Jakarta -
Anak kembar selama ini selalu dianggap memiliki wajah dan penampilan serupa. Padahal tak semua
anak kembar memiliki kemiripan wajah atau kembar identik lho, Bunda.
Kembar tidak identik atau fraternal terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma. Sementara itu,
kembar identik atau monozigot terjadi saat satu sel sperma membuahi satu sel telur dan kemudian sel telur yang sudah dibuahi itu membelah diri menjadi dua.
Kembar identik memang jarang terjadi, Bunda. Kembar identik terjadi pada tiga dari 1.000 kelahiran bayi di seluruh dunia. Oleh karena itu, memiliki anak kembar identik adalah sesuatu yang istimewa.
Bagaimana Bunda mengetahui bahwa janin yang dikandung adalah kembar identik? Mengutip
Very Well Family, ada beberapa cara untuk mengetahui bayi tersebut identik atau tidak.
Pertama, pemeriksaan dengan Ultrasonografi (USG). USG bisa membantu memeriksa beberapa tanda, seperti jenis kelamin bayi dan jumlah plasenta. Biasanya, kembar identik memiliki jenis kelamin sama, dua laki-laki atau dua perempuan.
Kemudian, bayi kembar juga kemungkinan berbagi satu plasenta. Seperti Bunda ketahui, plasenta merupakan organ yang memasok makanan untuk bayi di dalam rahim. Namun ada juga kasus lain di mana bayi kembar memiliki dua plasenta.
 Hamil kembar/ Foto: iStock |
Meski demikian, pemeriksaan USG tak selalu bisa dijadikan patokan bahwa bayi yang dikandung kembar identik. Cara kedua, Bunda bisa melakukan tes prenatal tambahan, seperti
Chorionic Villus Sampling (CVS).
CVS adalah tes prenatal di mana sampel
chorionic villi dikeluarkan dari plasenta untuk keperluan pengujian. Sampel dapat diambil melalui serviks atau dinding perut.
Jika Bunda sudah dipastikan akan memiliki bayi kembar identik maka selanjutnya adalah belajar bagaimana cara membesarkan mereka. Membesarkan anak kembar identik berbeda dari membesarkan anak tunggal, Bunda.
Mengutip
Love To Know, pastikan bahwa Bunda dan Ayah memperlakukan anak kembar sebagai individu yang berbeda sejak awal. Sebisa mungkin jangan menamai si kembar dengan nama berirama sama, seperti Bella dan Stella, Rini dan Rani.
Nah yang satu ini juga sering dilakukan oleh orang tua bayi kembar. Apalagi kalau bukan memakaikan bayi kembar mereka baju yang sama.
Memang menggemaskan ya, Bunda, ketika melihat bayi kembar identik menggunakan baju dengan desain dan warna sama. Tapi, pastikan mereka bebas memiliki pakaian sendiri ketika usianya sudah lebih besar.
Satu lagi yang juga harus diperhatikan oleh Bunda dan Ayah adalah jangan membandingkan
anak kembar. Masing-masing anak memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Sebab, dampak buruk akan terjadi jika Bunda dan Ayah sering membanding-bandingkan mereka. Sebagai contoh, mereka akan sangat kompetitif dan bahkan bukan tak mungkin bakal terjadi persaingan yang tidak sehat di antara keduanya.
[Gambas:Video 20detik]
(som/rdn)