
kehamilan
5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Transfer Embrio Bayi Tabung
HaiBunda
Rabu, 20 Mar 2019 12:05 WIB

Bunda yang menjalankan bayi tabung disarankan untuk tidak stres. Sebab, faktor pikiran dapat mempengaruhi keberhasilan proses In vitro fertilization (IVF).
Mulai dari awal sampai tahap akhir, semua pasien diminta untuk menjaga kondisinya secara fisik dan mental. Terutama saat embrio sudah dipindahkan kembali ke rahim Bunda yang menjalankan IVF. Mengutip dari laman website Eva Fertility Clinics, transfer embrio adalah langkah terakhir dalam proses bayi tabung.
Dr.Carolina Sueldo, spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi di Miami, Florida, mengatakan bahwa transfer embrio merupakan prosedur sederhana yang tidak memerlukan anestesi apa pun.
"Embrio akan dimasukkan dalam kateter lunak dan ditempatkan di rongga rahim melalui serviks," kata Sueldo dikutip dari The List.
Keberhasilannya pun dapat bergantung pada embrio dan kemampuannya untuk menempel dalam rahim. Kemudian, pasien harus menunggu sekitar dua minggu untuk mengetahui apakah kehamilan berhasil terjadi. Dua minggu bisa dibilang waktu yang bikin was-was ya, Bun.
Sebagai ikhtiar, Bunda dan pasangan perlu mengetahui hal apa saja yang boleh atau justru dilarang setelah transfer embrio. Dilansir IVF Spring Fertility Centre, berikut penjelasannya.
![]() |
Do's
1. Dengarkan dokter dengan seksama
Dokter mengetahui semua kondisi medis pasiennya. Mengikuti instruksinya adalah hal pertama yang perlu dilakukan. Semua obat yang telah diresepkan untuk pasien harus diminum secara teratur. Obat yang diberikan biasanya berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dan untuk melindungi lapisan rahim sehingga mengarah ke keberhasilan implantasi.
2. Konsumsi asupan yang sehat
Pasien harus melakukan diet sehat dan seimbang penuh dengan protein, serat dan sayuran. Sangat disarankan untuk menghindari makanan seperti ikan merkuri tinggi dan zat berbahaya lainnya seperti alkohol, kafein, dan nikotin. Jadikan bagan diet seolah-olah sedang hamil. Pasien juga dapat bertanya kepada dokter tentang vitamin apa saja atau suplemen lain yang harus dikonsumsi.
3. Jaga kesehatan mental
Seluruh proses perawatan bayi tabung membutuhkan banyak kesabaran dan kesehatan mental. Menjaga tingkat stres tetap rendah sangat dibutuhkan. Berlatih meditasi selama setidaknya satu jam akan membantu tetap tenang.
4. Mencari bantuan dari yang terdekat
Jika sedang cemas, pasien perlu mencari bantuan dari teman sebaya, keluarga dan terutama pasangan. Habiskan waktu berkualitas dengannya, seorang ibu dapat merencanakan makan malam atau pergi menonton film bersama. Kelilingi diri dengan semua energi positif akan membantu lebih banyak.
5. Jangan panik
Panik itu wajar terjadi dalam periode ini karena ada sedikit kemungkinan terjadinya bercak setelah transfer embrio. Cobalah tetap tenang dan segera beri tahu dokter tentang hal itu.
![]() |
Dont's
1. Istirahat berlebihan
Ini adalah mitos terbesar di antara pasangan bahwa setelah transfer embrio, pasangan wanita harus beristirahat total. Kita mungkin berpikir bahwa beristirahat tidak akan menghambat proses implantasi. Salah. Bahkan ada efek sebaliknya, maka biasanya seorang ibu dianjurkan beristirahat hanya saat dibutuhkan.
2. Menahan diri dari olahraga
Setelah transfer embrio, pasien dapat melakukan olahraga normal tetapi jangan berlebihan karena indung telur relatif lunak pada tahap ini. Olahraga terlalu berat juga dapat merusak lapisan rahim. Beberapa dokter juga menyarankan untuk menahan diri dari hubungan seksual.
3. Hindari suhu ekstrem
Dalam rentang waktu dua minggu itu, akan lebih baik jika pasien tidak berenang di panas terik karena mengubah suhu tubuh dan rentan terhadap infeksi. Hindari juga kolam air panas, sauna, yoga panas karena akan meningkatkan suhu tubuh.
4. Terlalu berharap
Dapat dimengerti bahwa seorang ibu telah menempuh perjalanan panjang melalui perawatan bayi tabung. Setelah transfer embrio, ibaratnya hanya selangkah di belakang impian untuk menjadi orang tua. Akan tetapi di sini kita harus mencoba bersikap netral.
Jangan terlalu banyak berharap dan juga jangan terlalu pesimis. Jalan yang sulit seringkali mengarah ke tujuan yang indah. Untuk itu, ambil napas dalam-dalam dan berpikirlah secara positif.
(aci/rap)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Proses Bayi Tabung untuk Calon Bunda & Ayah, Ketahui Juga Risiko dan Biaya 2022

Kehamilan
3 Kisah Haru Bunda Sukses Bayi Tabung, Melahirkan Pertama Kali di Usia 73 Tahun

Kehamilan
Kisah Bayi Tabung Pertama di Dunia, Kini Berusia 41 Tahun

Kehamilan
7 Asupan yang Harus Dipantang Saat Jalani Program Bayi Tabung

Kehamilan
Kesehatan Suami Bantu Sukseskan Program Bayi Tabung


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda