Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Syekh Ali Jaber Menangis, Imbau Masyarakat Ikhlas Berdoa untuk Lawan Corona

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 22 Apr 2020 07:15 WIB

Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber/ Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB
Jakarta - Pendakwah dan ulama berdarah Arab, Syekh Ali Jaber mengatakan, keadaan saat pandemi Corona ini seperti ujian. Tapi dari ujian ini, kita bisa belajar untuk bersyukur, Bunda.

Apalagi, bulan Ramadhan akan segera tiba. Tentunya, bulan suci tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Corona atau COVID-19, yang terjadi di Indonesia dan mewabah di dunia.


"Apapun keadaan kita, kita harus belajar selalu bersyukur kepada Allah SWT, bagaimana kita menghadapi ujian yang cukup memberatkan kondisi dan keadaan kita," kata Syekh Ali Jaber, dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (21/4/2020).

Menurutnya, COVID-19 merupakan ujian yang kita sebagai umat Islam, tidak tahu apa hikmah di balik semuanya. Namun, kita wajib berikhtiar karena ini takdir dan setiap dari kita punya pilihan untuk mengubahnya.

"Sekarang ujian, ujian pun akan berlalu. Tapi ujian ini tak akan berlalu begitu saja dengan kita diam, tetapi harus ada ikhtiar," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Syekh Ali Jaber mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Salah satunya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, menggunakan masker, dan menjaga jarak minimal 1 sampai 2 meter.

"Di dalam pandangan Islam itu, menjaga kesehatan wajib," ujarnya.

Syekh Ali Jaber terisak saat menyampaikan tausiahSyekh Ali Jaber terisak saat menyampaikan tausiah/ Foto: Screenshot Video Konpers BNPB

Sambil terisak, Syekh Ali Jaber mengaku sedih harus menjalani ibadah yang berbeda dari biasanya di tahun ini. Tapi, ia yakin ini semua takdir Allah yang bisa diubah.

"Saya merasa sedih karena tidak bisa tarawih, saya merasa sedih dan menangis karena enggak bisa mudik. Saya merasa terluka hati saya karena enggak bisa Jumatan," ungkap Syekh Ali Jaber.

"Tapi ini ujian wajib kita turuti, wajib kita imani, wajib kita percaya takdir Allah dan kita lawan takdir dengan takdir, jangan orang kita keras kepala," sambungnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berdoa dengan ikhlas. Karena inti dari ujian adalah Allah memilih siapa yang doanya ikhlas.


"Kita harus bermunajat kepada Allah karena tidak ada bala yang Allah turunkan, pasti perilaku kita dan dosa-dosa. Bagaimana Allah angkat bala? Dengan tobat kita, permohonan kita, bermunajat kita. Saya yakin di dalam ujian ada doa yang tulus dan ikhlas," pungkasnya.

Tak lupa, Syekh Ali Jaber mengingatkan agar kita tetap di rumah saja, demi melindungi diri sendiri dan orang lain. Ia ingin kita bersama-sama memenangi 'perang' melawan COVID-19.

Simak juga fakta dan data tentang Corona, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda