Pilu! Pasien Corona Miskin Sekarat, Tanyakan Siapa yang Bisa Bayari Pengobatan

Jakarta - Derrick Smith, perawat di sebuah rumah sakit di New York, sudah lama bekerja dan sering menghadapi pasien sekarat. Dari sejumlah pasien corona yang pernah ia tangani, ada satu yang begitu membekas di ingatan.

Pasien positif corona itu membuatnya terhenyak, dengan kalimat terakhir yang dia ucapkan. Cerita ini diungkap Derrick Smith lewat postingan Facebooknya, Jumat (3/4/2020).

Saat itu, Derrick Smith tengah menangani seorang pasien covid-19 yang sekarat. Pasien yang tak disebutkan namanya itu sudah kesulitan bernapas dan akan harus dipasangi ventilator.

Di tengah kesulitannya bernapas, pasien tersebut rupanya masih terbebani pikiran akan biaya pengobatannya di rumah sakit. Pasien itu kemudian mencurahkan kesedihannya ke Derrick Smith.

"Siapa yang akan membayar biaya pengobatan saya?" begitu ujar sang pasien, seperti dikutip dari postingan Facebook Derrick Smith, Kamis (30/4/2020).

Mendengar hal itu, Derrick Smith pun ikut merasa sedih. Menurutnya, itu kalimat terakhir tersedih yang pernah dia dengar dari pasien sekarat.

"Situasi tersebut menjadi hal paling buruk yang pernah saya temui selama 12 tahun menjadi perawat. Patah hati ketika harus mendengar kalimat terakhir pasien sekarat yang justru khawatir soal biaya pengobatan rumah sakit," kata Derrick Smith.

Cerita perawat covid-19/ Foto: Facebook/Derrick Smit

Derrick Smith melanjutkan dalam postingannya, bahwa kesulitan membayar biaya pengobatan tak hanya dialami pasien tersebut. Dilansir dari CNN memang ada banyak orang yang tidak terdaftar asuransi kesehatan di Amerika Serikat.

Amerika Serikat sendiri menjadi satu-satunya negara maju yang tak mempunyai universal health care, atau program yang memastikan masyarakat mendapat akses pelayanan kesehatan tanpa harus kesulitan biaya.

Simak juga video 6 hal yang perlu Bunda tahun tentang virus corona:

[Gambas:Video Haibunda]

(kuy/som)