Jakarta -
Kelahiran prematur atau belum cukup bulan membuat berat badan bayi cukup mungil. Butuh usaha ekstra untuk mendorong bobotnya bertambah, Bun.
Memberi
ASI eksklusif diyakini menjadi salah satu cara untuk menambah bobot bayi. Asupan dari ASI juga akan membuat fungsi organ-organ tubuhnya berkembang dengan baik.
Seperti diketahui, hati dari bayi prematur biasanya akan lebih kecil, dinding yang lebih tebal, dan fungsi masih kurang maksimal. Sehingga, bayi masih membutuhkan perawatan ekstra untuk membuat keadaannya berangsur normal. Bayi juga membutuhkan asupan ASI berkualitas agar fisiknya tumbuh sesuai dengan
growth chart.
ASI berperan penting dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi prematur. Para ilmuwan di Oxford University dalam penelitiannya mencoba mencari tahu apakah menyusui membuat perbedaan berarti bagi perkembangan bayi. Dari 102 partisipan yang dilibatkan, terlihat bahwa bayi prematur yang diberi ASI memiliki ventrikel atau ruang besar di jantung hampir 10 persen lebih besar daripada bayi yang diberi susu botol. Selain itu, hati bayi prematur yang disusui ASI juga berdetak lebih kencang.
"Bahkan susu formula terbaik tidak memiliki faktor pertumbuhan, enzim, dan antibodi seperti yang diberikan ASI untuk bayi yang sedang bertumbuh,"kata Dr Adam Lewandowski dan rekannya di Oxford Cardiovascular Clinical Research Facility, seperti dikutip dari laman
Telegraph.
Lebih lanjut nih, Bun, Dr Lewandowski mengatakan kalau hasil tersebut menunjukkan bahwa bayi yang terlahir prematur tentu akan berpengaruh pada perkembangan mereka. Menyusui dapat menjadi salah satu cara yang dapat meningkatkan perkembangan jantung, katanya.
Mengingat bayi prematur membutuhkan banyak asupan ASI, tentu saja Bunda perlu berupaya keras menghasilkan ASI yang melimpah dan berkualitas.
 Menyusui bayi prematur/ Foto: iStock |
Melansir
Very Well Family, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pasokan ASI diantaranya dengan memompa ASI lebih awal. Jadi, Bunda bisa memompa ASI sesegera mungkin untuk meningkatkan suplai ASI secara maksimal. Idealnya, waktu pemompaan pertama dapat dilakukan setelah 6 jam kelahiran, Bun.
Jangan lupa juga untuk lebih sering memompa ASI ya. Pasalnya, bayi yang baru lahir sehat akan sering menyusu. Untuk itu, rencanakan jadwal memompa ASI sekitar 8 kali per hari. Lakukan sesi memompa ASI setiap 2-3 jam di siang hari, dan setiap 3-4 jam di malam hari.
Carilah informasi yang mendukung tentang cara menyusui yang efektif untuk bayi prematur dari berbagai sumber ya, Bun. Sehingga Bunda akan kaya informasi seputar cara menyusui bayi prematur dan bagaimana cara memulainya.
Jika masih merasa kurang informasi, lakukan sesi konsultasi dengan konsultan laktasi, Bun. Dengan begitu, mereka akan membantu Bunda dalam meningkatkan persediaan ASI serta membantu bayi belajar menyusui dengan baik.
Tak lupa, habiskan waktu bersama bayi Bunda ya. Dengan waktu kebersamaan yang lebih sering tentunya menjadi energi positif bagi Bunda dalam memaksimalkan pasokan ASI.
Bonding yang kuat antara Bunda dan bayi, akan menjadi stimulasi positif untuk menyukseskan waktu menyusui secara maksimal.
Oh ya, Bunda juga perlu rutin mengunjungi bayi selama mereka dalam perawatan ya, Bun. Mengingat sebagian besar
bayi prematur perlu tidur hampir sepanjang hari untuk tumbuh dan berkembang. Meski demikian, tanyakan selalu jadwal kunjungan pada perawat sehingga Bunda dapat menggendong dan menyusui langsung si kecil.
Semoga membantu dan tetap semangat
menyusui, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)