Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pengaruh Posisi Bercinta pada Terjadinya Kehamilan

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 28 Mar 2019 19:00 WIB

Memang bukan faktor penentu, posisi 'ehem' setidaknya bisa membuka peluang terjadinya kehamilan.
Pengaruh posisi bercinta pada terjadinya kehamilan/ Foto: iStock
Jakarta - Pernahkah Bunda bertanya-tanya, seberapa besar pengaruh posisi 'ehem' atau bercinta terhadap peluang kehamilan? Banyak juga yang beranggapan kalau posisi tertentu bisa membantu Bunda cepat hamil.

Melansir dari Baby Center, memang tidak ada bukti dan studi ilmiah yang menyebutkan posisi seksual tertentu lebih berpengaruh pada keberhasilan untuk hamil.

Hanya saja, posisi misionaris diyakini paling menjanjikan dibanding posisi lain. Dengan posisi Bunda di bawah dan Ayah di atas, sperma akan masuk lebih dekat dengan leher rahim. Inilah yang disebut-sebut sangat membuka peluang kehamilan.


Menurut dr.Dito Anurogo, M.Sc, posisi bercinta tidak berpengaruh terhadap cepat atau tidaknya kehamilan terjadi. Yang terpenting, lanjut dokter asal Semarang ini, posisi seks sebaiknya yang paling nyaman bagi Ayah dan Bunda.

"Posisi kamasutra juga tidak menjadi patokan untuk mendapat momongan," kata Dito, dikutip dari detikcom.

Ilustrasi hubungan seksual suami istri/ Ilustrasi hubungan seksual suami istri/ Foto: iStock
Begitu juga yang dikatakan dr.Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, Sp.OG, bahwa posisi bercinta enggak terlalu berpengaruh pada peluang kehamilan.

"Mau nungging-nungging itu enggak akan pengaruh," tegas dokter kandungan yang juga ahli bayi tabung ini.


Senada dengan Dito dan Ivan, dr.Andri Wanananda, MS, menjelaskan, "Posisi hubungan seksual tidak terlampau berpengaruh untuk terjadinya kehamilan."

Pakar seksologi ini kemudian memaparkan empat faktor yang memengaruhi pembuahan dan terjadinya kehamilan:

1. Kualitas indung telur (ovarium) perempuan yang harus memproduksi sel telur (ovum) yang baik.

2. Saluran indung telur (tuba eustachii) yang menyalurkan telur bertemu dengan sel jantan (spermatozoa).

3. Dinding rahim perempuan yang kelak akan jadi tempat hidup janin.

4. Kualitas sperma laki-laki, yaitu jumlah sel jantan, motilitas (geraknya), dan bentuk sel jantan.

Bunda, simak juga ulasan tentang manfaat posisi bercinta untuk menjaga keharmonisan suami istri, dalam video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda