Jakarta -
Seorang
anak 11 tahun asal China, Lu Zikuan memberikan kado terbaik untuk ayahnya. Kado itu adalah donor sumsum tulang belakang. Sebelum donor, tak disangka-sangka anak itu harus menaikkan berat badannya 18 kg.
Ya, itu salah satu syarat menjadi donor sumsum untuk ayahnya. Mengutip dari
South China Morning Post, ayahnya, Lu Yanheng telah tujuh tahun melawan kanker darah. Kankernya membuatnya hampir tiap hari terbaring di tempat tidur.
Lu akhirnya mengungkap kepada anak-anaknya tahun lalu bahwa ia mengidap
kanker darah, salah satu sindrom myelodysplastic (MDS). Untuk bisa mengobati kankernya ia membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang.
Begitu tahu, kedua putra dan putrinya ingin menyumbangkan sumsum tulang belakang mereka. Namun, setelah diperiksa, putra sulungnya lah yang cocok dengan sang ayah. Tak sampai di situ, ternyata Zikuan tak cukup berat badannya untuk menjadi donor.
Setidaknya Zikuan harus menambah bobotnya 18 kg untuk bisa menjalani prosedur transplantasi. Meskipun keluarga yang tinggal di daerah Hui, Longnan itu tak mampu, ia diberi makanan paling bergizi yang mereka mampu.
Zikuan saat proses menaikkan bobot badannya/ Foto: Weibo |
Meskipun keluarganya tidak mampu, dia diberi makanan paling bergizi yang mereka mampu. Zikuan disuguhi daging babi yang direbus dengan kedelai tiap hari. Hidangan yang jarang dikonsumsi keluarganya karena harganya yang mahal. Saudaranya juga terkadang memberikan jatah mereka.
"Meskipun meyenangkan untuk memulainya, kadang-kadang saya merasa terlalu kenyang dan hampir tak bisa menelan semua makanan. Kadang-kadang saya sakit perut dan harus berbaring dan istirahat," kata Zikuan.
Selama berbulan-bulan, Zikuan makan lima kali sehari, termasuk semangkuk mi dan sekotak kecil susu setiap malam sebelum tidur. Dia mengatakan kenaikan berat badan yang cepat tidak nyaman. Zikuan juga diejek di sekolah karena menjadi gemuk tetapi tidak tinggi, sampai kepala sekolah masuk dan dia ditinggalkan sendirian.
Tiba saatnya menjadi donor untuk sang ayah
Zikuan saat menjalani prosedur donor sumsum tulang/ Foto: Weibo |
Pada bulan Juli, ia menimbang pada 48 kg, akhirnya memenuhi persyaratan untuk menyumbangkan sumsum tulang belakang. Zikuan dan keluarga kemudian melakukan perjalanan ke Beijing untuk transplantasi di Rumah Sakit Rakyat Universitas Peking, dan prosedur untuk mengekstraksi sumsum tulang Zikuan dimulai pada 9 September 2019 tepat pada hari ulang tahun ayahnya. Lu terharu dengan tindakan putranya, berbagi ke media sosial untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Ini adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan - anak saya memberi saya harapan untuk hidup pada hari ulang tahun saya. Saya berterima kasih kepada putra saya atas semua yang telah dilakukannya untuk saya. Dia bilang dia merasakan sakit di kaki dan punggungnya. Ini terlalu berat untuk seorang anak," tulis sang ayah dalam sebuah unggahan di situs microblog,
Weibo.Keluarga telah menerima curahan dan dukungan setelah kisah mereka diceritakan di media pemerintah. Sumbangan lebih dari 800.000 yuan atau kurang lebih Rp1,6 miliar mengalir untuk membantu membayar perawatan Lu.
Zikuan mendapat banyak pujian dan menginspirasi orang banyak. Ayahnya pulih dengan baik dari transplantasi dan akan dipindahkan dari perawatan intensif dalam dua minggu, menurut
Beijing Youth Daily. Zikuan, sementara itu, keluar dari rumah sakit dan melakukan diet. Ia berharap untuk kembali ke sekitar 30kg dan berharap untuk kembali ke sekolah setelah beberapa hari istirahat.
Simak juga
kisah viral anak yang gampang banget dapat boneka di mesin capit:
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)