Kisah Haru Bocah Penjual Jalangkote, Di-bully hingga Akhirnya Dapat Beasiswa

Seorang bocah penjual jalangkote, makanan khas Sulawesi Selatan berinisial RZ jadi korban bully. Peristiwa bullying terjadi ketika bocah 12 tahun itu sedang membawa dagangannya.

Dilansir detikcom, perbuatan bully itu bermula dari candaan korban yang mengaku sebagai jagoan di kampung tersebut. Aksi bully pun berujung aksi pemukulan yang dilakukan tersangka Firdaus kepada korban. Dia juga mendorong korban hingga tersungkur.

Orang tua RZ mengaku sempat terpukul atas kasus yang menimpa putranya. Mereka berharap kasus itu juga tidak terulang di kemudian hari.

Meski telah memaafkan seluruh pelaku perundungan, ia meminta agar proses hukum tetap berlanjut. Hal itu agar menjadi pelajaran bagi semua pihak dan tidak terulang.

"Saya pribadi sudah memaafkan pelaku. Tapi soal hukumnya saya serahkan sepenuhnya ke Polisi. Agar ini betul-betul bisa jadi pelajaran buat semua pihak, biar tidak ada lagi yang begini," ujar Dahlia, ibunda dari RZ.

Peristiwa bullying yang terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulsel itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak simpati dari publik. RZ mendapat sepeda gunung untuk berjualan jalangkote dari dari IAM Center, kelompok sosial di Pangkep.

Bocah penjual jalangkote di Pangkep dapat sepeda baru (Dok. istimewa)/ Foto: Bocah penjual jalangkote di Pangkep dapat sepeda baru (Dok. istimewa)

Tak hanya menarik simpati dari masyarakat, RZ juga menyita perhatian Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. RZ diundang ke rumah jabatan gubernur untuk menerima bantuan beasiswa.

"Saya secara pribadi berikan beasiswa untuk 3 tahun, sebulan dikasih Rp500.000," kata Nurdin setelah memberikan bantuan secara simbolis kepada RZ di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (19/5/2020).

Nurdin mengaku prihatin atas bullying yang dialami RZ. Untuk itu, ia mengundang RZ ke Rujab Gubernur Sulsel untuk memberi semangat kembali kepada RZ.

"Karena RZ ini adalah salah satu tulang punggung keluarga juga, jadi setiap harinya dia tetap sekolah, dia kelas V SD, sore dia bantu keluarga dengan jual jalangkote," katanya.

RZ juga didukung agar terus semangat bersekolah dan didoakan kelak menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Hari ini banyak yang sangat support ananda RZ ini, semoga insya Allah kembali bersemangat untuk sekolah ya, insya Allah akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara," katanya.

Nurdin memastikan Polres Pangkep sudah memproses hukum delapan pelaku bullying terhadap RZ. Dia berharap kasus yang menimpa RZ tidak terulang di kemudian hari.

SImak juga video tentang cara mendidik anak agar tak jadi korban bullying:

[Gambas:Video Haibunda]