HaiBunda

TRENDING

Duka Ratu Victoria Ditinggal Suami, 40 Tahun Berkabung & Mengasingkan Diri

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Apr 2020 06:30 WIB
Ilustrasi Ratu Victoria/Foto: History Extra
Jakarta - Saat itu, 20 Juni 1837, Raja Inggris William IV meninggal dalam usia 71 tahun. Ratu Victoria yang dikenal dengan Alexandrina Victoria ditunjuk menggantikan sang paman, untuk memimpin dan menjadi Ratu Inggris.

Setelah penobatannya, Ratu Inggris berusia 18 tahun itu bertemu dengan sejumlah pria di Eropa yang ingin memperistrinya. Namun dia jatuh cinta dengan Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha, yang merupakan sepupunya.


Mereka menikah pada tahun 1840 setelah Ratu Victoria melamar pangeran asal Jerman tersebut. Selama 17 tahun bersama, pasangan itu dianugerahi 9 orang anak, terdiri dari 4 laki-laki dan 5 orang perempuan.


Namun, menurut sejarawan Jane Ridley, seperti dikutip dari BBC, kisah cinta pasangan tersebut diwarnai perebutan kekuasaan. Albert mengambil alih tanggung jawab Victoria sebagai ratu.

Albert mencoba untuk mengambil alih sebagian besar pekerjaan Victoria sebagai ratu saat ia tengah hamil. Victoria tidak suka kekuasaannya sebagai ratu diambil alih sepenuhnya oleh suaminya, meski dia mengagumi bakat dan kemampuan suaminya memimpin.

Victoria merasa tidak lagi pernah merasa nyaman tiap kali hamil. Kehamilan yang berulang kali dinilainya sebagai kelinci percobaan. Begitu pula dengan menyusui, ia menganggap bahwa itu adalah praktik yang menjijikkan. Dia tak suka melakukan itu dan menderita saat melakukannya.

Hubungan Victoria dengan anak sulungnya Bertie dan Edward VII sangat tidak baik. Hal ini karena prestasi Bertie yang buruk dalam pelajaran yang diberikan oleh guru kerajaan.

Ketika Bertie berusia 19 tahun, ia ikut latihan militer di Irlandia. Di sana ia bertemu dengan seorang perempuan bereputasi buruk bernama Nellie Clifden. Hingga suatu hari ia berani membawa ke kamarnya, dan berita tersebut sampai ke telinga ayahnya, Albert.

Albert yang saat itu sangat terpukul dengan berita tersebut, hanya dapat menulis surat panjang dengan meratapi anaknya dari kejauhan. Hingga akhirnya, ayah dan anak ini pun dapat bertemu di Cambridge. Di bawah guyuran hujan, mereka berbicara panjang lebar.

Sekembalinya ke Windsor, Albert dalam keadaan sakit parah. Tiga minggu kemudian, ia meninggal dunia karena penyakit tipus pada tahun 1861 di usia 42 tahun.

Terdapat teori yang mengatakan bahwa Albert menderita penyakit Crohn, yakni radang usus kronis yang tidak dapat disembuhkan. Namun selama bertahun-tahun Victoria menyalahkan Bertie atas kematian suaminya yang stres dengan apa yang dilakukan putranya. Bahkan ia pun tidak sudi melihat Bertie berada di dekatnya.

Duka mendalam terus dirasakan oleh Victoria. Selama 40 tahun sisa hidupnya, ia hanya mengenakan gaun berwarna hitam dan menghabiskan sebagian besar waktunya berada di wilayah pengasingan.

Foto: ist

Meski mengasingkan diri, ia tetap memperhatikan bagaimana perkembangan anak-anaknya. Dengan bantuan mata-mata dan informan yang diandalkannya, ia mengetahui apa yang tengah mereka lakukan dan mengontrol mereka dengan ketat.

Sebagaimana yang ia terapkan pada anak perempuan tertuanya, Vicky. Saat berusia 17 tahun, ia menikah dengan pewaris takhta Prusia di Jerman.

Meski jauh, Vicky tidak bisa lepas dari campur tangan ibunya. Victoria bahkan banyak menulis surat yang dikirim kepada Vicky hingga membuatnya sakit karena khawatir.

Saat Vicky mengabari ibunya bahwa ia sedang hamil, Victoria malah menjawab, "Berita mengerikan. Ini membuat kami semua sedih."

Selain Vicky, adiknya Alice pun juga menikah dengan pangeran Jerman. Mereka sempat berkolusi untuk menentang ibu mereka yang seperti itu. Itu karena mereka harus sembunyi-sembunyi hanya untuk menyusui anak-anaknya. Hingga suatu ketika mereka ketahuan, Victoria amat sangat marah hingga memanggil mereka sapi.

Perubahan pikiran Victoria sangat membingungkan. Selain itu, amarahnya juga bisa sangat menakutkan. Dia bukan hanya ibu dari anak-anaknya tetapi juga penguasa atas hak anak-anaknya. Beatrice, bungsu dari 9 bersaudara ini diketahui sangat takut pada ibunya.

Victoria tidak ingin Beatrice menikah. Ketika Beatrice mengatakan bahwa ia bertunangan dengan seorang pangeran Jerman yang tampan, Victoria menolak untuk berbicara dengannya selama enam bulan dan hanya mau merestui mereka dengan syarat pasangan tersebut tinggal bersamanya.

Anaknya yang lain, Leopold, yang menderita hemofilia atau kelainan darah ini paling menderita. Victoria bahkan menggambarkannya sebagai anak yang biasa saja. Victoria mencoba untuk membuatnya menjalani kehidupan yang tidak normal.

Sebagai anak laki-laki, Leopold diintimidasi oleh pelayan Highland yang merawatnya, namun Victoria tidak mendengar keluhan Leopold. Hal itu ia lakukan agar Leopold tidak pergi dari rumah, Namun pada akhirnya, bisa pergi untuk belajar di Oxford, dan meninggal pada usia 30.

Victoria sangat mengendalikan putra-putranya dengan ketat. Apa yang selama itu dilakukan Victoria ternyata hanya semata-mata ingin putra-putranya tumbuh seperti Pangeran Albert.

Satu-satunya yang mirip ayahnya adalah Pangeran Arthur, yang bergelar Duke of Connaught. Dia adalah anak kesayangannya karena melakukan apa yang diperintahkan dan memiliki karier militer yang bagus.

Sementara putra yang paling sering bertengkar dengan Victoria adalah si sulung Bertie. Victoria pernah mengatakan itu karena Bertie sangat mirip dengannya, yang punya temperamen meledak-ledak.

Meski berperan sebagai Pangeran Wales, Victoria tidak pernah mengizinkannya mengakses dokumen pemerintah. Tapi kisah itu berakhir tanpa terduga.


Bertie tidak pernah memutuskan hubungan dengan ibunya. Ketika Bertie yang berumur 59 tahun akhirnya menggantikan ibunya yang mangkat pada tahun 1901 dalam usia 81 tahun, dia melakukan tugasnya dengan baik.

Bertie berhasil memodernisasi sistem monarki. Ini menjadi salah satu alasan mengapa monarki Inggris selamat dari Perang Dunia I, sementara kebanyakan yang lain tidak.

Tonton juga yuk Bun, 5 tips mendidik anak agar tidak menjadi koran bullying dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

Menyusui Amrikh Palupi

Cegah Kanker Serviks Tanpa ke Klinik: Kenali Kit Tes di Rumah

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya

Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK