Jakarta -
Bicara soal wanita Muslim Indonesia yang tangguh dan inspiratif, tak lepas dari sosok Malahayati. Dialah laksamana laut muslimah pertama di dunia.
Malahayati terlahir dengan nama Keumala Hayati. Ayahnya adalah Laksamana Mahmud Syah.
Dia masih keturunan bangsawan, di mana kakek dari garis ayahnya merupakan Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun 1530 - 1539 Masehi.
Dari ayah dan kakeknya inilah Malahayati tertarik mendalami dunia kelautan. Malahayati pun menempuh pendidikan militer angkatan laut di sebuah akademi. Di sanalah kemampuan militer lautnya terasah.
Suatu waktu, suami Malahayati gugur dalam peperangan. Ia pun merasa sedih, namun berusaha tetap tegar.
Di tengah kesedihan, Malahayati berusaha bangkit, dan dia berkeinginan untuk membentuk pasukan Inong Balee (janda). Malahayati meminta izin Sultan Al Makammil untuk membentuk armada dengan prajurit wanita itu.
Tujuannya untuk memperjuangkan nasib Aceh dan para janda. Kala itu, banyak
perempuan Tanah Rencong kehilangan suami di masa pertempuran melawan penjajah.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (2/5/2020), pasukan yang dipimpin wanita Aceh itu mencapai 2.000 orang. Ia pun memimpin 100 unit kapal perang.
Ini tentu jumlah yang tidak main-main. Malahayati dan pasukannya turut terlibat dalam berbagai pertempuran dengan prajurit Belanda dan Portugis di Selat Malaka dan sekitarnya.
Malahayati yang semakin tangguh ini berhasil mengalahkan armada perang Belanda dan membunuh pemimpinnya, yakni Cornelis de Houtman pada 11 September 1599 di atas geladak kapal.
Cornelis de Houtman tewas setelah ditikam Malahayati. Dari kemenangannya itu, sosok Malahayati mendapat gelar laksamana. Ialah
wanita Muslim pertama di dunia yang menjadi laksamana laut.
Perjuangan Malahayati terus berlanjut hingga 1606. Laksamana Malahayati tewas dalam pertempuran pasukan Inong Balee melawan Portugis di Selat Malaka.
Makam Laksamana Malahayati/ Foto: Agus Setyadi/ detikcom |
Dilihat dari situs Disbudpar Aceh, Malahayati dimakamkan di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Makamnya berada di atas perbukitan.
Malahayati terus dikenang atas jasa-jasanya melawan penjajah. Pada 2017, Presiden Jokowi pun menetapkan Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional.
Simak juga video dr. Sumy Hastry, ahli forensik wanita pertama yang inspiratif:
(kuy/muf)