Jakarta -
Dikaruniai seorang anak yang 'spesial' tak lantas membuat artis Joanna Alexandra bersedih dan putus asa. Sebaliknya, dia tetap bersemangat untuk terus memberikan pengobatan terbaik demi kesembuhan sang buah hati, meski sempat menjual mobilnya.
Ziona Eden Alexandra, anak keempat
Joanna Alexandra ini mengidap penyakit langka yaitu Campomelic Dysplasia (CMD). Dan untuk pengobatan Zio, bintang film Lewat Tengah Malam ini mengaku sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar.
"Melahirkan normal tapi masuk NICU, NICU sekitar seminggu, hampir 10 hari Zio masuk NICU. NICU itu kalau nggak salah puluhan juta per hari, tergantung alat yang dipakai, belum lagi tes darah. Kalau tes kolestrol atau apa kan cuma ratusan ribu, ini tuh tes setiap hormon dicek, itu sempat satu kali tes darah ada (biayanya) 14 juta," tutur istri Raditya Oloan Panggabean ini.
Tak sampai di sana, Joanna pun menceritakan bahwa dia pernah melakukan tes genetika yang biayanya pun tak murah. Belum lagi dengan tambahan
biaya fisioterapi Ziona yang rutin dilakukan tiga kali seminggu, selama hampir dua tahun ini.
"Karena tes genetiknya ini nggak ada di Indonesia labnya, jadi sampel darahnya dikirim ke Jerman, itu juga sekitar 9 jutaan lagi. Terus pas hasil tesnya datang, masih agak membingungkan nih, karena penyakit langkanya Zio masih jarang bangetlah. Akhirnya, orang tuanya harus dites lagi, aku sama Radit, jadi segitu lagi bayar," ungkap wanita 31 tahun ini.
 Foto: instagram / @joannaalexandra |
|
Akumulasi pengeluaran yang cukup banyak itu bahkan sempat membuat Joanna dan suaminya menjual mobil mereka. Untungnya, rekan-rekan satu komunitasnya dengan senang hati turut membantu meringankan beban Joanna.
"Waktu awal-awal Zio lahir, aku sempet jual mobil sama suami. Dulu juga sempat ada teman-teman dari komunitas aku mereka bikin charity juga buat Zio," terang pemeran Milinka dalam film
The Tarix Jabrix 2 ini.
Walau demikian, Joanna tetap merasa bahwa dibalik cobaan yang menimpanya selama ini, Tuhan tak pernah meninggalkannya. Selalu ada saja kemudahan dibalik kesulitan yang dia alami. Wanita berambut pirang ini pun berpesan agar tetap tabah dalam menjalani hidup karena semakin kita merasa stres, semakin beban tersebut memuncak.
"Sampai sekarang ada aja sih, Tuhan benar-benar cukupin, jadi aku ngerasa jangan dibawa stres, karena kalau stres nambah beban. Mending kita jalanin yang kita bisa, kalau memang perlu pertolongan, ya kita minta. Aku kadang minta sama orang tua aku," ujar
Joanna.
Apa yang dilakukan Joanna terhadap putrinya ini merupakan bentuk pengorbanan yang sangat besar dari orang tua untuk anak ya, Bun. Dilansir Quora, menurut psikolog Shaifali Verma, bagi orang tua, pengorbanan yang dilakukan untuk anaknya merupakan bentuk dari ungkapan cintanya.
Bagi orang tua, kebahagiaan mereka adalah melihat anaknya bahagia. Selain itu, sebuah pengorbanan merupakan ekspresi dari seseorang, yang tidak bisa datang begitu saja dengan mudah tanpa adanya ikatan emosional, seperti hubungan orang tua dan anak yang sangat kuat.
"Cinta orang tua dikatakan sebagai bentuk cinta 'tanpa pamrih'. Oleh karena itu, bagi mereka, sebuah pengorbanan adalah sesuatu yang alami, yang memang timbul dari diri mereka sendiri," terang Shaifali.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)