Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tertekan dengan Pekerjaan, Dokter yang Tangani Pasien Corona Bunuh Diri

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Kamis, 30 Apr 2020 20:35 WIB

coronavirus screening at medical centre
Ilustrasi Dokter yang Tangani Pasien Corona Bunuh Diri/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang dokter di New York, Amerika Serikat meninggal dunia karena bunuh diri. Dokter bernama Dr Lorna Breen itu merupakan salah satu tim medis yang menangani pasien Corona.

Keluarga Breen mengatakan, wanita ini mengakhiri hidupnya pada Minggu (26/4/2020). Sang ayah, Dr Philip Breen mengatakan kepada New York Times bahwa putrinya itu kewalahan oleh tekanan dari pekerjaannya.


Lorna Breen bekerja di rumah sakit Presbyterian Allen. Rumah sakit itu menjadi tempat banyak rujukan pasien Corona dirawat.

"Dia benar-benar berada di garis terdepan. Dia mencoba melakukan pekerjaannya, dan ini membunuhnya," kata ayah Breen, dikutip dari The Guardian.

Breen merupakan kepala Departemen Ruang Gawat Darurat. Ia ingin menjadi garda terdepan dalam menangani pasien corona.

Sang ayah mengatakan, putrinya itu pernah cerita bagaimana sulitnya menyelamatkan pasien COVID-19, Bun. Ia bahkan pernah terpapar virus tersebut. Tapi, kemudian kembali bekerja setelah 3 minggu memulihkan diri.

Tertekan dengan Pekerjaan, Dokter yang Tangani Pasien Corona Bunuh DiriDokter yang Tangani Pasien Corona Bunuh Diri/ Foto: iStock

Dokter Breen sendiri diketahui tidak memiliki penyakit mental. Ia merupakan sosok orang yang taat agama dan sangat dekat dengan keluarganya.

Para dokter memang sering dihadapkan dengan kondisi yang sulit. Tapi, kasus corona ini merupakan tantangan tersendiri, khususnya bagi kesehatan mental tenaga medis.

Menurut psikolog Aurora Lumban Toruan, dalam banyak kasus keinginan bunuh diri sudah pernah muncul lebih dari satu kali sebelum orang itu benar-benar melakukannya. Bahkan mungkin keinginan untuk bunuh diri terlihat dalam percakapan sehari-hari.

"Orang menganggap kondisinya lebih berat atau lebih menakutkan untuk dihadapi atau ditanggung. Karena itu mereka merasa keadaan mati menjadi lebih baik," kata Aurora.


Jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Lihat juga fakta dan data Corona yang wajib Bunda ketahui berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda