Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Istri Kedua Ungkap Isi Chat Terakhir Didi Kempot Sebelum Tiada

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 08 May 2020 09:08 WIB

Yan Vellia, Istri Didi Kempot
Istri Kedua Ungkap Isi Chat Terakhir Didi Kempot Sebelum Tiada/ Foto: Instagram
Jakarta - Kepergian penyanyi campursari kenamaan, Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) menyisakan duka dan luka, terutama di hati keluarga, Bun. Ini pula yang dirasakan oleh sang istri kedua, Yan Vellia.

Baru-baru ini, melalui Instagram-nya, Yan Vellia mengunggah isi chat terakhirnya dengan Didi Kempot. Ia mengungkapkan bahwa suaminya adalah sosok yang sangat perhatian pada keluarga.


"Di ujung usia pun papa masih bekerja dan perhatiakn Kami selamat jalan papa.. Kami bangga.. papa husnul khotimah," tulis Yan Vellia, dilansir Instagram @yanvellia_dkmanagement, Jumat (8/5/2020).

Dalam isi chat tersebut, Didi Kempot mengucapkan selamat berbuka puasa pada sang istri dan juga anak-anaknya. Demikian pula sang istri yang mengingatkan Didi Kempot untuk makan dan minum obat.

"Selamat buka puasa ...lenduk pinter..." tulis Didi Kempot.

"Ya pa.. nunggu steak ini. Papa DMN. Maem juga trs mnm obat." balas istrinya.

"Aku neng ige," imbuh Didi.

aIstri Kedua Ungkap Isi Chat Terakhir Didi Kempot Sebelum Tiada/ a/ Foto: instagram


Unggahan Yan Vellia ini pun mendapat beragam komentar dari warganet. Begitu pula dari rekan sang suami yang sesama publik figure. Mereka mendoakan agar Yan Vellia dan keluarga bisa tabah menghadapi cobaan saat ini.

"Mbakkuu @yanvellia_dkmanagement sayangg, yang Sabar dan Tabah ya Mbakk Turut Belasungkawa atas berpulangnya Mas Didi, Semoga Mas Didi Husnul Khotimah dan Diberikan tempat yang Terbaik di Sisi Allah SWT.. Aamiin YRA," tulis Fitri Carlina.

"Tabah dan iklas ya mbakyuu," tulis Susi Ngapak.

Tentunya duka masih sangat dirasakan oleh istri Didi Kempot ya, Bun. Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi Samanta Ananta, waktu yang dibutuhkan untuk seorang istri dalam melewati periode berduka itu tidak bisa diperkirakan. Sebab, setiap orang memiliki periode masing-masing yang berbeda.

Samanta kemudian menjelaskan, seseorang yang sangat bergantung pada pasangan yang meninggal dunia akan lebih sulit melewati fase berduka dibandingkan pasangan yang lebih mandiri. Apalagi, tidak sedikit wanita yang fokus berperan jadi ibu rumah tangga setelah menikah dan mengandalkan sumber pendapatan utama dari suami.

"Namun si wanita sering kali dituntut untuk lekas pulih dari periode berdukanya agar terlihat tegar dan kuat di depan anak-anak, serta mencari sumber penghasilan baru untuk memenuhi kebutuhan hidup selanjutnya pasca suami meninggal dunia," jelas Samanta.


Simak juga tangis Aldila Bekti dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda