Jakarta -
Pandemi Corona membawa kerugian pada berbagai pihak, salah satunya para pedagang keliling. Seorang pedagang sepatu bernama Maman mencurahkan isi hatinya terpaksa berhenti berjualan. Dagangannya tak laku lantaran banyak orang yang memilih tak keluar rumah.
"Kerjanya jualan sepatu, sekarang kan jualan sepatu enggak ada yang beli. Pada
pere (libur) sedihnya itu," ujar Maman dalam video yang diunggah Aksi Cepat Tanggap, di Instagram baru-baru ini.
Untuk bertahan hidup, Maman pun bersama orang lain yang bernasib serupa hanya mengandalkan bantuan dari publik. Maman kini terpaksa menunggu pemberian.
"Ya habis kita makan dari mana, sehari-harinya saja kan bingung jadinya," sambung Maman.
Saat ditanya tentang keluarga, Maman hanya menggeleng dan menghapus air mata. Tak ada keluarga yang bisa ia jadikan tempat untuk bersandar.
 ilustrasi pria sedih/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix |
"Saya mah enggak (punya keluarga) sendirian, enggak punya keluarga," ungkapnya sambil menghapus air mata.
Beberapa waktu lalu, beredar pula di media sosial, video seorang pedagang yang memelas minta izin pada polisi untuk berdagang pakaian. Seorang ibu dari Solok, Padang itu ingin tetap berjualan.
"Saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan Pak. Anak kami masih kecil-kecil. Di luar mati karena Corona, di rumah kami mati kelaparan Pak. Kan mati-mati juga Pak, memang enggak kasihan sama kami?" ujarnya dengan suara bergetar.
Sang ibu mengungkap keluarganya sudah 10 hari makan dengan meminta bantuan tetangga. Hiks, bikin sedih ya, Bunda? Semoga bantuan sembako terus mengalir dan pandemi Corona segera berakhir.
Simak juga cara membuat masker sendiri tanpa mesin jahit:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)