat dengan metode yang melibatkan pemanasan, maka aman untuk wanita hamil.
Contoh: Yoghurt probiotik dan minuman susu, fromage frais, krim asam.

Feta dan brie

Foto: Istock

Keju yang Tidak aman dikonsumsi bumil

Jenis keju yang harus Bunda hindari saat hamil, yaitu:

1. Keju yang tidak dipasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses yang membunuh listeria. Jadi, susu yang belum dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri ini.

Contoh keju: Feta, queso fresco, dan Chabichou, camembert, chaumes, chevre (keju kambing dengan kulit putih), pont l'eveque, taleggio dan vacherin-fribourgeois. Keju berurat biru seperti Roquefort, gorgonzola, dan dolcelatte juga sebaiknya dihindari.

2. Keju lunak yang dimatangkan jamur

Cetakan yang digunakan untuk membuat keju ini mungkin mengandung listeria, jadi sebaiknya Bunda tidak memakannya.

Contoh keju: Brie, blue brie, dan cambozola keju kambing dan domba, chabichou, panela, piramida, queso blanco, queso fresco, dan torta del cesar.
Keju lunak lainnya yang harus dihindari adalah feta dan ricotta.


(aml/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda