Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Aturan Penting Saat Beri Balita Daging, Ayam, dan Ikan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 25 Mar 2019 17:35 WIB

Daging, ayam, dan ikan merupakan sumber protein yang baik. Jika Bunda hendak memberi si balita tiga asupan itu, perhatikan tiga aturan ini dulu yuk.
Ilustrasi anak makan daging, ayam, dan ikan/ Foto: iStock
Jakarta - Anak-anak, termasuk yang masih balita juga perlu mengonsumsi daging yang jadi sumber protein hewani. Namun, apa yang perlu orang tua perhatikan ketika hendak memberi daging si kecil?

Ahli gizi menyarankan sebaiknya balita makan satu atau dua ons daging, ayam, atau ikan setiap harinya. Seperti kita tahu, daging menawarkan sumber protein, zat besi, seng, selenium, vitamin, dan lemak sehat yang membantu otak anak berkembang.

Saat Bunda memberi daging untuk si kecil, ada 4 hal yang perlu diperhatikan:

1. Tekstur

"Beri anak daging yang lembut, dimasak matang, tidak mentah atau setengah matang, dan potongannya lebih besar dari seperempat inci," kata Nancy Z. Farrell, MS, ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, mengutip Fatherly.

Coba Bunda tambahkan sedikit kaldu atau jus untuk membuat daging jadi lebih lembut. Jangan masak daging terlalu lama karena bisa membuatnya lebih kering dan sulit dikunyah serta susah ditelan balita yang baru mempelajari keterampilan motorik saat makan.



2. Pilihan daging dan ayam

Kata Farrell, saat membeli daging untuk si kecil, pilihlah yang tak berlemak dan lunak. Bunda perlu ingat, jenis lemak yang sehat, ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, yoghurt, dan kacang-kacangan.

Selain itu, hindari membeli daging yang sudah dikemas dan mengandung kadar nitrat tinggi. Bagaimana dengan daging ayam? Kata Farrell, bagian dada yang lembut dan paha ayam yang paling enak dimakan. Namun, ketika berbicara daging sapi bisa sedikit sulit karena banyak macam bagian daging sapi.

Ilustrasi daging dan ayamIlustrasi daging dan ayam /Foto: Istock
3. Pilihan ikan

"Untuk ikan, cari yang rendah merkuri, paling sering yang berada di bagian bawah rantai makanan," kata Farrell.

Dia menambahkan, disarankan anak mengonsumsi ikan segar satu hingga dua kali per minggu. Tapi, jika tersedia ikan beku seperti salmon, trout, dan tuna pun tak masalah karena jenis ikan itu mengandung Omega-3.

"Ikan yang mengandung merkuri paling rendah antara lain flounder, haddock, perch pollack, salmon, scallop, udang, trout, whitefish, dan whiting," ujarnya.



4. Porsi dan manfaat konsumsi daging, ayam, ikan

Mengutip Daily Mail, daging, unggas, ikan, termasuk yang menyediakan sumber protein yang baik, yang penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh, Bun. Daging merah menyediakan sumber zat besi terbaik dan paling mudah diserap.

Ikan berminyak seperti tuna, sarden atau salmon adalah sumber protein lain yang baik karena mengandung asam lemak esensial yang vital untuk tulang, ligamen, dan pertumbuhan otak. Penelitian ilmiah menunjukkan kurangnya ikan berminyak dapat menyebabkan disleksia dan kesulitan belajar.

Untuk asupan harian, direkomendasikan anak-anak mengonsumsi daging atau ayam tiga hingga empat kali seminggu ditambah minimal dua porsi ikan setiap minggunya.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda