Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Manfaat Cuti Ayah Seperti Akan Dilakukan Pangeran Harry

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 25 Mar 2019 16:01 WIB

Pangeran Harry berencana mengambil cuti ayah saat Meghan Markle melahirkan. Hmm, apa sih manfaat cuti ayah bagi ibu dan bayi?
Pangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: Getty Images
Jakarta - Dalam waktu dekat, Pangeran Harry dan Meghan Markle akan menyambut kehadiran anak pertamanya. Dikabarkan, Pangeran Harry berencana mengambil paternity leave atau cuti ayah dari tugas kerajaannya untuk mendampingi istri tercinta.

Diketahui, Pangeran Harry sudah memberi tahu para ajudannya bahwa dia akan mengambil cuti ayah selama dua minggu. Sebab, adik Pangeran William ini ingin mendampingi serta mendukung Meghan, dan pastinya merawat si kecil.

"Dia tidak perlu mengambil cuti ayah karena dia tidak bekerja dengan cara yang dilakukan kebanyakan orang. Tapi, dia pikir itu adalah hal yang dilakukan ayah modern," kata salah satu sumber, seperti dilaporkan Daily Express.

Bicara cuti ayah, hal ini memang sudah mulai dilakukan para suami ketika sang istri melahirkan. Disampaikan Paul Raeburn, penulis Do Fathers Matter? What Science Is Telling Us About the Parent We've Overlooked, insting ibu otomatis terbentuk selama hamil dan melahirkan. Namun, bagi ayah insting-nya perlu 'dimunculkan' melalui lebih banyak berinteraksi dengan bayi.


"Sebuah studi menunjukkan tangisan bayi menghubungkan bagian di otak ayah yang terkait dengan persepsi sosial dan kemampuan menjaga sebuah hubungan. Selain itu, studi lain menemukan bayi yang selama enam bulan sering menghabiskan waktu dengan ayahnya punya kosakata yang lebih baik di usia 3 tahun," tutur Raeburn, seperti dilansir Parents.

Ilustrasi cuti ayah seperti akan dilakukan pangeran HarryIlustrasi cuti ayah seperti akan dilakukan pangeran Harry /Foto: thinkstock
Nah, Bunda dan Ayah, berikut empat manfaat cuti ayah bagi bunda, si kecil, juga ayah:

1. Bantu memperlancar produksi ASI

Studi tahun 2014 dari National Academy of Sciences menemukan didampingi suami setelah melahirkan selama beberapa waktu membuat istri lebih bahagia. Saat itulah hormon prolaktin dan oksitosin meningkat dan kondisi ini bisa membantu memperlancar produksi ASI.

"Stres jadi salah satu penyebab terhambatnya produksi ASI. Saat ibu happy karena kehadiran suami setelah si kecil lahir, dia tidak stres dan produksi ASI lebih lancar," tutur konsultan cuti ayah, Lauren Wallenstein, seperti dilansir Fatherly.

2. Istri merasa punya partner, bukan penolong

"Saat suami terlibat dalam rutinitas merawat si kecil yang baru lahir, akan tercipta hubungan yang lebih dekat dengan sang istri. Kemudian, istri merasa lebih terbuka dan tak canggung. Sehingga, para istri tidak sekadar berpikir suaminya menolong, tapi memang melakukan kewajibannya sebagai mitra dalam mengasuh anak," papar Scott Behson, penulis Working Dad's Survival Guide dan Profesor Manajemen di Fairleigh Dickinson University.

Ilustrasi cuti ayah seperti akan dilakukan pangeran HarryIlustrasi cuti ayah seperti akan dilakukan pangeran Harry /Foto: Thinkstock
3. Mempercepat pemulihan istri

Seperti kita tahu, kondisi fisik dan psikis ibu setelah melahirkan masih lemah. Nah, dengan kehadiran suami yang membantu meng-handle beberapa urusan rumah tangga, istri punya waktu untuk istirahat. Sehingga, pemulihannya bisa lebih cepat. Bonusnya, ketika pasangan sudah punya anak sebelumnya, dengan menjaga si kakak ayah jadi punya waktu lebih banyak untuk menciptakan bonding dengan anak pertamanya.


4. Menurunkan risiko depresi postpartum

Wallenstein bilang, istri yang didampingi suaminya setelah melahirkan berisiko lebih rendah mengalami depresi postpartum. Sebab, ketika ada suami di sisinya, istri tidak merasa sendirian dan pastinya merasa diperhatikan. Istri juga punya tempat untuk berkeluh kesah bukan? Sehingga, risiko mengalami stres yang bisa berujung depresi berkurang.

Jangan salah, Bun. Cuti ayah juga bermanfaat bagi si ayah. Seperti dikatakan Wallenstein, "Dengan terbiasa merawat bayi, para ayah pasti lebih terlatih untuk sabar dan mahir mengurus si kecil. Kemudian, bonding antara ayah dan bayinya lebih lekat."

Nah, gimana para ayah? Bila kini tengah menanti kelahiran si kecil, sudah membuat rencana mengambil cuti ayah atau paternity leave seperti Pangeran Harry?

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda