Jakarta -
Jawahir Roble menjadi wanita kulit hitam pertama di Inggris yang berprofesi sebagai wasit sepakbola. Muslimah yang akrab disapa JJ ini membuat sejarah baru di dunia olahraga.
JJ lahir dan berasal dari Somalia, Afrika Timur. Ia dan keluarganya pindah ke Inggris saat JJ berusia 10 tahun, setelah melarikan diri dari perang di negaranya.
Kecintaannya dengan sepakbola dimulai ketika dia suka bermain dengan teman-temannya di rumahnya di Mogadishu, Somalia. Ketika ada perang di kotanya, dia akan menunggu sampai selesai lalu melanjutkan bermain.
"Kami akan mendengar suara tembakan keras saat bermain di halaman, kemudian kami berlari ke rumah. Ibu akan selalu mencari dan memintaku untuk tetap di dalam rumah, tapi kami akan segera berkumpul kembali setelah tembakan berhenti, dan melanjutkan permainan," kata JJ, dikutip dari
The Guardian, Kamis (30/4/2020).
Tanpa perlengkapan yang memadai, JJ terbiasa bermain seadanya dari apapun yang ditemukan. Ia terkadang menggunakan kentang atau membuat bola dari koran dan pakaian usang.
Bisa datang ke Inggris adalah suatu keberuntungan bagi JJ. Paling tidak, dia dan keluarganya bisa merasa aman.
"Saya ingat betapa senangnya saya. Saya bisa sampai dengan aman. Ada banyak orang yang tidak bisa datang, jadi kami beruntung," ujar JJ.
Saat mulai bersekolah di Inggris, untuk pertama kalinya JJ melihat peralatan olahraga yang layak dan lengkap. Wanita 25 tahun ini mengaku kagum bisa melihat bola yang sebenarnya.
Kala di Inggris, JJ sama sekali tidak bisa berbicara bahasa penduduk setempat, Bun. Namun, dia memiliki tekat membentuk tim sepakbola untuk mencari teman dan memulai kembali kegemarannya bermain sepakbola. Menurutnya, sepakbola lebih mudah baginya memahami bahasa.
 Jawahir Roble, Muslimah Berkulit Hitam Pertama yang Jadi Wasit di Inggris/ Foto: Instagram/Jawahir_Roble |
JJ lalu mengikuti kursus pelatihan, hingga mendapatkan kualifikasi dari FA (Football Association). Ia lalu melanjutkan dengan mengambil kursus wasit profesional dengan Middlesex FA dan berkembang dari permainan sepakbola remaja ke dewasa.
Sebagai seorang muslim, JJ sudah menggunakan jilbab sepanjang kariernya. Menurutnya, itu semua bukan masalah yang bisa menghentikan pekerjaannya menjadi wasit.
"Begitu saya berada di lapangan dan meniup peluit untuk memulai permainan, saya bukan seorang pengungsi, jilbab bukanlah masalah, jenis kelamin dan warna kulit bukan masalah, saya wasit dan tahu bagaimana melakukan pekerjaan saya dengan baik, itu saja," tutur JJ.
JJ tak menampik bahwa banyak orang merasa tak percaya melihat dirinya bisa menjadi wasit. Tapi, tekanan di pekerjaannya membuat JJ tak punya waktu untuk memikirkan pendapat orang lain.
"Saya melihat di mata mereka, beberapa pemain dan penggemar, ketidakpercayaan di wajah mereka jelas," kata JJ.
"Tapi saya tidak mau itu semua menghentikan saya dari pekerjaan ini. Wasit adalah pekerjaan yang sulit dan banyak tekanan, sehingga Anda harus fokus dan membuat keputusan cepat. Jadi, saya tidak punya waktu untuk memikirkan apa yang orang pikirkan tentang saya," sambungnya.
 Jawahir Roble, Muslimah Berkulit Hitam Pertama yang Jadi Wasit di Inggris/ Foto: Instagram/Jawahir_Roble |
Dilansir
Alternative Africa, JJ memiliki tujuan untuk menginspirasiÂ
wanita bermain sepakbola. Ia juga ingin membawa wanita Inggris ke puncak permainan ini, Bun.
"(Orang-orang di platform online mengatakan) hal-hal seperti itu, 'kamu bahkan tidak mengikuti agama, kamu tidak mengikuti budaya'. (Dan) beberapa hal aneh," ujar JJ.
JJ paham betul bahwa sepakbola bukanlah budayanya. Tapi, dia ada di sana untuk mematahkan stereotip bahwa anak perempuan bisa bermain sepakbola dan melakukan apa saja yang mereka mau.
"Siapa bilang perempuan tidak bisa menjadi wasit dan
muslim? Siapa?," tutur JJ.
"Agama saya adalah bagian dari diri saya dan saya mencintainya," lanjutnya.
Sebagai wasit, JJ telah mendapatkan beberapa penghargaan. Tahun 2019 lalu, ia membintangi kampanye peluncuran produk yang dirancang Nike untuk tim sepakbola wanita Inggris. Kini mimpinya tertuju pada wasit Piala Dunia Wanita tahun 2023 mendatang.
"Itu tantangan saya berikutnya, itu bisa mimpi yang akan menjadi kenyataan," pungkasnya.
Semoga kisah JJ menginspirasi kita semua untuk mengejar mimpi ya.
Simak juga cerita istri Ustaz Yusuf Mansur tentang cita-cita untuk anaknya, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)