HaiBunda

TRENDING

5 Skandal Pangeran Dubai yang Paksa Nikahkan Putrinya di Usia 11 Tahun

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Mar 2020 09:53 WIB
5 Fakta Pangeran Dubai yang Paksa Nikahkan Putrinya di Usia 11 Tahun/ Foto: Instagram @alkhayalashow
Jakarta - Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Kasus pria yang juga dikenal sebagai pangeran Dubai ini, banyak diperbincangkan oleh masyarakat dari luar negaranya.

Beberapa kasusnya yang menjadi sorotan adalah tindakan Perdana Menteri ini kepada putri-putrinya. Salah satunya, memaksa sang putri yang baru berusia 11 tahun untuk menikah dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi.


Seperti apa sebenarnya sosok Perdana Menteri Dubai ini? Berikut HaiBunda rangkum 5 fakta tentang Perdana Menteri Dubai.


1. Cerai dengan Putri Haya

Sheikh menikah dengan Putri Haya, anak Raja Hussein dari Yordania pada tahun 2004. Ia merupakan istri kedua Sheikh yang dakui secara resmi.

Dikutip dari Time, pada April 2019, Haya melarikan diri dari Dubai bersama anak-anaknya. Putri Haya mengatakan bahwa ia takut akan ancaman dan intimidasi dari suaminya.

Setelah belasan tahun menikah, akhirnya Putri Haya bercerai dengan Sheikh Mohammed. Tapi, dikutip dari Anadolu Agency, ancaman dari Sheikh bukan satu-satunya alasan. Pengadilan juga mendengar bahwa Putri Haya memiliki hubungan spesial dengan pengawalnya, mantan tentara Inggris bernama Russell Flowers.

2. Diduga menculik putrinya sendiri

Dua dekade lalu, putri Sheikh Mohammed, Sheikha Shamsa yang saat itu baru berusia 19 tahun diculik dari jalanan di Cambridge, Inggris. Peristiwa ini terjadi pada Agustus 2000.

Bulan sebelumnya, Shamsa meninggalkan tempat yang telah ditetapkan ayahnya untuk liburan musim panas keluarga. Ia pergi ke London Selatan untuk menemui pengacara. Shamsa membicarakan tentang imigrasi dan rencana menetap di Inggris. Kemudian ia pergi ke Cambridge.

Mengutip The Guardian, saat itu Shamsa dan dua orang temannya sedang mengunjungi sebuah bar. Malamnya, sebuah mobil berhenti dan seingat dia, ada empat pria bersenjata di dalamnya.

Shamsa mengklaim bahwa empat pria itu adalah warga negara Dubai, staf pribadi ayahnya. Ia diperintahkan masuk ke mobil.

Gadis ini dibawa ke sebuah bangunan di Newmarket. Kemudian, ia diterbangkan kembali ke Dubai dengan jet pribadi pada hari berikutnya.

"Saya ditangkap oleh ayah saya, dia berhasil melacak saya melalui seseorang yang terus saya hubungi," kata Shamsa dikutip pada Sabtu (14/3/2020).

Perdana Menteri Dubai/ Foto: Instagram @hhshkmohd

3. Putrinya yang lain juga melarikan diri


Pada 24 Februari 2018, anaknya yang lain, Putri Latifa juga mencoba melarikan diri. Ia dibantu oleh sahabatnya, Tiina Jauhiainen.

Pelarian ini merupakan hasil dari perencanaannya selama tujuh tahun. Mereka naik perahu ke perairan internasional dan akan naik kapal pesiar ke Sri Lanka. Latifa berharap bisa terbang ke Amerika Serikat dan mendapatkan suaka politik.

"Latifa awalnya merasa lega ketika kami sampai di kapal. Tapi, setiap hari ia khawatir bahwa ayahnya mungkin akan mengejarnya," kata Jauhiainen dikutip dari The Sydney Morning Herald.

Namun, setelah 8 hari di kapal pesiar, kedua wanita ini mendengar suara tembakan dari dek atas. Jauhiainen diancam oleh para pria bersenjata untuk menutup mata dan tidak banyak bicara.

Kemudian, mereka dikembalikan lagi ke Dubai. Itulah terakhir kalinya Jauhiainen melihat Latifa.

4. Putrinya umur 11 tahun dipaksa nikah

Putri Haya mengatakan, Perdana Menteri Dubai itu berencana menikahkan putrinya yang baru berusia 11 tahun bernama Jalila. Putrinya itu akan dinikahkan dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Mohammed bin Salman berusia 22 tahun lebih tua dari Jalila. Menurut Haya, ini adalah alasan utama ia melarikan diri dari Dubai.

Namun, pihak Sheikh membantah hal tersebut. Pengacaranya, Alex Verdan mengatakan, tidak ada rencana seperti itu.

"Tidak ada pernikahan paksa," tegasnya.


5. Dituntut bebaskan kedua putrinya

Mengutip Daily Sabah, polisi sedang meninjau penyelidikan atas hilangnya putri penguasa Dubai. Sebelumnya, pengadilan telah menemukan bahwa ia diculik oleh ayahnya sendiri.

Perdana Menteri Dubai memulangkan putrinya, Shamsa secara paksa dari Inggris pada tahun 2000. Ini juga mengungkapkan bahwa ia menangkap saudara perempuan Shamsa, Latifa dua tahun lalu.

Kelompok-kelompok HAM kini menyerukan agar Shamsa dan Latifa dibebaskan. Diketahui dari pengadilan, keduanya telah dipenjara sejak mereka melarikan diri.

Menurut mereka, penculikan yang disetujui negara dan tindakan tidak manusiawi bukan lagi urusan keluarga. Ini adalah pelanggaran HAM yang serius dan masalah yang menjadi perhatian internasional.

Simak juga pesan Lenna Tan untuk Bunda yang gagal dalam menjalani pernikahan seperti dirinya.

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

3 Fakta Seru Squid Game Versi Amerika, Benarkah akan Terjadi?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK