HaiBunda

TRENDING

Bantah Suasana Depok Mencekam karena Pasien Corona, Warga Tetap Waspada

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Selasa, 03 Mar 2020 18:46 WIB
Anisa Hidayah/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020). Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Depok, Jawa Barat dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Pasangan ibu dan putrinya tersebut tertular virus Corona setelah putrinya yang berusia 31 tahun itu berinteraksi dengan temannya yang merupakan warga negara (WN) Jepang saat datang ke Indonesia. Saat ini, kedua pasien sudah dirawat dan diisolasi di ruang khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.


Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan pendiri Migrant Care, Anis Hidayah yang merupakan tetangga dekat dua pasien tersebut mengaku bahwa kabar tersebut mengejutkannya. Pasalnya, kedua pasien itu sudah seperti keluarga dan sahabat bagi dia.


"Mereka tetangga dekat saya, teman diskusi, teman ngobrol, teman bertanam organik yang sudah seperti keluarga dan sahabat. Sedih banget, pingin marah, tapi kepada siapa?" kata dia dalam pesan WhatsApp yang beredar ketika dikonfirmasi HaiBunda, Selasa (3/3/2020).

Dia menuturkan bahwa kabar tersebut membuat warga di perumahan tempat tinggalnya menjadi panik. Suaminya yang merupakan Ketua Rukun Tetangga (RT) di sana sempat stres karena harus menjelaskan ke warga, mencari kebenaran kepada pasien hingga menyambangi Dinas Kesehatan Depok dan sejumlah pihak demi memberikan ketenangan.

Dan berdasarkan komunikasi yang sempat dijalin suaminya dengan salah satu pasien diketahui bahwa pasien merasa pemberitaan di media jauh lebih menyakitkan daripada sakit yang mereka alami. Dalam komunikasi via telepon saat itu, pasien sudah dipindah ke RSPI dan diobservasi Corona. Sebelumnya, mereka sempat dirawat di RS Mitra Keluarga.

Foto: Dok. KPU

Meski sempat panik, namun setelah petugas kesehatan bersama lurah dan camat Sukmajaya memeriksa beberapa warga yang sempat menjenguk dan menyatakan mereka sehat, warga merasa lebih tenang. Itu ditambah dengan tim Gegana Brimob yang juga melakukan penyemprotan disifektan di rumah pasien.

Menurutnya, WhatsApp Group (WAG) di grup perumahan juga lebih tenang. Apalagi, kata dia, pasien sempat menjawab doa dan dukungan dari seluruh warga.

"Terima kasih atas doanya, kami masih diisolasi," ujar Anis, meniru ucapan salah satu pasien.

Setelah itu, WAG pun ramai dengan ucapan doa, emoticon bunga dan love. "Alahamdulillah kami saling dukung dan apa yang kami rasakan mungkin berbeda dengan narasi media yang berkembang bahwa perumahan kami mencekam. Kami waspada iya tapi tidak mencekam," tandasnya.


Dia pun menyampaikan bahwa seluruh warga perumahan selalu mendukung dan berdoa untuk dua pasien tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atas doa, dukungan dan perhatiannya. 

Bunda juga bisa simak bolehkan anak diberi vaksin saat demam dan pilek?



(jue/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK