Jakarta -
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menjadi salah satu tempat perawatan pasien virus corona. Nama rumah sakit di Jakarta Utara tersebut diambil dari seorang dokter bernama Julie Sulianti Saroso.
Sulianti Saroso, yang akrab disapa Sul, lahir pada 10 Mei 1917. Sul mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Kedokteran Geneeskundige Hoge School, Batavia.
Dikutip dari
detikcom, Selasa (17/3/2020), setelah lulus, Sulianti Saroso berkarier di Centrale Burgelijke Ziekenhuis yang kini dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Bethesda Yogyakarta, hingga Kementerian Kesehatan.
Semasa hidupnya,
Sulianti Saroso turut berperan dalam perjuangan di masa penjajahan. Dia ikut aktif dalam gerilya di zaman kolonial Belanda.
Dokter wanita ini bergerak ke kantong-kantong gerilya daerah Tambun, Demak, Gresik, bahkan Yogyakarta, untuk mengusahakan makanan dan obat-obatan.
Aktivitas gerilya tersebut akhirnya diketahui Pemerintah Kolonial Belanda. Hal ini membuat Sulianti Saroso sempat ditahan di Yogyakarta selama dua bulan.
RSPI Sulianti Saroso/Foto: Pradita Utama |
Selain gerilya di zaman penjajahan, sosok Sulianti Saroso juga berjasa besar di bidang kesehatan. Dilihat dari situs resmi RSPI Sulianti Saroso, dokter wanita itu berhasil meyakinkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa Indonesia terbebas dari penyakit cacar yang tengah melanda dunia.
Sulianti Saroso juga pernah terpilih sebagai ketua Health Assembly atau Majelis Kesehatan Dunia tahun 1973.
Sosok dokter wanita ini tutup usia pada 29 April 1991. Atas jasa-jasanya, Sulianti Saroso dianugerahi tanda penghormatan Bintang Maha Putra Pratama dari Presiden RI.
Bunda juga bisa simak video mengenai enam hal yang harus Bunda tahu mengenai virus corona dalam video berikut:
(jue/jue)