Jakarta -
Pandemi Corona atau COVID-19 memaksa pemerintah mengalokasikan anggaran negara untuk menanggulangi kasus yang jumlahnya makin bertambah saban hari Bun. Akibatnya, pendapatan negara diperkirakan tergerus sampai 10 persen.
Mengenai hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sedang melakukan penyempurnaan anggaran dan menyusun sejumlah langkah. Apakah akan menambah bantuan sosial (bansos) atau dengan menghemat belanja.
"Dengan penerimaan turun 10 persen di sisi belanja kami alami tekanan dan prosesnya kami lakukan penyempurnaan anggaran. Langkah-langkah masih kami lakukan, tambahan bansos atau penghematan belanja," kata dia saat rapat dengan DPR, Senin (6/3/2020).
Namun kondisi ini dikhawatirkan bakal mengancam tidak cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang
Lebaran mendatang karena meningkatnya beban belanja. Mengenai nasib THR dan gaji ke-13, Sri Mulyani mengaku masih melakukan kajian bersama dengan Presiden Joko Widodo.
"Kami sama Presiden masih lakukan kajian untuk pembayaran THR dan gaji ke-13 apakah perlu dipertimbangkan karena beban belanja negara meningkat," ujarnya.
 Foto: Muhammad Ridho |
Dia mengatakan bahwa pemerintah tengah melakukan refocusing dan realokasi. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tiap daerah dipantau.
"Refocusing dan realokasi kami lakukan dan menteri buat surat edaran dan pantau APBD di setiap daerah," ucap Sri Mulyani, dikutip dari
CNBC.
Dia membeberkan bahwa ada realokasi sebesar Rp95,7 triliun untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan realokasi untuk belanja tahap pertama mencapai Rp9,4 triliun. Sementara bansos ditambah menjadi Rp10 triliun.
"Saat ini kami sedang bahas akan ubah dana desa menjadi bansos," imbuhnya.
Duh, mudah-mudahan THR dan gaji ke-13 tetap cair tepat waktu ya Bun.
Bunda bisa simak video keseharian ibu pemulung yang tak kenal lelah:
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/jue)