Jakarta -
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang mudik dan pulang kampung tengah menjadi sorotan. Pasalnya, Jokowi mendefinisikan kata 'mudik' dan 'pulang kampung' dengan arti berbeda.
Menurutnya, mudik dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan pulang kampung dilakukan jauh hari sebelum bulan suci Ramadhan.
Pernyataan Jokowi ini langsung ramai dibicarakan netizen di media sosial. Beberapa merasa bingung dan yang lain ikut mengoreksi artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dalam KBBI, kata 'mudik' memiliki dua arti. Pertama kembali ke udik atau hulu sungai. Kedua, merujuk pada pulang kampung.
Mudik menurut KBBI:1. v (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang -- sampai ke Sakayu
2. v
cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang --
 Momen arus mudik Lebaran/ Foto: Dok. detikcom |
Lalu bagaimana menurut pendapat ahli tentang beda mudik dan pulang kampung?
1. Dosen dan Peneliti Tetap Program Vokasi Humas Universitas Indonesia, DR. Devie RahmawatiDevie mengatakan, secara praktik memang mudik menjadi dekat dengan tradisi para migran yang kembali ke kampung setahun sekali, yang biasanya bertepatan dengan perayaan hari keagamaan seperti lebaran. Sedangkan pulang kampung dapat dilakukan tidak hanya setahun sekali.
2. Peneliti Komunikasi yang juga Pengajar dan Pembimbing Disertasi di Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Prof. Effendi Gazali, MPS ID., Ph.DSoal arti mudik dan pulang kampung, Effendi mengikuti versi KBBI yang terakhir dimutakhirkan pada Bulan Oktober 2019. Alumni Cornell University ini juga menanggapi pernyataan Jokowi.
"Saya ikut KBBI versi terbaru saja. Arti kata "mudik" ada 2. Satu: pulang ke kampung halaman. Dua: berlayar, pergi, ke udik (hulu sungai, pedalaman)," kata Effendi, dikutip dari
detikcom, Kamis (23/4/2020).
"Artinya barangkali Presiden kita punya cukup data bahwa yang sudah banyak meninggalkan kota-kota besar itu bukan pulang ke kampung halaman. Tapi mereka memang pergi ke udik (hulu sungai, pedalaman)," sambungnya.
3. Ahli bahasa dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rahayu Surtiati HidayatRahayu sependapat dengan pernyataan Jokowi tentang mudik dan pulang kampung. Menurutnya, salah satu arti mudik dalam KBBI berarti percakapan.
Bahasa percakapan anti kaidah. Sebab, arti pulang kampung beda denganÂ
mudik namun kerap dipakai dalam bahasa percakapan.
"Memang beda arti mudik dengan
pulang kampung. Biasanya pembaca kurang cermat. Di KBBI tertulis v
cak.
Cak itu berarti percakapan," ujar Rahayu.
Rahayu mengatakan, Presiden Jokowi membatasi penggunaan kata 'mudik' dalam konteks Idul Fitri. Sedangkan pulang kampung, tidak berkaitan dengan Idul Fitri.
"Mungkin karena dahulu sebagian besar wilayah Indonesia berbentuk kampung, banyak warga lahir di kampung (halaman). Dan memang banyak pekerja di Jakarta yang meninggalkan keluarganya di kampung," kata Rahayu.
Simak juga tradisi mudik keluarga Kak Ria Enes, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/som)