Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

rekomendasi-produk

9 Obat Penurun Panas Anak untuk Atasi Demam, Ada yang Alami Bun

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Senin, 14 Apr 2025 08:50 WIB

Rekomendasi obat demam anak
Rekomendasi obat demam anak/ Foto: Getty Images/PRImageFactory
Daftar Isi

Saat Si Kecil mengalami demam tentunya menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Rasa cemas dan khawatir akan muncul, terutama saat suhu tubuh Si Kecil mulai naik.

Terdapat banyak pilihan obat penurun panas anak yang aman dan efektif untuk mengatasi demam Si Kecil. Mulai dari obat herbal penurun panas anak hingga obat-obatan yang tersedia di apotek. Bunda bisa mempertimbangkan berbagai opsi sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Si Kecil.

Pengobatan alami bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi demam Si Kecil. Bahan-bahan alami yang aman dan mudah ditemukan di sekitar rumah dapat membantu menurunkan demam tanpa efek samping yang berbahaya.

Penggunaan obat tradisional demam anak yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi, bisa menjadi alternatif yang menenangkan, Bunda. Banyak orang tua yang mulai beralih ke obat herbal sebagai solusi penurun panas anak yang lebih aman untuk tubuh.

Dengan bahan-bahan alami yang sudah terbukti efektif, Bunda tak perlu khawatir akan efek samping yang timbul. Selain itu, obat penurun panas anak alami juga membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil.

Penyebab anak demam tinggi

Demam tinggi pada anak ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang signifikan. Kenaikan suhu yang drastis ini menunjukkan bahwa anak sedang mengalami demam yang serius.

Pada umumnya, penyebab demam tinggi pada anak bervariasi, mulai dari infeksi, reaksi setelah vaksinasi, hingga diare dan tumbuh gigi. Demam merupakan respons alami dari sistem kekebalan tubuh.

Cara menurunkan demam pada anak dan orang dewasa

Bunda dapat melakukan langkah-langkah untuk menurunkan demam pada anak dan orang dewasa. Berikut deretannya:

Perawatan demam pada anak di rumah

Beberapa di antaranya bisa mencoba cara pengobatan berikut:

1. Minum banyak cairan

Ketika anak demam, mereka memerlukan asupan cairan yang cukup untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi. Bunda perlu memastikan anak mendapatkan cukup cairan selama demam.

Jika anak kurang menyukai air putih, Bunda dapat menawarkan alternatif yang lebih menarik seperti kaldu ayam hangat, es lilin, atau jus buah. Pilihan-pilihan ini dapat membantu menjaga cairan tubuh dan memberikan variasi yang lebih disukai Si Kecil. 

2. Banyak istirahat

Selain memberikan obat penurun panas, anak harus beristirahat lebih lama untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mempercepat pemulihan dari infeksi. Istirahat yang cukup sangat penting dalam proses penyembuhan anak.

Jika Si Kecil kesulitan tidur, Bunda bisa mencoba membacakan cerita dongeng atau memutarkan musik lembut untuk menciptakan suasana yang nyaman. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih rileks dan lebih mudah beristirahat. 

3. Mandi air hangat

Bunda dapat mengarahkan Si Kecil untuk mandi dengan air hangat dan menghirup uap air hangat. Hal ini dilakukan untuk memulihkan tubuh dari infeksi dan menurunkan suhu tubuh akibat demam. Jika Si Kecil tidak mau mandi, Bunda dapat menempelkan waslap hangat di dahi untuk meredakan demam.

Jangan sesekali Bunda menggunakan alkohol ke kulit anak untuk meredakan demam. Hal itu berbahaya jika terserap ke dalam kulit Si Kecil. 

4. Memberikan obat OTC

Bunda juga dapat memberikan obat yang dijual bebas, seperti asetaminofen dengan merek Tylenol untuk meredakan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Produsen Tylenol juga menyatakan bahwa produk ini cocok untuk digunakan untuk segala usia. Bahkan pada bayi yang masih sangat kecil juga dapat mengonsumsi obat tersebut. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) tidak memberikan petunjuk dosis asetaminofen pada anak di bawah usia 2 tahun. 

Perawatan demam pada orang dewasa di rumah

Simak beberapa pengobatan di bawah ini:

1. Minum banyak cairan

Sama halnya anak-anak, orang dewasa juga memerlukan asupan cairan yang cukup untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi. Bunda perlu memastikan mereka mendapatkan cukup cairan selama demam.

2. Banyak istirahat

Dalam melawan infeksi, orang dewasa memerlukan banyak energi. Maka dari itu, mereka memerlukan harus istirahat yang banyak untuk membantu pemulihan tubuh. 

3. Mandi air hangat

Sebagian besar orang berpikir dua kali untuk mandi dengan air dingin saat demam. Hal ini dapat menyebabkan menggigil sehingga suhu tubuh semakin meningkat. Sebagai alternatif, mereka dapat menggunakan air hangat untuk membantu tubuh menjadi dingin. Mandi juga dapat membantu menenangkan otot yang lelah.

4. Mengonsumsi obat OTC

Pada umumnya, orang-orang akan mengonsumsi obat penurun panas untuk meredakan demam. Jenis obat yang dapat digunakan seperti ibuprofen, parasetamol, naproxen. 

Obat penurun panas alami untuk atasi demam anak

Mengutip berbagai sumber, terdapat tiga obat penurun panas alami untuk meredakan demam anak. Simak selengkapnya untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

1. Menyejukkan tubuh anak

Pengobatan alami untuk menurunkan demam anak salah satunya dengan menyejukkan tubuh anak. Bunda dapat mengarahkan Si Kecil untuk menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal, tidak menggunakan selimut yang berlapis-lapis saat tidur, menggosok dengan lembut tubuh anak menggunakan air hangat, menyalakan kipas untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar anak, dan minum air yang sejuk atau sesuai suhu ruangan. 

2. Minum air jahe

Air jahe dianggap efektif meredakan demam karena memiliki senyawa antibakteri yang berperan untuk melawan infeksi. Bunda dapat merebus rempah ini di rumah dan dicampur dengan minuman teh hangat.

Akan tetapi, banyak anak tidak menyukai rasa jahe. Selain itu, jangan memberikan terlalu banyak jahe karena dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati, Bunda. 

3. Kompres hangat

Menurut IDAI, kompres hangat juga termasuk salah satu cara alami yang ampuh untuk meredakan demam pada balita. Bunda dapat memberikan kompres di bagian ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit untuk mengeluarkan panas melalui pori-pori tubuh. Langkah ini juga dianggap sebagai tindakan pertolongan pertama demam pada balita, Bunda. 

Cara Mengukur Dosis Paracetamol Sesuai Berat Badan Anak untuk Mengatasi Demam

Bunda, memberikan obat penurun panas untuk anak tidak boleh dilakukan sembarangan ya. Meskipun Bunda merasa panik ketika anak demam, harus cermat memerhatikan dosis paracetamol yang akan digunakan.

Salah satu yang wajib diperhatikan adalah memberikan paracetamol sesuai dengan berat badan anak, bukan dari usia mereka.

Aturan dosis paracetamol untuk diberikan kepada anak adalah sebanyak 15 mg/kg. Bunda dapat memberikannya setiap 4 hingga 6 jam dengan maksimum 1 gram per dosis, tidak lebih dari 4 dosis dalam periode 24 jam.

Lebih jelasnya, berikut informasi selengkapnya mengenai aturan pemberian paracetamol berdasarkan berat badan anak.

Dosis paracetamol sirup (120 mg/5 ml)

  • < 5 kg: tanya dokter
  • 6,5 kg: 4 ml
  • 8 kg: 5 ml
  • 10 kg: 6 ml
  • 15 kg: 9 ml
  • 20 kg: 12 ml
  • 25 kg: 15 ml
  • 30 kg: 18 ml
  • 35 kg: 21 ml
  • 40 kg: 25 ml
  • 45 kg: 28 ml
  • 50 kg: 30 ml

Dosis paracetamol sirup (250 mg / 5 ml)

  • < 5 kg: tanya dokter
  • 6,5 kg: 2 ml
  • 8 kg: 2,5 ml
  • 10 kg: 3 ml
  • 15 kg: 4,5 ml
  • 20 kg: 6 ml
  • 25 kg: 7,5 ml
  • 30 kg: 9 ml
  • 35 kg: 10 ml
  • 40 kg: 12 ml
  • 45 kg: 14 ml
  • 50 kg: 15 ml

Bunda dapat memberikan paracetamol pada anak sesuai dengan panduan di atas dengan tetap memerhatikan bahwa tiap dosis yang diberikan diberi jeda 4 jam terlebih dahulu. Bunda tidak diperbolehkan memberikan lebih dari empat dosis dalam 24 jam.

Dosis paracetamol tablet (500 mg)

Berbeda dengan paracetamol sirup, paracetamol tablet memiliki dosis 500 mg per tabletnya. Tablet cocok diberikan untuk Bunda yang memiliki anak lebih besar. Tablet ditelan dengan segelas air, Bunda.

Berikut ini adalah dosis paracetamol tablet 500 mg yang dalat diberikan kepada anak-anak.

  • 35 hingga 50 kg: 1 tablet
  • 50 hingga 65 kg: 1 hingga 2 tablet
  • 65 kg atau lebih: 2 tablet dan tidak boleh lebih dari 2 tablet

Kapan harus memberikan obat penurun panas untuk anak?

Melansir dari Stanford Children dan Mayoclinic, memberikan obat penurun panas untuk anak atau dewasa dapat dilakukan dengan cara memeriksa suhu tubuh terlebih dahulu. Suhu tubuh dapat diperiksa dengan menggunakan termometer baik dari rektal, oral, telinga, ataupun termometer dahi. Namun, yang paling akurat adalah termometer rektal dan oral, Bunda.

Setelah dilakukan pemeriksaan suhu, Bunda dapat memperhatikan uraian berikut ini sebagai referensi untuk mengetahui kapan obat penurun panas harus diberikan.

  • Usia 3-6 bulan, saat suhu tubuh di atas 38°C. Bunda juga dianjurkan memeriksakan Si Kecil ke dokter langsung untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan setelahnya.
  • Usia 6-24 bulan, saat suhu tubuh di atas 38,9°C.
  • Usia 2-17 tahun, saat suhu tubuh di atas 38,9°C dan berlangsung lebih dari 72 jam.
  • Usia 18 tahun ke atas, saat suhu tubuh di atas 38,9°C.

Obat penurun panas anak yang tersedia di apotek beserta dosis penggunaan dan estimasi harga

Bunda dapat menggunakan obat penurun panas yang tersedia di apotek untuk meredakan demam Si Kecil. Berikut deretannya:

1. Sanmol

Dengan kandungan paracetamol yang memiliki kandungan zat aktif yang sebagai manfaat utama meredakan demam. Sanmol diformulasikan untuk membantu menurunkan panas ataupun gejala demam lainnya.

Harga: Rp18.000/ botol

2. Dumin sirup

Obat ini diformulasikan dalam bentuk sirup untuk mudah dikonsumsi, terutama bagi anak-anak. Dengan kandungan paracetamol, jenis obat ini dapat digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala hingga nyeri otot. Dumin sirup dapat diberikan pada anak mulai usia satu tahun dengan dosis yang sesuai anjuran.

Harga: Rp34.000/botol 

3. Praxion sirup

Dengan kandungan paracetamol yang berfungsi sebagai analgesik dan antipiretik, jenis obat ini digunakan untuk menurunkan panas pada anak. Selain itu, obat ini dirancang untuk membantu mengurangi demam serta meringankan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Praxion sirup dapat diberikan kepada anak-anak, tentunya dengan dosis yang sesuai anjuran penggunaan.

Harga: Rp32.000 per botol

4. Pimtrakol kids

Pimtrakol kids diformulasikan untuk meredakan demam dan mengatasi gejala flu pada anak. Dengan kandungan paracetamol, guaifenesin dan phenylephrine HCL berperan untuk meringankan demam. Sebelum memberikan obat penurun panas anak ini, Bunda perlu memastikan untuk kocok dahulu obat ini dan setelah Si Kecil makan.

Harga: Rp16.000 per botol

5. Contrexyn demam jeruk

Dengan jenis sirup, Contrexyn demam jeruk dapat digunakan untuk meredakan demam Si Kecil. Mekanismenya dengan melepaskan suhu panas dalam tubuh sehingga mencapai suhu normal. Bunda dapat memberikan jenis obat ini untuk anak-anak, sesuai dosis dengan anjuran penggunaan.

Berbentuk obat sirup, Contrexyn Demam Jeruk berguna untuk meredakan demam. Cara kerja obat ini adalah melepaskan suhu panas dalam tubuh sehingga mencapai suhu normal. Anda dapat memberikan Contrexyn ini untuk anak-anak, dengan dosis yang sesuai anjuran penggunaan.

Harga: Rp18.000 per botol 

6. Tempra sirup

Tempra sirup diformulasikan dengan kandungan zat aktif paracetamol untuk meredakan demam secara ampuh. Jenis obat ini juga dapat diberikan pada balita dan anak-anak dengan dosis yang sesuai usia dan bila perlu diulangi penggunaan setiap empat jam.

Harga: Rp52.000 per botol

7. Kamolas drop

Kamolas drop dirancang dalam bentuk sirup digunakan untuk meredakan demam anak dan dewasa. Dengan kandungan utama paracetamol, obat ini berfungsi mengurangi nyeri kepala maupun sakit gigi. Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk membaca anjuran dosis sesuai usia.

Harga: Rp36.000 per botol

8. Ottopan

Dalam bentuk sirup, Ottopan dianggap efektif untuk menurunkan demam di segala usia. Selain itu, obat ini digunakan untuk meredakan nyeri sakit kepala atau sakit gigi. Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk membaca anjuran dosis sesuai usia dan dikonsumsi setelah makan.

Harga: Rp31.000 per botol 

9. Koolfever

Saat demam, beberapa anak tidak menyukai obat sehingga membuat Bunda khawatir dalam mengatasi gejalanya. Sebagai alternatifnya, Bunda dapat menggunakan Koolfever untuk meredakan demam dan menurunkan panas tubuh. Dengan kandungan gel khusus, Bunda dapat menempelkan di dahi anak dan bekerja sebagai kompres demam dan nyeri.

Harga: Rp8.000 per pcs

Bolehkah anak demam langsung diberi obat penurun panas?

Ternyata tidak setiap demam membutuhkan obat penurun panas lho, Bunda. Pemberian obat penurun panas dilihat dari tinggi atau tidaknya suhu tubuh Si Kecil saat demam.

Melansir dari Stanfordchildrens, tidak semua demam pada anak perlu langsung diberi obat. Demam sebenarnya adalah reaksi alami tubuh untuk melawan infeksi.

Namun, jika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38,9°C dan ia tampak tidak nyaman, pemberian obat penurun panas bisa dipertimbangkan.

Obat yang disarankan adalah acetaminophen (parasetamol) atau ibuprofen, sesuai dengan dosis yang tepat berdasarkan usia dan berat badan anak. Tujuan pemberian obat ini tak hanya untuk menurunkan suhu, tapi juga untuk membuat Si Kecil merasa lebih nyaman.

Namun, Bunda juga perlu memperhatikan bahwa aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak, karena dapat meningkatkan risiko kondisi serius seperti sindrom Reye yang menyerang hati dan otak. Selain itu, jika anak demam tampak masih aktif, seperti masih mau makan dan tidur dengan baik, biasanya tidak diperlukan pengobatan medis khusus.

Bunda juga bisa memantau kondisi anak di rumah sambil memberikan asupan cairan yang cukup dan memastikan ia beristirahat. Namun, bila demam berlangsung lebih dari tiga hari, disertai gejala lain seperti kejang, lemas, atau kesulitan bernapas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Kenapa demam tidak turun padahal sudah minum obat penurun panas anak?

Bunda pasti panik jika Si Kecil tak kunjung sembuh dari demamnya. Melansir dari Healthcare, penyebabnya belum tentu serius, Bunda. Tetapi perlu Bunda ketahui, jika demam yang tidak turun dengan obat yang sudah diberikan, itu dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.

Demam akibat virus umumnya hanya berlangsung dua sampai tiga hari. Dokter biasanya mulai waspada kalau demam tak kunjung reda setelah lima hari. Jadi, selama anak masih aktif, mau makan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya, Bunda tidak perlu terlalu panik. Pastikan Si Kecil tetap terhidrasi, cukup istirahat, dan terus dipantau kondisinya. Jika demam terus berlanjut lebih dari lima hari atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter, ya, Bunda.

Bolehkah menggunakan kipas angin atau AC saat anak demam?

Menggunakan AC saat anak sedang demam tetap diperbolehkan, dan justru bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Pendingin ruangan dapat memberikan rasa nyaman dengan mendinginkan suhu tubuh yang sedang panas akibat demam.
Jadi, tak perlu ragu kalau Bunda atau Si Kecil merasa lebih enak saat ruangan terasa sejuk.

Apalagi kalau tinggal di daerah yang panas dan lembap, suhu yang tinggi bisa membuat tubuh terasa seperti "terbakar" dan membuat demam terasa makin berat. Nah, dengan bantuan AC, udara di ruangan jadi lebih sejuk dan kondisi tubuh bisa terasa lebih ringan dan rileks.

Tak perlu khawatir karena anggapan bahwa AC bisa memperparah demam itu hanya mitos. Yang penting, gunakan AC dengan suhu yang nyaman, jangan terlalu dingin, dan pastikan udara tidak langsung mengarah ke tubuh Si Kecil. Dengan begitu, AC justru bisa membantu proses pemulihan saat anak atau anggota keluarga sedang demam.

Bunda, demikianlah artikel seputar penanganan demam pada Si Kecil. Jangan khawatir jika anak terkena demam, karena Bunda dapat mengatasinya dengan memberikan obat. Namun, jangan lupa untuk melihat tanda-tanda anak demam yang membutuhkan obat, serta berikan dosis yang sesuai dengan usia dan berat badan Si Kecil, ya Bunda.

Kapan anak demam harus ke dokter?

Bunda perlu segera ke dokter apabila Si Kecil mengalami demam dengan suhu tubuh berikut ini:

  1. Suhu Si Kecil mencapai 38°C atau 100,4°F atau lebih tinggi dan berusia di bawah 3 bulan
  2. Suhu tubuh lebih tinggi dari 39°C atau 102,2°F dan berusia 3 bulan
  3. Memiliki masalah kesehatan seperti kanker atau penyakit sel sabit dan mengalami demam di segala usia

Bunda perlu membawa anak ke dokter saat berusia tiga bulan atau lebih dan mengalami demam disertai dengan gejala berikut ini:

  1. Tidak ingin minum cairan atau tampak tersiksa untuk minum cukup
  2. Mengalami diare secara berkelanjutan atau muntah berulang
  3. Mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil dari biasanya, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, kurang waspada dan kurang aktif dari biasanya
  4. Mengalami keluhan tertentu seperti sakit tenggorokan atau sakit telinga
  5. Demam secara berkelanjutan setelah 2-3 hari
  6. Muncul ruam pada kulit
  7. Tersiksa saat buang air kecil

Bunda memerlukan perawatan darurat dari penyedia layanan kesehatan ketika Si Kecil mengalami demam dengan gejala berikut ini:

  1. Si Kecil terus menangis dan tak kunjung berhenti
  2. Rewel secara ekstrim dan mudah tersinggung
  3. Tubuh lesu dan kesulitan bangun tidur
  4. Muncul ruam atau bintik-bintik ungu yang tampak seperti memar pada kulit (sebelumnya tidak ada saat anak demam)
  5. Bibir, lidah, dan kuku berwarna biru
  6. Bagian lunak di kepala tampak menonjol keluar atau cekung pada bayi
  7. Leher kaku
  8. Nyeri kepala parah
  9. Lemas atau menolak untuk bergerak
  10. Kesulitan bernapas yang tidak membaik setelah hidung dibersihkan
  11. Mencondongkan tubuh ke depan dan meneteskan air liur
  12. Kejang
  13. Nyeri perut sedang hingga parah

Itulah obat penurun panas anak yang ampuh yang bisa Bunda pilih dan informasi lengkap lainnya. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda